Kau selalu mengatakan masa depan adalah misteri. Kau juga bersemangat tentang menemukan kejutan apa yang menanti di depan sana. Tentu, aku akan selalu mendukungmu. Apa pun yang ingin kau lakukan, selama hal tersebut baik untukmu, aku tak akan melarang. Kau juga selalu mengapresiasi hal kecil apa pun yang kulakukan. Jadi, jikalau kau ingin merealisasikan sesuatu yang lebih besar, entah itu menjadi astronot dan pergi ke Pluto, aku tak akan menghalangimu.
Karena itu aku menunggu di sini. Semakin menyaksikan bulan yang terus berputar di jendela kamar, semakin aku merasa bodoh. Pertemuan kita setelah sekian lama, aku berharap kita dapat menghapus rindu dan menukar cerita. Berapa lama lagi aku harus menunggu dan mengharapkan kehadiranmu kembali?
Rasanya aku ingin menyanyikan lagu patah hati saja, di kamarku, bersama rembulan bulan.
Kau selalu memikirkan masa depan dengan penuh hati-hati. Bagaimana dengan masa depan kita berdua? Sudahkah kau memikirkannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
i was a liar when i said i love you
Short StoryThose silent nights, alone hearing voices in my head. One line, one short sentence, becomes the sweetest fairytale between us. *** March, 2023 Lynaynan ➤ Illustration by eberhard grossgasteiger from Pexels
