[CHAPTER 13] ⚠️Anxiety⚠️

0 0 0
                                    

Hai guys, beberapa hari ini aku batuk, moga aja aku bisa sembuh aamiin ya rabbal alaminn 😔🤲🤲

happy reading!!
_____________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________
[CHAPTER 13]
//Anxiety//

Maxie pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Dia pingsan karena penyakit mentalnya.


Terlihat dia sedang terbaring lemah dan diperiksa.

Alf mengintipnya dari jendela dan memurungkan wajahnya tak semangat.

Salah satu dokter keluar dari ruangan itu dan melihatnya. "Maaf, anda siapa??" Alf dengan wajah datar menjawab "Alf, temannya Maxie.. kenapa dok??"

"Teman anda, Maxie sepertinya mengalami kecemasan lebih sehingga dia tak bisa bertahan lama untuk saat ini" ucap dokter itu sambil memeriksa pengamatannya.

"Berapa lama dia bertahan untuk saat ini menurut prediksi dokter??" "Sekitar yahh.. 7??"

"7?? Apa?? 7 hari?? 7 bulan?? 7 tahun?? BERAPA!??" Alf semakin marah dan berusaha mengontrol emosi nya. Dokter selalu menjawab 7, tapi belum pasti apa.

"Tapi Alf, sekiraku yahh mungkin 7 tahun?? Kita takkan tau kapan karena hanya tuhan yang tau" jawab dokter itu sambil pergi meninggalkan Alf sendiri.

2 minggu berlalu, Alf kembali ke rumah sakit. Dia berjalan mendatangi satu kamar dan membuka pintu. Di kamar itu terlihat Maxie terbaring lemah di kasur nya dan di infus. Dia melihat Alf dan kaget. "Alf?? Lu ngapain disini??"

"Gw disini jenguk kamu!!" Alf mendekat dan Maxie beranjak dari kasur dan malah menjauh. Semakin dekat, semakin menjauh lah dia. "Maxie, ada apa?? Kenapa kau malah menyembunyikan tanganmu??" Alf berusaha memegang tangannya dan Maxie semakin ketakutan. Tangan Maxie berhasil diraih Alf dan menariknya.

Alf membulatkan matanya terkejut karena ditangan Maxie terdapat gelang pasien warna ungu. Dia tak menyangka bahwa ini terjadi.

"Dokter memasangkan gelang ini ke Maxie sejak kemarin" lanjutnya. Itu membuatnya semakin tak percaya karena Maxie akan meninggalkannya. Dijendela ruangan, ada si rambut biru tua helai kuning yang menatap datar ke mereka berdua.

Hidupnya tersisa 7 hari. Alf ingin membawanya ke suatu tempat, tapi disana hujan.

"Maxie, kurasa aku ingin menonton sesuatu, menurutmu apa yang cocok ditonton??" Tanya Alf.

"Aeni, Maxie ingin nonton Aeni!!" Jawabnya.

Alf langsung mengiyakan dan mencari judul Aeni yang ingin dia tonton. Pasti diotak klian Shinbi House kan?? Yahh intinya Aeni kan??

NOTE: Aeni: animasi 2d buatan Korea, sama kayak Anime cuman itu dari Jepang

Mereka pun menontonnya sampai dia bosan. Dia memutuskan untuk menonton kartun movie. Maxie sekarang tertidur lelap sampai malam.

Kini kita berfokus ke Alf. Dia sedang berjalan² di halaman depan rumah sakit. Dia pun duduk di kursi dekat halaman rumah sakit. Dia awalnya ketiduran, tiba² dibangunkan si rambut biru tua helai kuning tersebut.

"Hey!! Jangan tidur disini!! Dingin loh!!" Suara itu terdengar tak asing dan menoleh ke arah suara itu

"Kay?? Sejak kapan kau ada disini!??" Tanya Alf terkejut tak percaya. Kay hanya diam dan duduk disampingnya. Dalam diam, tanpa kata².

Mengapa ini semua terjadi padanya?? Sekarang Maxie akan meninggalkan Alf, Genie, Victor, dan lainnya. Kay tiba² memeluk erat Alf dan menangis di pelukannya.

"Alf, maafin aku!! Aku udh bikin semuanya kacau!!" Ucapnya sambil menangis. Alf hanya terdiam dan membalas pelukannya. Dia mengelus rambut biru tua helai kuning dengan lembut serta mencium keningnya.

Mungkin saja suatu hari nanti akan membaik.

Suatu hari, sesuatu hal terjadi. Genie memberi kabar melalui video call. Maxie sangat senang karena kembali lagi semula. Mereka ngobrol sekaligus gosip kembali.

"Genie!! Aku punya hadiah!!"

"Ahh?? Hadiah apa itu??"

"Ini dia!!"

Maxie menunjukkan gelangnya. Itu membuat Genie kaget tak percaya.

"Seriusan, itu gelang ungu??"

"Iya!! Jadi, tolong datang tepat waktu!! Waktuku tinggal tiga hari dari sekarang!!"

"Maxie!! Kumohon, bertahanlah kawan kecil, Aku akan kesana"

"Janji yahh!!"

"Janji!!"

Disitu, video call ditutup.






































2 hari kemudian, Genie datang dan membawakan semacam bola kecil yang berisi air dan gliter besertakan hiasan bintang². Maxie suka bintang.

Sesampainya di rumah sakit, Genie masuk ke kamar Maxie. Dia datang dengan wajah sedih dan penyesalan.

"Maxie..." Katanya. "Ohh!! Genie!! Apa yang ada di belakangmu??" Tanyanya. "Ini"

"Woahh!! Cantik sekali!!" Maxie takjub dengan hadiah yang di berikan Genie. Dan secara bersamaan...

"Genie, Alf, dimana Victor??" Tanyanya. "Kenapa kau tanya begitu" Tanya Alf. Maxie mengambil dan memberikan bunga matahari ke mereka berdua. "Tolong.. jaga ini... Ini adalah bunga terakhir dari Maxie... Jangan sampe layu.. makasih untuk semuanya.." ucap Maxie. Genie tak percaya apa yang Maxie katakan itu.

"Apa maksudmu?? Kenapa kau repot² melakukan itu??" "Ini hari terakhir Maxie hidup.. Maxie ingin membalas kebaikan kalian semua.. makasih.."

*bib.....*

Maxie sekarang sudah tidak bernyawa lagi. Kini, bola itu jatuh. Alf merasakan sakit hati yang cukup mendalam. Dia tidak bisa menangis











Singkat cerita, Maxie sudah dimakamkan. Mereka memberikan banyak bunga dan kemudian pergi terkecuali Genie. Dia sangat sedih. Dia meletakkan bola buatannya dan pergi meninggalkannya.







































































TO BE COUNTINUED..

Lanjut besok ajalah ngantuk

Kurang asem!!

Ini Wattpad pada kenapa siehh!! 😭😭😭


See you soon

Bunga Terakhir [ROBOT TRAINS FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang