Setelah seminggu di Surabaya, akhirnya mereka pulang dan juga mengambil koper milik Erzan di apartemen Carolline sedangkan koper milik Carolline tetap dibiarkan di sana oleh Carolline.Hari demi hari hubungan antara Erzan dan Dev semakin membaik bahkan Erzan sering menemani Dev bekerja di kantor. Tapi ada seseorang yang menyesal akan kedekatan hubungan tersebut, siapa? itu Carolline, karena tiap hari yang ditanya oleh Erzan hanya papa, papa, papa, papa.
Tiap weekend dan Dev ada di rumah maka Erzan akan menghabiskan waktunya dengan papanya tersebut dan melupakan Carolline bahkan jika dulu Erzan akan mendengarkan Carolline bercerita lalu mereka saling bercerita maka sekarang tidak, tiap kali Carolline baru saja mengucapkan 1, 2 sampai 3 kata, Erzan sudah memotongnya dan berbicara dengan Dev.
"Papa," panggil Erzan disela-sela makannya
"Kenapa?," tanya Dev
"Nanti pulang sekolah aku ke kantor papa yaa, boleh ?," tanya Erzan berharap
"Aku kangen tante Er," lanjut Erzan
"Iya, boleh," jawab Dev
"Siapa tante Er ?," tanya Carolline
"Tante Erlina itu resepsionis di kantor papa, mah, orangnya cantik, baik, lembut lagi," ucap Erzan senang
"El kalo kesana pasti main sama tante Er, bahkan kalo waktunya makan siang El pasti disuapin," lanjut Erzan
"Bukannya El udah gak suka disuapin ?," tanya Carolline, pasalnya tiap kali Carolline ingin menyuapi Erzan, Erzan selalu berkata kalo dirinya sudah besar sudah gak perlu disuapin lagi bahkan kejadian itu terjadi semalam saat makan malam.
"Heheheheh," tawa Erzan menatap malu pada Carolline
"Ma-," ucap Carolline terpotong oleh dering ponsel miliknya
"Halo? Iya, ini saya ke sana sekarang," ucap Carolline menjawab panggilan telpon tersebut.
"Mama berangkat dulu, El," ucap Carolline mencium kening Erzan
"Iya, mah, hati-hati," ucap Erzan lalu melanjutkan sarapannya padahal Carolline menunggu Erzan untuk mencium tangannya.
"Oke," jawab Carolline lalu pergi dengan perasaan patah hati.
Ternyata seperti ini rasanya udah gak disayang lagi sama anak ? Rasa sakitnya melebihi rasa sakit saat tau kalo sang pasangan mempunyai selingkuhan yang bahkan sudah hamil, batin Carolline sembari mengendarai mobilnya sembari mengatur nafasnya terus menerus.
2 bulan telah berlalu, selama itu pula yang Erzan ceritakan hanya bagaimana tadi di sekolah lalu tentang tante Erlina dan papanya, Carolline benar-benar disisihkan.
Tapi biarkan hari ini dan besok Erzan menjadi miliknya karena besok Erzan akan berulang tahun yang ke 5.
"Gimana? Sukaa?," tanya Carolline pada Erzan
"Suka, mah," jawab Erzan tersenyum lebar
"Tadi Erzan udah ngasih undangan buat temen-temen Erzan kan ?," tanya Carolline
"Udah mah, Erzan juga ngasih buat tante Erlina," ucapan Erzan membuat senyum Carolline luntur
"Oh" Gumam Carolline
Keesokan harinya, pesta ulang tahun diadakan jam 3 sore dan sekarang Carolline, Erzan dan Dev sudah siap dengan baju yang senada.
"Potong kuenya potong kuenya, potong kuenya sekarang juga, sekaranggg ju ga, sekarang juga.." Nyanyian dari teman-teman Erzan dan Erzan yang memotong kuenya
"Yeeeee," teriak semuanya saat potongan kue sudah jadi
"Silakan Erzan, potongan kue pertamanya dikasih ke orang yang paaaling Erzan sayang," ucap sang mc
"Potongan pertama untuk papa," ucap Erzan menyodorkan suapan kue pada Dev
"Potongan kedua buattt...tante Erlina," ucap Erzan melunturkan senyum dan rasa bahagia yang sejak tadi melingkupi Carolline.
Tahan, Batin Carolline lalu memasang senyum manisnya kembali
Prok prok prok, tepuk tangan semua tamu semakin membuat hati Carolline sakit benar-benar sakit dan acarapun terus berlanjut dengan meriah hingga selesai, sekarang Carolline sedang mengawasi semua pelayannya yang sedang membersihkan tempat tersebut, dekorasinya belum dilepas, pelayan hanya membersihkan sampah yang berserakan saja.
Dreet dreet dreet, getaran ponsel milik Carolline bergetar dalam saku dressnya, melihat nama sang sekretaris sebagai penelpon, Carolline pun menyingkir untuk mengangkat panggilan tersebut.
"Halo,"
"Halo bu, maaf mengganggu waktunya, pak Rico meminta jawaban ibu terkait masalah di perusahaan yang di Cina," ucap Bella
Hening.. Carolline rasa ini waktu yang tepat untuk menenangkan diri.
"Saya akan berangkat, kapan penerbangannya?,"
"Besok pagi sudah bisa, bu,"
"Ya sudah, kamu siapkan saja semua keperluan keberangkatan saya,"
"Baik, bu, nanti malam saya kirim jadwal penerbangannya,"
"Oke, terima kasih," ucap Carolline lalu mematikan panggilannya dan pergi menuju Erzan.
"Erzan suka ?," tanya seorang wanita yang bernama Erlina
"Suka tante, makasi yaa," ucap Erzan lalu memeluk Erlina dan mencium pipi Erlina.
Melihat hal tersebut, Carolline mengalihkan pandangannya dan pikirannya melayang pada tadi pagi.
"Erzan sayang, selamat ulang tahun yaa..semoga Erzan jadi anak baik dan pintar, ini kado dari mama buat Erzan," ucap Carolline memberikan kado pada Erzan setelah selesai sarapan, Carolline ingin dirinya yang menjadi orang pertama yang mengucapkan dan memberikan kado ulang tahun untuk Erzan, putranya tersayang.
"Makasi ma," ucap Erzan menerima kado tersebut
"Boleh aku buka ?," tanya Erzan berharap
"Boleh, sayang," jawab Carolline, mendengar jawaban Carolline, Erzan pun langsung membuka kado tersebut.
"Wahh kamera," ucap Erzan senang
"Makasi, mama," ucap Erzan
"Sama-sama, sayang," jawab Carolline mengusap rambut Erzan sayang, tak lama Erzan pergi keluar kamar untuk mengambil gambar dengan kameranya padahal Carolline berharap mendapatkan pelukan dan ciuman dari Erzan tapi Carolline memakluminya, mungkin saja karena Erzan terlalu senang dan antusias.
Carolline memilih memasuki kamarnya, meninggalkan beberapa orang yang sedang membereskan pesta.
"Mama mau kemana ?," tanya Erzan saat memasuki kamar Carolline dan justru melihat Carolline sedang memasukan bajunya dalam koper besar.
"Mama ada pekerjaan di luar negri," jawab Carolline tanpa menatap Erzan
"Oh," jawab Erzan singkat dan pelan
"Mama, besok aku, papa sama tante Erlina mau ke Rusia, kita akan di sana sampai tahun baru," ucap Erzan antusias
"Oh ya?," respon Carolline sembari menyeka air matanya agar Erzan tak melihatnya
"Iya, aku nanti mau main salju di sana, ma, kan ini udah masuk musim salju, pasti di sana banyak saljunya, ihhh aku udah gak sabar," ucap Erzan senang sembari membayangkan nanti jika sudah di sana
Ajak mama, sayang, ajak mama, batin Carolline pilu menahan tangisnya.
Bruk, Carolline mendirikan kopernya.
"Udah malem ekhem," deheman Carolline saat mendengar suaranya sendiri yang serak
"Sana tidur, istirahat," lanjut Carolline mendorong pelan Erzan keluar dari kamarnya dan sebelum menutup kamarnya Carolline lebih dulu mencium kening Erzan
"Good night, sayang," ucap Carolline lalu menutup pintunya.
Setelah pintu tertutup, runtuh sudah pertahannya, menutup mulutnya menahan isak tangisnya.
.
.
.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
LUMRAH
Fanfiction"kita telah merusak lumrah nya sebuah cerita transmigrasi..." • "Apa kamu mencintaiku ? • "Selamat tinggal, My love" Dengan ending yang gak jelas, sok pengen jadi cerita yang penuh teka teki ( ̄(エ) ̄)ノ