23. Penyamaran

32 1 1
                                    

Yoongi menggebrak meja kaca yang hampir saja pecah akibat tenaganya yang terlalu kuat, Yoongi mengepalkan ke dua tangannya. Yoongi mulai geram saat asistennya sekaligus orang kepercayaannya memberitahu jika musuh bebuyutannya masih hidup.

"Tidak ada yang tahu jika selama ini kembar perempuan, kan?" Yoongi menatap tajam ke arah asistennya.

"Tidak ada yang tahu, Bos," ucap Namjoon.

"Bagus, tolong tutup identitas Hana dan Hani!" titah Yoongi.

"Baik, Bos." Namjoon mengangguk paham.

Selama ini Yoongi tidak memberitahu pada siapapun jika anak kembarnya adalah perempuan, dan Yoongi hanya memberitahu jika anak kembarnya adalah laki-laki, semua itu demi keamanan Hana dan Hani. Yumna juga mengetahui semua ini, dan Yumna pasti akan selalu setuju jika sudah menyangkut nyawa anak kembarnya. Maksudnya, hanya keluarga inti saja yang mengetahui jika Hana dan Hani adalah perempuan. Yoongi juga meminta pada Areum selaku Ibu kandungnya untuk menutupi semua ini dari Seokjin dan Ayahnya Seokjin, Seung. Yoongi tidak ingin musuh bebuyutannya tahu jika anak kembarnya adalah perempuan, dan Yoongi harus menambah keamanan di Mansion miliknya.

"Joon, tolong tambah bodyguard dan cctv tersembunyi di Mansion ini!" titah Yoongi lagi pada asistennya.

"Baik Bos!" Namjoon mengangguk paham.

"Joon, kalau bisa." Yoongi menatap khawatir pada asistennya.

"Kenapa Bos?" Namjoon bingung.

"Kalau bisa, kau, Dona, dan Johan pindah saja ke sini, saya takut kalau Seokjin mengincar keluarga kau juga." Entah kenapa Yoongi merasa jika musuh bebuyutannya akan mengincar asistennya juga.

Kekhawatiran Yoongi membuat Namjoon langsung teringat pada istri dan anaknya, pastinya Namjoon juga takut jika Seokjin mengincar keluarganya. Namun, Seokjin tidak bisa jika harus tinggal di Mansion dengan Bosnya.

"Bos, akan saya usahakan keluarga saya baik-baik saja." Namjoon tidak ingin menambah beban Bosnya, walaupun sebenarnya Namjoon takut. Namun, Namjoon harus bisa melindungi istri dan anaknya.

"Pokoknya tambah juga keamanan di rumah kau!" Yoongi tidak ingin asistennya kenapa-napa.

"Baik Bos." Namjoon paham dengan kekhawatiran sang Bos.

Di saat Yoongi dan Namjoon sibuk membahas musuh bebuyutan yang ternyata masih hidup, di ruangan lain Yumna dan anak kembarnya sedang menonton televisi. Yumna, Hana, dan Hani berada di ruang keluarga di lantai bawah sambil menunggu makan siang.

"Eomma, kapan Eomma main tembak tembak..." Hana belum menyelesaikan perkataannya, tapi bibir mungilnya sudah di bekap terlebih dahulu oleh tangan sang Ibu.

"Hana, Eomma udah bilang, jangan bahas ini kalau ada Appa." Yumna melotot pada anaknya yang saat ini mulutnya sedang di bekap olehnya.

"Jangan ajakin Hana, ajakin aku aja, Eomma." Hani mulai menjulurkan lidahnya seolah-olah meledek kembarannya.

Yumna mulai membuka bekapan mulutnya Hana.

"Kan di sini enggak ada Appa, Appa ada di atas sama uncle Namjoon," ucap Hana yang merasa tidak bersalah.

"Tetap saja, enggak boleh gitu kalau ada Appa di rumah." Yumna tidak senang jika anaknya membahas tembak tembakan saat sang suami ada di Mansion.

Tembakan apa yang di maksud oleh Hana? Apakah tembakan senjata tajam? Tentu, Yumna terus berlatih senjata tajam dan senjata lainnya di ruangan bawah tanah yang sudah di sediakan oleh Yoongi. Namun, Yumna tidak memberitahu Yoongi jika Yumna belajar semua itu. Yumna diam-diam berlatih sendirian dan di temani oleh anak kembarnya, Hana dan Hani. Namun, lebih tepatnya Yumna sudah memperlihatkan dan melatih kembar untuk bisa menggunakan senjata tajam, karena Yumna sadar jika Yoongi masih belum bisa melepaskan pekerjaan Mafia tersebut, oleh sebab itu Yumna harus bisa menjaga anak kembarnya atau mengajari sang anak dengan cara seperti itu.

***

Keesokan harinya, pukul 3 sore. Yumna baru saja pulang dari rumah mertuanya bersama anak kembarnya. Namun, Yumna tidak langsung pulang ke Mansion karena mampir terlebih dahulu ke mall, di mall Yumna ingin membeli sesuatu.

"Eomma, kenapa sih kalau kita keluar dari rumah selalu aja harus pake ini." Hana mulai protes pada Ibunya.

"Bagus ini, simpel." Yumna pastinya tidak akan memberitahu kenapa dirinya selalu memperlakukan anak kembarnya seperti itu.

"Padahal bagus kalau kita keluar pake dress." Hani juga ikut memprotes.

Yumna selalu membuat Hana dan Hani terlihat seperti anak laki-laki, karena itu sudah menjadi keputusan Yumna semenjak Yumna dan Yoongi memutuskan untuk menganggap anak kembarnya adalah laki-laki di depan orang lain. Semua itu demi nyawa Hana dan Hani, jadi kembar selalu menggunakan celana panjang, kacamata, dan topi, bahkan rambut panjang kembar di ikat menyerupai anak laki-laki.

"Eomma juga pakai celana," ucap Yumna yang memperlihatkan outfitnya pada anak kembarnya.

Yumna, Hana, dan Hani sudah masuk ke dalam mall. Di dalam mall Yumna langsung masuk ke sebuah toko pakaian, dan di sana Yumna tidak sengaja bertemu dengan Hyun. Siapa Hyun? Hyun adalah mantan kekasihnya Yumna.

"Yumna, lama tidak bertemu," ucap Hyun saat matanya masih mengenali mantan kekasihnya yang sudah lama tidak ada kabar.

"I ... Iya." Yumna tidak nyaman.

"Eomma, ku mo beli boneka Barbie!" Hana mulai menarik-narik tangan sang Ibu tanpa memperdulikan pria di sampingnya sang Ibu.

"Ku juga mo beli, Barbie yang pakai gaun warna biru," kata Hani.

"Yumna, apa mereka anak-anak kamu?" tanya Hyun.

"Tentu, mereka anak-anakku," jawab Yumna yang mencoba menyembunyikan wajah anak kembarnya dari sang mantan.

Hyun terus memperhatikan anak kembarnya Yumna.

"Bukannya mereka laki-laki? Kenapa mau beli Barbie?" Hyun benar-benar bingung.

Yumna tertawa. "Biasalah, anak sekarang gitu."

Mendengar kata laki-laki membuat Hana dan Hani ingin sekali menginjak kakinya Hyun. Namun, Yumna yang paham dengan situasi saat ini membuat Yumna berpamitan pada Hyun. Yumna langsung membawa Hana dan Hani ke toko mainan supaya anak kembarnya tidak berbuat kegaduhan, Yumna juga tidak ingin orang-orang sekitar memperhatikan anak kembarnya yang ternyata perempuan.

"Apa aku salah liat?" Hyun mengedipkan matanya berkali-kali karena merasa bersalah sudah menganggap anak kembar tadi adalah perempuan.

Yumna dan Yoongi memang sudah memutuskan untuk melakukan penyamaran pada Hana dan Hani jika keluar dari Mansion.

"Eomma, laki-laki tadi siapa sih?" tanya Hana pada Ibunya.

"Teman Eomma saat di sekolah," jawab Yumna yang pastinya tidak akan jujur pada anak kembarnya jika tadi adalah mantan kekasihnya.

"Eomma sekolahnya homeschooling juga?" Hani penasaran dengan sekolahan sang Ibu.

Mendengar kata homeschooling membuat hatinya Yumna sakit, sakit karena sebenarnya Yumna tidak ingin anak kembarnya menjalani homeschooling, tapi mau bagaimana lagi, Yumna harus melakukan itu pada Hana dan Hani.

"Lihat, Barbie ini lucu sekali." Yumna mengalihkan pembicaraannya saat matanya melihat sebuah Barbie yang lucu saat di toko mainan.

Hana dan Hani mulai bahagia melihat Barbie yang mereka inginkan sudah ada di depan mata, Yumna ikut tersenyum melihat anak kembarnya terlihat senang.

'Maafkan Eomma, kalian homeschooling karena keadaan yang membuat kalian harus seperti ini,' batin Yumna yang benar-benar tersiksa dengan semua ini, tapi Yumna harus menjalaninya.

Milikku! (Min Yoongi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang