"jadi, kapan kamu akan bertemu dengan media itu?" tanya Wendy pada Renjun sesaat mereka sampai di lokasi syuting.
"pada saat makan siang, kamu tidak masalah 'kan jika aku pergi sebentar?" jawab Renjun.
"tidak masalah, lagi pula syutingnya bisa sampai malam" ucap Wendy.
"hey!" suara Irene menyapa Wendy yang juga baru saja tiba di lokasi syuting.
"hey, bagaimana kabarmu?" tanya Wendy yang kemudian tidak segan memeluk Irene sebagai sapaan.
Tentu saja Irene terkejut karena sebelumnya Wendy tidak pernah bersikap seperti itu.
"aku baik, sudah sarapan?" tanya Irene yang juga bersikap tidak biasa.
"hmm... belum. Mau sarapan bersama?" tawar Wendy dan Irene mengiyakan.
"di seberang jalan ada cafe yang menyediakan sarapan, kita bisa ke sana" ucap Wendy.
Renjun dan Yeri hanya berdiri dan saling pandang, mereka sedikit terkejut dengan sikap keduanya.
"kalian tidak ikut?" tanya Wendy pada Renjun dan Yeri.
Keduanya serentak menggeleng tanda menolak.
"baiklah kalau begitu kami pergi berdua saja" ucap Wendy tersenyum kemudian berjalan berdampingan bersama Irene.
"mereka mau ke mana?" suara Taeyeon membuat dua manajer terkejut.
"aaah, mereka mau sarapan. Tapi aku terkejut dengan sikap keduanya, mereka menjadi lebih akrab" ucap Renjun.
"ooh itu, aku meminta mereka untuk mengakrabkan diri demi mendalami peran yang mereka mainkan. Walaupun kemarin akting mereka sudah bagus, tapi masih terlihat ada kecanggungan diantara keduanya. Maka dari itu aku sengaja mengirimi mereka pesan kemarin dan meminta mereka bersikap seolah-olah mereka memang sepasang kekasih. Aku tidak menyangka mereka langsung menangkap apa mauku" Taeyeon menjelaskan sambil tertawa.
Renjun dan Yeri mengangguk mengerti.
••••••••••
Sesampainya di cafe Wendy memesan beberapa makanan untuknya dan Irene, dia membiarkan Irene duduk dan menunggu sembari dia memesan makanan. Sesekali dia memeriksa ponselnya namun tidak ada notifikasi apapun dari Karina. Dia berpikir apakah Karina marah karena adegan ranjangnya dengan Irene atau memang sedang sibuk, di sisi lain dia memikirkan media yang memiliki fotonya dengan Karina, dia hanya berharap karir Karina tidak hancur hanya karena foto itu jika sampai tersebar.
Setelah selesai memesan Wendy duduk di kursi yang menghadap ke Irene, walaupun masih terasa canggung tapi dia harus mengikuti arahan dari Taeyeon untuk dapat lebih akrab demi kesuksesan drama.
"jadi, sudah berapa drama yang kamu mainkan?" tanya Wendy pada Irene.
"hmm, dengan yang ini jadi empat drama. Sebelumnya aku hanya menjadi pemain pendukung dan kali ini aku menjadi pemeran utama" jawab Irene.
"jadi bagaimana?" tanya Wendy lagi.
"apanya?" Irene bingung.
"beradu akting denganku, kita sama-sama tahu bahwa ini pertama kalinya bermain dengan tema percintaan wanita dengan wanita. Aku hanya tidak ingin kamu merasa tidak nyaman karena harus berakting denganku" ucap Wendy.
"tidak, tidak seperti itu. Aku sangat senang dipasangkan denganmu, aku sudah mengagumimu sejak dulu dan kamu adalah alasan kenapa akhirnya aku terjun ke dunia akting" sahut Irene, sejujurnya dia menyesali perkataannya karena tidak seharusnya dia mengatakan hal itu.