Obsesi

320 24 22
                                    

[JxS]
────────────────────


Sion suka banget sama Jaehee, saking sukanya, ia tahu segala hal tentang Jaehee. Ulang tahun, kesukaan, sosial media, alamat rumah, dan lain-lain. Kemana Jaehee pergi, Sion membuntutinya. Dia juga suka mengirim surat kepada Jaehee, ia selalu menaruh suratnya di loker, tempat dimana Jaehee selalu datang untuk mengambil buku untuk pelajaran selanjutnya.

Meski ia mengirim suratnya setiap hari, Jaehee tidak pernah menunjukkan keresahan atau marah dengan surat yang dikirimnya, justru ia selalu membacanya dan menyimpan surat tersebut. Tentu ini membuat Sion sangat bahagia, mengetahui orang yang disuknya selalu menyimpan surat yang ia tulis.

Pernah suatu saat di hari Sion bertambah umur, Jaehee mendatanginya dan memberi sebuah boneka sapi mungil, katanya itu salah satu boneka yang sudah ia tidak pakai lagi di rumahnya, jadi Jaehee memilih untuk menyumbangkan boneka lama tersebut untuk Sion. Siapa sih yang ga jungkir balik dan kayang ketika dapat perlakuan dari orang yang kamu suka?

Namun, kesukaannya itu sering disalah gunakan. Akhir-akhir ini marak kasus kekerasan seksual sampai kematian pada siswa-siswi di sekolahnya. Dikatakan bahwa mereka──yang selamat──tidak hanya dimaki-maki, namun diperlakukan dengan sangat kejam dan menjijikkan dari pelaku. Ia tak segan menuntut korban-korbannya untuk tidak bermacam-macam dengan dirinya, lalu memperlakukan dengan sangat kasar.

Tidak heran bahwa pelaku juga bisa membuat nyawa orang lain melayang. Beberapa waktu yang lalu, petugas sekolah menemukan seorang mayat dari siswa terbungkus di dalam plastik hitam besar. Kondisinya sangat mengenaskan bahkan dokter forensik yang turut serta dalam kasus ini hanya bisa geleng-geleng kepala.

Maraknya kasus sejenis itu, banyak siswa menduga bahwa Sion adalah dalang dari kasus-kasus tersebut. Mereka beralasan bahwa Sion itu sangat suka dengan Jaehee, bahkan melihat Jaehee dengan orang lain saja bisa membuatnya marah. Beberapa saksi juga mengatakan bahwa siswa──menjadi korban pembunuhan──terlihat terakhir dengan Sion di ujung koridor sekolah.

Sion tidak bisa mengelak fakta tentang dirinya yang menyukai Jaehee agak berlebihan, tetapi dia tidak segila itu juga untuk sekedar mengancam, apalagi menerbangkan nyawa orang? Sion merasa sangat kacau mendengar semua dugaan menunjuk dirinya. Ingin mengucapkan saja terasa mati rasa, jika ia mengucapkan suatu kebenaran pun pasti orang-orang tidak memercayainya.


Karena bisikan dan dugaan itu, ia terseret ke Ruang BK untuk diinterogasi hari ini.

"Jika bukan kamu, lalu siapa pelaku di balik kasus itu?" Sion hanya menghela napas dengan kasar, ia tidak tahu siapa dalang yang menyebabkan sekolahnini gempar, tetapi perlu diketahui bahwa ia tidak ada jejak kriminal sama sekali di sekolah ini──kecuali bolos kelas. "Saya tidak tahu, bu, namun siapapun itu pelakunya, yang pasti bukan saya karena saya saja tidak ada waktu untuk hal seperti itu."

"Baik, pertanyaan selanjutnya... Apakah kamu tahu kemana Yushi terakhir pergi sebelum ditemukan di tong sampah?"

Sion mengingat kembali apa yang terjadi setelah interaksinya dengan Yushi.


FLASHBACK

Yushi mendusel-dusel pipi Sion, ia merasa sangat gemas dengan teman sekelasnya yang saat ini menggembungkan pipi. "Lucu banget sih, yon! Tapi sayangnya aku kemarin ga ngajak foto Jaehee kemarin, kalau aku ajak foto, mungkin udah aku kirim ke kamu sih!" Jelasnya.

Sion hanya memutar bolakan matanya. "Tetap aja, tapi ya sebenarnya gapapa sih. Kan kalian cuma pas-pasan aja ya?" Yushi mengangguk. "Eh sekarang jam berapa ya? Aku disuruh ketemuan sama salah satu temen sekelas kita."

COMPLEMENTARY | SyonDaeng/DaengSyon Compilation FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang