18. Melahirkan

44 3 0
                                    

Seokjin hampir menendang perutnya Yumna lagi, tapi dengan cepat Yumna menghindar dan berhasil mengambil pistol yang terjatuh ke lantai.

"YUMNA!" Yoongi berteriak lagi saat matanya melihat jika Seokjin mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.

Yumna langsung menembak ke arah Yessi, karena saat ini matanya Yumna di ganggu oleh tangan kotor Yessi yang hampir menyentuh tubuhnya Yoongi. Yumna pastinya tidak akan terima jika tubuhnya Yoongi di sentuh oleh Yessi, dan Yumna mulai menatap memangsa ke arah Seokjin, karena tujuan Yumna saat ini adalah Seokjin.

"Ah." Yessi terjatuh ke lantai saat tubuhnya di tembak oleh Yumna.

Yoongi tidak memperdulikan Yessi dan saat ini Yoongi mulai fokus mencari cara untuk membuka tali supaya bisa pergi dari sini bersama Yumna, karena Yoongi yakin jika perutnya Yumna sakit, apa lagi tendangan Seokjin sangat kuat.

"Yumna, diam, atau aku akan bersikap kasar lagi padamu." Seokjin seperti meminta Yumna untuk menurut padanya.

Yumna tidak menghiraukan dan mencoba bangun dari lantai, tapi Seokjin kembali menendang perutnya Yumna dan pistol kembali jatuh ke lantai.

"BRENGSEK!" Yumna memegangi perutnya yang semakin sakit, tapi Yumna tidak mengeluh dengan kesakitan itu, karena Yumna tidak ingin membuat Yoongi khawatir dengannya.

Yumna kembali berhasil mengambil pistol dan mulai bangkit dari lantai tanpa memperdulikan sakit.

"Ucapkan selamat tinggal sebelum aku membunuhmu," pinta Yumna pada Seokjin saat dirinya berhasil berdiri tegak dengan mengarahkan pistol ke arah Seokjin.

Seokjin juga sudah mengarahkan pistol ke arah Yumna, bahkan ke arah perut besarnya Yumna. Yoongi yang melihat itu sudah murka dan benar-benar ingin membunuh Seokjin saat ini juga.

"Yumna, sepertinya kau harus melihat lantaimu karena darah segar mulai mengalir," kata Seokjin.

Yoongi langsung melihat ke arah lantai di mana Yumna menginjakkan kakinya, dan ternyata benar jika darah segar mulai mengalir dari kaki Yumna. Yumna ingin melihat ke bawah, tapi tidak jadi.

"YUMNA, FOKUS!" Yoongi berteriak pada istrinya yang tidak boleh lengah saat musuh sedang menodongkan pistol ke arahnya.

Yumna menahan sakit yang teramat sakit, karena Yumna sadar jika perutnya pasti bermasalah dan darah terus mengalir. Yumna tetap fokus ke arah Seokjin, karena Yumna tahu jika dirinya lengah pasti Seokjin akan menembak dirinya.

"Sepertinya aku harus membunuh kalian berdua."

Seokjin mulai mengarahkan pistolnya ke arah Yoongi, dan Yumna hampir saja ingin melihat ke bawah, tapi tidak jadi di saat Yumna merasa jika Seokjin akan menembak padanya.

"Aku yang akan membunuhmu!" Yumna menembak ke arah Seokjin.

Suara tembakan mulai bergema di Mansion menyeramkan itu, dan Yumna mulai terjatuh ke lantai saat dirinya berhasil menembak Seokjin, menembak dua kali.

"YUMNA!"

Yoongi berhasil membuka tali dan segera berlari ke arah Yumna yang saat ini sudah mengeluarkan banyak darah, Yoongi mulai menggendong Yumna tanpa memperdulikan Seokjin yang sudah tergeletak di lantai. Yoongi tidak memperdulikan apakah Seokjin masih hidup atau tidak, karena saat ini nyawa Yumna sangat berarti.

Milikku! (Min Yoongi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang