Wabi Sabi 《jeongin centric》

cantiknya kakak. [hyunjeongknow]

[!!] reupload content from x ; yoongeism.

warnings : explicit mature 2.6k words lowercase narration ; je!boypssy ; threesome - m/m/m ; hard local profanities ; dirty talk ; hand job ; degradation kink ; nipple play ; vaginal fingering ; pregnancy kink ; squirting ; overstimulation

✦

"i demand an explanation,"

masalahnya, saat ini jeongin terkungkung di bawah hyunjin– tentu bukan posisi yang tepat untuk lakukan tanya jawab, kan? apalagi dengan tatapan penuh nafsu begitu, siapapun bisa tau bahwa bukan jawaban yang diinginkan.

"bilang aja kamu cemburu, kak."

"gak!"

hyunjin itu lucu. sangking lucunya, dia bisa ereksi total di bawah sana, dengan ekspresi wajah yang kesal namun dianggap menggemaskan oleh pacarnya– jeongin. kelamin yang menegang itu digesek-gesek, buat yang terbaring di bawah tak kuasa lepaskan lenguhan nikmat.

"aku kan ngegym biar sehat. kok kakak cemburu, sih?" tanya si yang lebih muda, berlagak polos tak tau apa-apa.

biar saja, wajahnya yang cantik itu memang cocoknya bertingkah polos.

agar mudah disetubuhi oleh sosok-sosok yang mendambanya, dibuat merengek karena ingin disumpal atas dan bawah, dibuat lemas dan kejang karena tak diberi ampun meski sudah raih pelepasan berkali-kali.

"biar sehat apa biar bisa pamer badan?"

kali ini leher jeongin jadi sasaran, diciumi tanpa ampun dan dipaksa mendongak supaya tak seinci kulitnya pun terlewat.

"dua-dua–ahh, nya–hh,"

terbata, si cantik sudah mulai tak tahan.

"bangsat. biar apa? gak malu kamu dilabelin perek sama orang-orang?"

hangat nafas yang menderu lehernya buat jeongin benar-benar tak tahan lagi.

"iya. pereknya kakak." si cantik yang polos itu kemudian mengangkat bajunya, tampilkan perut juga dadanya yang makin berotot. keringat masih menempel pada tubuhnya, ia izin langsung pulang ketika habis tampil tadi– setelah berjanji pada coordi noona untuk kembalikan pakaian yang ia kenakan lusa dalam keadaan wangi dan bersih. hyunjin– sebagai pacar yang baik, izin untuk mengikuti jeongin yang beralasan tak enak badan.

buat kini mereka terjebak di kamar jeongin, tak peduli hyunjin yang akan ditanyai oleh leader grupnya akan kehadirannya yang tak akan ditemui di asrama mereka– karena ia sedang sibuk mengerjai kekasih cantiknya.

tentunya puting berwarna coklat kemerahan yang terlihat mencuat itu tak akan luput dari perhatian hyunjin, yang pada faktanya sejak tadi tak dapat mengalihkan fokusnya dari arah dada sang kekasih.

"jadi alasan kamu chest training terus-terusan biar bisa minta baju ketat kayak gini ke coordi noona? biar bisa pamer badan beneran? hah?"

"aahh– kak,"

desahan tak terelakkan ketika pucuk dada itu disentuh dengan ibu jari, dimainkan seperti bocah yang kesenangan dapat mainan baru.

"perek emang belum diapa-apain aja udah sange. udah mikir jorok ya daritadi? minta dikontolin beneran?"

buat desahan jeongin makin terdengar sebagai pekikan.

hyunjin belum potong kuku dua minggu ini, dan ia sengaja gunakan untuk makin mengerjai pacarnya yang cantik. dada jeongin makin membusung, seakan mempersilahkan dirinya untuk dihabisi hingga seteler mungkin. tentu tak akan disia-siakan hyunjin pula, sampai akhirnya puting merekah itu sudah sampai pada belah bibir hyunjin yang tebal dan lembut. dijilatinya sekitar areola jeongin agar area itu lebih licin, basah konon akan mempermudah segala gerak mereka.