go there together

44 9 0
                                    

Di Pontedera, Italia, terdapat sebuah toko cokelat yang ingin kau datangi. Begitu mendengar ceritamu, hatiku langsung digelayuti perasaan cemas tak karuan. Maksudku, jaraknya ribuan kilometer. Kau akan pergi sejauh itu? Sungguh? Aku tidak bisa membayangkan seberapa jauh kita akan berpisah.

Seolah perubahan raut wajahku menyiratkan kecemasan tersebut, kau tertawa dan menepuk-nepuk kepalaku. "Ada apa? Kenapa kau berpikir yang tidak-tidak?"

"Berpikir yang tidak-tidak bagaimana?"

"Menanggapi rencanaku?"

"Pergi ke Italia hanya demi cokelat?"

Kau tidak berhenti tertawa. Aku tahu ucapanku konyol. Aku berusaha menahan diriㅡrasanya aku ingin ikut tertawa mendengar suara tawa renyah milikmuㅡdan pada akhirnya aku ikut tertawa kecil. Memiliki seseorang di sampingmu yang dapat saling berbagi kekonyolan, bukankah menghangatkan?

Usai puas tertawa, kau tersenyum lebih lebar sembari memperhatikanku. Wajahmu merah, sekaligus tampak berkilauan saking bagusnya suasana hatimu. "Aku tidak pergi ke Italia hanya demi cokelat," kau berujar, "tapi bersamamu, berburu cokelat dan makanan enak."

Sorot mataku berbinar tak percaya. Aku bertanya ragu-ragu, "Kau akan ... mengajakku?"

"Tentu saja," jawabmu. Rupanya kau sudah merencanakannya. Kau berpesan, semoga saja persiapannya berjalan lancar. Aku tak sanggup berkata-kata. Kita akan pergi bersama suatu hari nanti? Sungguh? Kau akan membawaku?

Aku bersumpah, itu adalah salah satu dari sekian banyaknya hal terbaik yang kau berikan.

i was a liar when i said i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang