Hai guys 😭😭😭😭😭
Sumpah itu gtw tiba² aja muncul di otak aja😭😭😭happy reading!!!
_____________________________
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
._____________________________
[CHAPTER 7]
//Kentut Kucing '-'//*meow!!*
Hari ini adalah hari Sabtu dan saat ini pihak sekolah meliburkan murid².
Kay sedang mengerjakan tugas kelompok bersama Maxie. Mereka mengerjakannya di teras rumah tante mereka berdua di sore hari. Waktu yang pas untuk mengerjakan tugas!!
Saat mengerjakan tugas, tiba-tiba saja ada kucing yg lewat menghampiri mereka.
"Uwahh!! Gemesnya!! Maxie mau mengelusnya!!"
Maxie mengelus kucing itu dan kucing merasa nyaman dan duduk di pangkuan Maxie. Kyk nya kucing itu suka sama Maxie, hehe :D
Tiba-tiba mereka mencium bau kentut entah darimana sampe mereka hampir membuat keributan.
"Kay!! Lu kentut yahh!!"
"Mana ada!! Lu kali!!"
"Tapikan gw gk kentut!! Klo aku kentut udh pasti Maxie pergi ke kamar mandi!!!"
"Klo bukan lu yg kentut, trus siapa yang kentut??"
"Maxie gtw??"
Mereka reflek melihat kucing itu dan mencurigai kucing itu
"Tapikan gk mungkin itu kentut kucing??"
"Semua mahluk bisa kentut, bahkan tumbuhan pun bisa!!"
"Klo mahluk halus??"
"Mana bisa!!"
"Kenapa??"
"Gtw"
Kay menelpon Alf untuk datang ke rumah tante mereka berdua.
Beberapa saat....
"Hai sayang, Maxie, kenapa??" Tanyanya.
"Kalian mau kami bantuin kerjain tugas klian??" Victor hanya merotasikan matanya malas.
"Ada apa??" Genie bertanya.
Kay kemudian bertanya "guys² klian pernah gk sihh nyium kentut kucing??"
Alf dan Genie hanya terkekeh, dan Maxie hanya tertawa.
"Hanya itu?? Hanya buang² waktu aja lu pada!!" Victor menyangkal.
"Tunggu!! Aku mau bicara serius soal ini guys!!"
"Emng ada apa dengan kentut kucing?? Serius amat!!" Genie menaikkan satu alisnya kyk 🤨
"Soalnya aku tadi.. nyium kentut kucing, iyakan Maxie!??" Kay menjawab sambil menahan tawanya.
"Iya!! Maxie bahkan bingung tapi, sumpah!! Kok bau bgt sihh!! \(>▂<)/"
"Klian masih waras kann??" Alf menaikkan satu alisnya.
Kay menggeleng dan menjawab "oke, sebelum kita membahas lebih lanjut soal topik ini lebih baik kami memanggil pelakunya dulu agar tidak terjadinya fitnah dan gibah"
"Mana??" Mereka serontak bertanya.
"Ehmm, jadi bentar, Maxie cari kucing yang kentut tadi itu dimana!!"
"Siap!!" Maxie bergegas mencari kucing itu dam membawanya ke sini.
"Ini guys, sudah Maxie panggil ini binatang"
Maxie membawa kucing itu dalam keadaan masih di bungkus plastik. Entah apa yang dibuat Maxie kali ini.
Genie membuka bungkusan itu dan mengeluarkan kucing disana. Lalu menggendongnya dan memperlihatkan ke Victor.
"Jadi ini si tukang kentut nihh??"Dan bau yang seperti yang Kay dan Maxie bilang itu muncul lagi entah darimana.
"Tuhkan!! Kucing itu kentut!!" Kay menutup lubang hidungnya.
"Sepertinya bukan kucing dehh pelakunya" Victor menyangkal pendapat itu. Tiba-tiba saja, Alf mengambil kucing itu dan menatap matanya.
Alf melotot "tadi kamu kentut kan??" "Kamu Kentut Kan?!!" "Kenapa sihh kentut mu itu bau bgt!!"
Kay mengambil kucing itu dari Alf. "Kenapa sihh kentutnya itu bau banget dahh?? Ntar, Alf sini dulu kucingnya"
Kay menunjukkan lubang kucing ke mereka semua. "Tengok ini guys!! Pelakunya!!"
Mereka hanya tercengang melihatnya. "What?? LuBanG seQeciL itu MengeLuarQan QenTuT BuSyuQ!??" Lahh?? Alf malah nyanyi?? Gk dehh...
Kay hanya bisa pasrah dengan kucing itu "ayo!! Katakan padaku nak!! Kenapa kentut mu itu bau?? Dan kentu lu itu tadi.. tidak berbunyi!! Tidak seperti kentut pada umumnya kyk mproQ kemproQ crot crot, TIDAK!! Itu hanya terjadi begitu saja dan tercium aroma yang sangat menyengat!!"
Mereka hanya bisa terdiam melihat ketololan Kay yang gk ketolong ini, apalagi kita...
NEXT PART SOON!!!
JUJUR!! aku kyk gk ada angin gk ada apa kyk malah mikirin gituan!!
See you...
•572•
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir [ROBOT TRAINS FANFIC]
Fanfictionkarangan gabut, muncul di otak genre: TrageComedy, fanfiction friendship Kay, si remaja SMA yang pindah sekolah karena pekerjaan orang tua nya. dia pun harus berpisah dengan sahabatnya, Duck. saat pertama kali masuk, semua orang menatapnya aneh. da...