20.30 PM
Wendy masuk ke dalam rumah dan mendapati Karina yang sedang berada di dapur, dia tersenyum melihat punggung kekasihnya itu dan dengan segera menghampirinya.
"hi love!" ucap Wendy sembari memeluk Karina dari belakang dan mencium lembut bahu telanjangnya.
"hey, aku tidak tahu kamu datang!" Karina berbalik dan langsung mengecup bibir Wendy.
"aaah aku lelah sekali!" ucap Wendy kemudian memeluk Karina dengan manja.
"bagaimana pertemuannya?" tanya Karina.
"hmm, itulah yang ingin aku bicarakan padamu" ucap Wendy sembari memperlihatkan naskah yang dibawanya.
Karina mengambil naskah tersebut dari tangan Wendy dan mengernyitkan dahi ketika membaca judulnya.
"genre romantis?" tanya Karina yang memulai membuka naskah.
Wendy menarik tangan Karina dan mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruang tengah.
"iya Renjun mengatakan bahwa genrenya adalah thriller, dia membohongiku dan ternyata genre romantis" ucap Wendy.
"kamu menerimanya?" tanya Karina.
"hmm, aku belum membaca naskahnya. Aku bilang pada Taeyeon bahwa aku akan membacanya terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan" jawab Wendy.
"tapi sebenarnya ada yang memberatkanku" tambah Wendy.
"ada apa?" Karina membenarkan posisi duduknya dan menatap wajah Wendy dengan penuh kasih sayang.
"serial dramanya mengangkat kisah cinta antara wanita dengan wanita" ucap Wendy dengan hati-hati sembari menatap wajah Karina untuk melihat ekspresinya.
"wow!" ucap Karina sembari kembali membuka naskahnya.
"kamu tahu 'kan bahwa aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya? ini adalah hal yang baru bagiku dan aku sangat ingin membicarakannya padamu" Wendy masih memperhatikan wajah Karina.
Karina kemudian tersenyum dan kembali menutup naskahnya, dia kemudian menatap Wendy dan mengusap lembut pipi kekasihnya itu.
"sayang, apa yang kamu khawatirkan?" tanya Karina.
"hmm, aku hanya tidak ingin hubungan kita menjadi canggung hanya karena aku menerima pekerjaan ini" jawab Wendy.
"hey, ini adalah pekerjaanmu. Jika kamu diberi pekerjaan ini itu berarti Taeyeon percaya kamu bisa melakukannya. Lagi pula yang kamu lakukan hanya berakting" Karina menunjukkan pengertiannya.
"aku tahu kamu adalah aktor yang profesional, karena itulah kamu seperti ini sekarang. Aku senang jika kamu mau meningkatkan bakat aktingmu dengan mencoba hal-hal baru dan aku pikir ini kesempatan yang baik untukmu" tambah Karina.
Wendy membelai lembut rambut panjang Karina, dia tidak menyangka bahwa Karina begitu pengertian.
"ambillah pekerjaan ini, aku mendukungmu sayang!" Karina tersenyum kemudian mengecup bibir Wendy.
"asalkan kamu harus selalu ingat bahwa kamu punyaku" tambah Karina sembari duduk di pangkuan Wendy.
"tentu saja! bagaimana aku bisa lupa bahwa ada bidadari yang selalu menungguku di rumah" sahut Wendy kemudian mencium Karina dengan ganas.
••••••••••
Keesokan harinya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar [in another universe]
FanfictionTidak sesederhana yang dipikirkan.