PROLOG

1.7K 201 25
                                    

Start Sabtu, 3 Agustus 2024 (09.15 wib)
Republish setiap hari, jika tidak ada kesibukan yang mengambil alih jadwal penulisan SEROTONIN 💉

Selamat datang untuk para readers lama, dan readers baru yang singgah di karya ke tiga ini. Jangan lupa follow untuk info menarik seputar SEROTONIN. Bisa juga cek link Tiktok yang ada di bio, untuk kilas balik draft-draft yang akan di publish.

Salam hangat untuk kalian semua❤‍🔥

Author by DI—AZ.

Selamat membaca...




































"Ini kesempatan emas del"

"Masa iya lo sia-sia in gitu aja" Olla mendesah kesal, menatap Adel yang masih sibuk membaca naskah yang ia berikan, atas utusan perusahan rumah film produksi tempatnya bekerja.

"Ayolah del..." Sambung Olla, merisak.

Gadis itu pun akhirnya menghentikan kegiatannya. Sekilas ia menatap temannya dengan ekspresi memohon menghadapnya.

Ia membuang muka. menatap lemari setinggi tiga meter itu, di penuhi dengan piala kejuaraan kontes Teather yang ia menangkan lima belas tahun belakangan ini.

"Ga, kalo gue bilang engga. ya engga" Tolak Adel kesekian kalinya.

Ia masih teguh dengan pendiriannya. walaupun Olla menjelaskan berkali-kali bahwa ia akan bekerja sama dengan Gracia Harlan, seorang aktor wanita dan selebritis sangat terkenal, yang selalu di puja oleh semua kalangan pecinta drama dari berbagai belahan  benua.

"Udah yaudah, makasih udah baca naskahnya" Kesal Olla, menarik naskah itu dari genggaman Adel, yang ia berikan satu jam lalu.

"Tapi del—" Ucap Olla serius, memajukan wajahnya menatap temannya yang tengah memundurkan kepala karena terkejut akan tindakannya.

"Keputusan gue udah bulat, Olla" Potongnya.

Untuk kesekian kalinya Olla mendesah kesal mendapat penolakan lagi. ia kembali berdiri dengan tegap menatap Adel yang terlihat tak bersalah, duduk dengan santai menopang dagunya, menatap Olla yang terlihat masih sangat berharap kepadanya.

"Tuh perusahaan entertainment mau nya lo"

"Gue kesini juga karena, menurut gue, lo perlu menunjukkan bakat dan seni lo di film ini"

"Gue kira, karena lo suka genre action dalam dunia akting, lo bakal mau—"

"Sebenernya, ada tiga orang yang di seleksi sama perusahaan buat jadi lawan main Gracia"

"Cumannya—" Olla menggantung kalimatnya, setelah menjelaskan hal yang belum ia sampaikan kepada temannya itu.

"Lanjutin kalimat selanjutnya, atau—" Ucap Adel, menatap dingin Olla yang terlihat sengaja melakukan itu kepadanya.

"Nah!"

"Ini dia maksud gue!"

"Yang ini, ga di milikin sama calon aktornya"

"Bisa sih tiga orang itu, cumannya ga se badas lo anjir" Potong Olla, menatap bangga Adel yang secara spontan menunjukkan bakat yang di inginkan oleh pihak produksi film tersebut.

"Tapi, gue ga maksa lagi kali ini"

"Itu hak lo, dan hak gue sampai sini doang sebagai sutradara"

"Mungkin, hari ini, hari terakhir gue kerja di rumah produksi film" Ucap Olla pasrah, ia kembali mendudukkan diri di bangku khusus untuk tamu di ruang kerja itu.

𝐒𝐄𝐑𝐎𝐓𝐎𝐍𝐈𝐍 [ 𝐃𝐞𝐥𝐆𝐫𝐞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang