{ BAB 6 }

27 1 0
                                    

Terbuka saja pintu lift, Aidan dan sahabatnya yang lain melangkah menuju kearah kereta sport masing-masing. Semua sudah penat setelah menghadiri majlis besar-besaran itu.

" Beri laluan, beri laluan, gua mahu berak! " Emilio dengan laju masuk ke dalam keretanya. Dia sudah tidak dapat menahan najis besarnya.

" Bapak busuk siot, kau kentut ke bangang! " Ujar Gian dengan tangan menutup hidung. Busuk ya amat!

Terhenti langkah Emilio. Apa?

San Santino dan Amadeo Renato juga menutup hidung. Mereka semua memandang Aidan yang selamba saja berjalan ke kereta Lamborghini Huracannya.

Dia ni deria bau tak ada ke?

Aidan tidak peduli dengan pandangan Gian, Santino dan Amadeo. Sudahnya dia terus memandu pulang.

Mereka yang lain turut mengikuti ketua mereka yang sudah balik itu. Hal kentut itu habis begitu saja.

Emilio yang tahan dari maki hamun menghembuskan nafas lega apabila sahabatnya tidak menyebut tentang kentutnya lagi.

Baru saja lima minit, Aidan dan sahabatnya beredar. Aira dan sahabatnya pula keluar dari pintu lobi hotel mewah itu.

Aira terus menayang wajah dingin sebaik sahaja keluar dari hotel mewah itu. Silau dari kamera wartawan-wartawan di kiri dan kanannya membuatkan dia semakin rimas dan matanya mula sakit dengan cahaya dari kamera wartawan-wartawan tersebut.

Too much!

" Miss Aira "

" Miss! "

Suara-suara lantang itu membuatkan Aira sakit telinga mendengarnya. Lara cuma untuk lindungi sahabatnya yang sudah tidak selesa dengan keadaan itu.

Gia dan Serena hanya senyum dan menoleh ke arah Aira untuk melihat keadaan sahabat mereka. Mereka tahu Aira sangat benci berkerumun beramai-ramai.

" Miss Serena! Wait! " Seorang wartawan menarik kasar pergelangan tangan Serena. Agak kuat sehingga dia ingin tumbang tempat yang dia berdiri. Gia yang ada disebelah Serena cepat-cepat menstabilkan badan Serena.

Serena menoleh ke arah wartawan yang menarik kasar pergelangan tangannya. .  " Yes? "

" Can you tell me about the latest clothing from BELL'S? And what do the VVIPs who are present today think? " Tanya wartawan itu lantang. Diam seketika.

" I think you should all go back because it's getting late. Excuse me " Serena menyambung langkahnya yang tergendala tadi. Malas mahu jawab soalan yang boleh merosakkan nama baik BELL'S.

Aira melepaskan keluhan sebaik sahaja selamat memboloskan tubuh masuk ke dalam kereta mewahnya.

" Ganas gila diorang tu " ujar Serena sambil menggosok pergelangan tangannya yang kian merah.

" Lain kali tangan tu selit bawah ketiak, tak ada diorang tarik " ujar Emilia. Diluar kereta mereka sudah penuh dikerumuni para wartawan.

Semak.

Satu perkataan itu sahaja yang terlintas di fikiran Aira.

" Let's go "

" Let's go "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stranger to lovers ; Meine schöne Frau ( SU )Where stories live. Discover now