EVESKY : O6.

19 5 0
                                    

Sekuat apapun Ia berusaha Untuk Memberontak, Nyatanya Kalah dengan Tenaga Gala yang Jauh Lebih Besar. Dela Tak bisa Melawan Lagi, Nafas nya Sudah Ngos-ngosan Akibat Perlawanan yang Ia lakukan secara Brutal. Sedangkan Gala sama Sekali tidak Terlihat Lelah, Malahan Laki-laki itu Tersenyum Miring. Tentu Itu membuat Dela Kesal, Tak ada Raut wajah Bersalah sama Sekali atas Apa yang baru saja Di lakukan nya.

"LO APA-APAAN SIH?!" Sentak nya, Menatap Gala nyalang. Tak habis Pikir dengan Laki-laki itu, Yang datang tiba-tiba entah Darimana Ia tau Bahwa Dela Tinggal di Unit apartemen Ini.

"Semakin Lo Bersikeras Nolak, Semakin Gua Tertarik."

Mendengar ungkapan Gala itu, Membuat Dela Mengambil Nafas dalam-dalam Lalu menghembuskannya Secara Perlahan. Berharap Apa yang di Lakukan nya itu dapat Meredakan Emosi nya.

"Denger Ini Gal, Gue gak Suka sama Lo. Seharusnya Lo tau kan Kalau Gue udah Nolak banyak Cowok dan Lo salah satunya. Jadi stop Gak jelas kayak Gini, Gue Males ngehadapin Lo."

Tangan Kiri Gala yang tadinya Berada di Pinggang Gadis itu, Kini terangkat Ke atas Membelai Pipi Dela. "Lo itu Milik Gua, La. Sampai Kapan pun Gua gak Akan Lepasin Lo, Sampai Kapan pun." Ucapnya, Lalu mengecup Bibir Dela tanpa Permisi.

Cup.

"Meskipun Gua di Cap Sebagai Antagonist." Bisik nya, Tetap di Telinga Kiri Dela. Setelah Itu Gala Melepaskan Tangan nya dari Pinggang Dela, Membebaskan Gadis itu dari Rengkuhan nya. Langkah kaki nya Membawa nya Keluar dari Pintu Apart Milik Dela, Meninggalkan Dela yang Diam mematung.

Selepas Kepergian Gala, Setelah Dela mendengar Bunyi Pintu tertutup. Barulah Gadis itu Menoleh, Menatap Pintu dengan tatapan Rumit. Demi Tuhan, Baru kali Ini dela Menghadapi Laki-laki sekeras kepala Gala. Laki-laki itu Bahkan Seperti punya Obsesi pada dirinya saat Ini.

Sebelum-sebelum nya, Para Lelaki yang Mendekati Dela dan Confess Meski sering Kali di Tolak. Mereka semua Tak seperti Gala, Yang bahkan sangat Lancang Bergerak Mencium nya tanpa Permisi. Dela Akui laki-laki Itu Cukup Berani, Tak salah Mengingat Status nya Sebagai Leader Gank Motor. Tetapi yang Dela Herankan, Seseorang seperti Gala itu ternyata ada di Lingkungan nya Ini.

Ia Pikir hanya ada di Novel-novel saja.

Dela duduk kembali Di sopa, Dengan Kaki bersila. Meskipun Pikiran nya saat Ini di Srobot oleh Gala, Akan tetapi Ia tak Boleh lupa alasan Ia pindah Sekolah. Dan Ia tidak Boleh Lengah, Jangan sampai Gala mengetahui Indentitas nya. Laki-laki itu tidak Boleh tau Siapa sebenarnya Dela.

"Kayak nya Gue harus Gerak Cepat. Singkirin Orang-orang Yang ngincer Kesayangan Gue, Setelah Itu Gue gak akan Lepasin Sky. "

Sama Seperti Gala yang Begitu menginginkan Dela, Gadis itu pun Begitu Menginginkan Sky. Itulah mengapa Selama ini Dela menolak Begitu banyak Laki-laki, Karena ia hanya Menginginkan Sky. Alasan nya Tiba-tiba Pindah itu pun Berhubungan dengan Sky nya, Dan Hanya Dirinya saja lah yang Tau.

Bahkan kedua sahabatnya itu sama Sekali tak Mengenal Sky. Dela Begitu Pintar Menyembunyikan segala sesuatu yang Berhubungan dengan nya. Apa yang Di ketahui orang Luar, Hanya itu lah yang Berhak mereka Ketahui. Selebihnya Biar Menjadi Rahasia Milik Dela.

Dela mendesah Kasar, "Tapi gue Kepikiran juga sama Gala, Sialan bikin Pusing aja."

Ia tak Bisa berbohong, Kehadiran Gala itu Membuat Dela tak bisa tak Memikirkan Laki-laki itu. Bahkan sampai membuat Dela penasaran dan Mulai mencari Tau Siapa sebenarnya Galasky itu. Meskipun ada Sky di nama Gala, Tapi Gala bukanlah Sky nya. Dan kedua Orang itu sangatlah Berbeda.

"Tuh cowok bener-bener Gak Waras Apa Gimana sih?!"

"Lebih gak waras Lagi gue Yang kepikiran dia Terus. Padahal sebelumnya Cuma sky Satu-satu nya Cowok yang Gue pikirin. Sampai Gue stress Sendiri Mikir Gimana caranya Dapetin Cowok itu."

EVESKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang