"Selamat pagi Anak-anak.""PAGII!!!"
Kelas 11 IPS 1 Adalah kelas Terkompak dalam Hal apapun, Termasuk kompak Dalam Membolos. Entah Bagaimana bisa Seorang Dela Memasuki Kelas Tersebut. Kedatangan nya Dengan sang Wali kelas Pun berhasil Membuat Mereka Terkejut.
"Silahkan Perkenalkan diri."
Dela menatap Mereka satu Persatu, Memastikan saat Ini ia tak Salah masuk Kelas. Apa yang di Lakukan gadis itu Pun membuat suasana Menjadi tegang.
"Delavins."
Lagi dan Lagi hanya Menyebutkan nama depan nya saja. Rasa penasaran pun Semakin menjadi pada diri Mereka perihal Nama lengkap Dela. Tak ada yang Berani mempertanyakan itu, Tapi berbeda dengan salah satu dari siswa Kelas ini yang mengangkat tangan nya ke atas.
"Ada apa Zio?"
"Masa Ngenalin nya cuma Nama depan doang sih? Kalo itu kita semua Juga tau."
Dela yang mendengar itu pun berdecak kesal dan Menatap Laki-laki yang Di panggil Zio itu. Ia menaikkan Alis nya, Memandang nya Intens membuat Beberapa siswa-siswi Ketar-ketir di buatnya.
"Protes saja kamu Zio!" Ucap wali kelas Berusah memecahkan Keheningan.
Meskipun Buk Widya selaku Wali kelas Mereka tidak tau Indentitas Dela yang Sebenarnya. Akan tetapi Mengetahui Siapa dela yang Di bicarakan orang-orang dan Seperti apa Gadis itu pun Membuat nya Paham bagaimana tabiat Gadis itu. Tak ingin Membuat suasana Menjadi runyam, Buk Widya pun Mempersilahkan Dela untuk duduk di Bangku paling pojok sesuai dengan Keinginan dari Gadis itu.
"Dela silahkan duduk."
Tanpa sapatah kata, Gadis itu bergerak melangkahkan Kaki nya Menuju Bangku Kosong yang Memang di sediakan Untuk nya. Kemarin bangku Tersebut tidak ada sama Sekali di kelas ini, Tapi hari ini sudah Ada di tempat atas Perintah Kepala sekolah.
Kepindahan Dela secara Mendadak itupun Membuat Kepala sekolah SMATIKA di buat Heran. Duda anak satu Itu sangat Mengenal bagaimana Dela, Itulah Mengapa Kepindahan gadis itu Menjadi tanda tanya apa sebenarnya tujuan Gadis itu. Ia tau Betul seberapa sukanya Gadis itu dengan sekolah Miliknya sendiri. Mengetahui Hal mustahil itu Kemarin pagi, Membuat nya Memberi pertanyaan Beruntun pada Gadis itu yang Sama sekali tak ada Jawaban yang Jelas dan Pasti. Tapi Dela sama sekali Tak Perduli dengan semua itu.
"Baik, Karena saat Ini adalah Materi yang Diajar Oleh Pak Desta yang Kebetulan Beliau tidak Bisa Hadir. Buka buku Halaman 42 Jawab Pilihan Ganda dan Kumpulkan Sebelum bel Istirahat Berbunyi."
Buk Widya menatap Dela yang Sudah duduk anteng. "Untuk kamu Dela, Pinjam LKS untuk saat Ini di salah satu Teman Kelas sembari Berkenalan."
"KALAU UDAH SELESAI BOLEH KE KANTIN KAN BUK?!" Teriak Artha menjadi Perwakilan Kelas.
Buk Widya mengangguk, "Boleh."
Mereka pun Berseru Heboh membuat Buk Widya geleng-geleng Kepala. Wanita Itu Segera Pamit keluar Kelas karna Harus mengajar di Kelas Sebelah Sebagai Guru Bahasa Indonesia.
Selepas Kepergian Wali kelas Mereka, Mereka Pun Segera Membuka Lembaran buku LKS Mencari Halaman 42. Secepat Mungkin mereka Ingin menyelesaikan tugas Itu dan Pergi ke Kantin. Jika sudah Seperti itu maka Mereka akan Paling semangat, Kelas lain Pun Kalah.
Dela Menatap Seorang gadis yang Kini berdiri di depan nya. Gadis itu Menyodorkan Buku LKS Bahasa Inggris Ke depan Dela. Meskipun dela paham dengan Niat baik gadis itu, Akan tetapi Dela masih Mempertahankan Ekspresi datar nya. Dan jangan Lupakan kedua tangan nya di lipat di depan dada, Bersedekap.
![](https://img.wattpad.com/cover/373690040-288-k796761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVESKY
Teen FictionDelavins Eve de Louie. Gadis cantik dengan Tatapan Tajam yang Menusuk. Dela Itu Pintar, Multi talent, dan Juga Famous di Kalangan Remaja seumurannya. Hampir semua siswa/i di Berbagai Sekolah di Kota Ini, Seharusnya Mengenal Gadis itu. Nama panggila...