"good morning!" Wendy tersenyum sembari membelai lembut rambut kekasihnya.
"morning!" sahut Karina, wanita yang sudah setahun ini menjalin hubungan dengan Wendy.
Wendy mencium kening Karina kemudian memeluknya dengan penuh kasih sayang. Suara dering telepon membuyarkan kemesraan pasangan ini dan membuat Wendy harus menjawab telepon tersebut.
"siapa?" tanya Karina sembari membenarkan posisi selimut sampai ke dadanya.
"Renjun" ucap Wendy, diapun langsung menjawab panggilan dari manajernya tersebut.
Karina memperhatikan wajah kekasihnya yang sedang serius berbincang dengan Renjun sembari menggodanya. Karina merasa beruntung bisa mendapatkan Wendy yang merupakan seorang aktor terkenal padahal dirinya sendiri adalah seorang model ternama di Korea Selatan.
Setelah selesai menjawab panggilan dari Renjun, Wendy bangun dari ranjang dan memakai piyama.
"mau ke mana?" tanya Karina.
"ada tawaran pekerjaan dan Renjun mengajakku untuk melakukan pertemuan dengan produser WRTV" ucap Wendy.
"serial drama atau variety show?" tanya Karina.
"serial drama, mereka tertarik untuk menjadikanku sebagai pemeran utama" jawab Wendy sembari menyiapkan pakaiannya.
"wow! itu bagus sayang!" Karina terlihat senang.
"hmm, aku ingin melihat naskahnya terlebih dahulu. Kamu tahu 'kan kalau aku sangat selektif" ucap Wendy.
"aku tahu, tapi menurutku ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan!" sahut Karina.
"iya-iya, aku akan beri tahu hasilnya nanti. Kamu tidak ada pekerjaan hari ini?" tanya Wendy.
"ada pemotretan majalah, tapi akan mulai siang nanti. Sepertinya aku mau mampir dulu ke rumah, ada barang yang harus aku ambil" jawab Karina.
"baiklah, aku mandi dulu. Sebaiknya kamu hilangkan tanda merah ini jika tidak mau ketahuan bahwa kamu memiliki kekasih" ucap Wendy tersenyum sembari menunjuk leher Karina yang memiliki tanda merah bekas kecupan dari Wendy.
Wendy telah selesai berpakaian dan siap untuk pergi, sekali lagi dia memperhatikan dirinya di cermin memastikan penampilannya sudah sempurna.
"double perfect!" ucap Karina sembari memeluk Wendy dari belakang.
"kamu memang paling bisa menggodaku" Wendy berbalik kemudian mencium bibir Karina.
Ciuman semakin panas, Wendy bahkan tidak bisa menahan untuk membuka kancing kemeja Karina.
"cukup! nanti kamu terlambat" ucap Karina menghentikan serangan dari Wendy.
"hmm, baiklah. Kabari aku jika sudah selesai pemotretan" ucap Wendy sekali lagi mengecup bibir Karina kemudian keluar dari kamar.
••••••••••
Wendy keluar dari rumahnya dan terlihat mobil yang dikendarai oleh Renjun sudah terparkir di halaman rumah, bergegas dia masuk ke dalam mobil.
"selamat pagi!" ucap Renjun sembari memberikan segelas kopi pada Wendy.
"terima kasih, jadi apa yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Wendy.
"ck, bukankah aku sudah memberitahumu lewat telepon tadi?" Renjun protes sembari menjalankan mobilnya.
"hanya meeting? genre apa kali ini?" tanya Wendy sembari meminum kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar [in another universe]
FanfictionTidak sesederhana yang dipikirkan.