09

9 1 0
                                    

Maaf ini aku publik lagi karena chapter ini ga tau kenapa  tiba-tiba ilang, tenang aku update 1 chapter lagi kok guys.

Happy Reading ✨ 💫 

    Natasya lagi dan lagi terbangun ditengah malam, entah apa yang ia pikirkan sampai-sampai terbangun lagi.

   'hufttt' helaan nafas pendek keluar terus menerus dari hidung Natasya.

Dia mencoba menutup matanya tapi tetap tidak bisaa, sudahlah dia hanya bisa pasrah menghadapi matanya ini.

"Ini lagi hp bunyi terus siapa sih" gumam Natasya sambil mengucek matanya agar dapat melihatnya dengan jelas.

   Terpampang jelas ada banyak panggilan tak terjawab dari Alda ratu gosip.

"Ada apa sih malem-malem gini?" gumam Natasya pada dirinya sendiri.

   Natasya menelpon balik Alda dan langsung diangkat olehnya.

   'hallo syaa' ucap Alda di sebrang sana.

'hallo ad apa Al malem-malem nelpon'

    'sini mainn ke rumah gw lagi pada karaokean' 

  'gj njir malem-malem gini gw ke sana yg ada di geprek emak gw'

   Tutt....

Panggilan dimatikan sepihak oleh Natasya.

    Yang benar saja Alda menyuruhnya pergi ke rumahnya , sekarang saja sudah pukul 12 malam.

    Cklokk...

Suara pintu kamar terbuka entah oleh siapa buru-buru Natasya berpura-pura tidur.

    "Ga usah pura-pura dek " suara bariton terdengar jelas di telinga Natasya, sudah jelas pemilik suara tersebut adalah Devan.

    Dengan perasaan kesal Natasya membuka selimut yang menutupi dirinya dan menampilkan muka bantalnya.

      "Kenapa sih kesini ganggu!!!" sewot Natasya.

"Orang gw mau pinjem kamus" 

    "Yaelah tinggal ambil kek jgn ngerusuh bisaa gak sih" kesal Natasya sambil melempar bantal ke arah muka Devan.

"Wlee gak kena" ledek Devan dan langsung berlari keluar dari kamar adiknya.

   "Tau ahh ngeselinn anj" teriak Natasya yang lupa jika Cika sekarang sedang menginap dirumahnya lebih tepatnya menginap selama 1 bulan.

"Apaan sihh brisik asu" teriak Cika tak kalah kerasnya.

"Ehh Cika maaf gw lupa kalo ada lo hehehehehe" ucap Natasya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menunjukan deretan giginya.

   "Lo ngapa belum tidur sih, walaupun  besok hari Minggu " ceramah Cika padanya.

  Cika sifatnya hampir mirip dengan ibunya, Cika memiliki mulutt yang hobi ceramah + gosip seperti ibu-ibu tetangga sebelah.

"Ya ga tau mata gw entah kenapa" nihil tak ada jawaban lagi dari Cika.

    "Cikk?"

"Lah malah tidur sialanddd abis ceramahin orang bisa-bisanya malah tidurr" gumam Natasya sambil menggelengkan kepalanya tidak menyangka apa yang dilakukan oleh sahabat tercintanya itu.

   Tidak lama dari itu Natasya juga menusulnya ke alam mimpi.

•••

   "Minum boss jangan sok alim gitu" ucap Aldo sambil menyodorkan segelas bir kepada Sagara.

"G mau" singkat Sagara.

  Aldo yang menyadari banyaknya perubahan dari Sagara pun bingung , apakah dia punya salah kepadanya?

       Aldo baru bertemu kembali dengan Sagara setelah 2 tahun lamanya tidak bertemu kembali.

"Soryy dia kaya gitu ada alasannya besok gw jelasin" ucap Alif yang seperti paham akan raut wajah Aldo yang kebingungan.

     Semua berjoget ria dibawah lampu disko yang berkedap-kedip mengganti warna setiap detiknya , suara musik terdengar sangat keras ditelinga.

        Hanya SAGARA yang masih dalam keadaan normal atau tidak mabuk.

   Karena Sagara tidak suka dengan situasi seperti ini cepat-cepat Sagara keluar dari markas untuk pulang ke rumahnya.

   Saat dalam perjalanan pulang matanya tak sengaja menangkap sosok orang yang membuat dirinya dijodohkan dengan Rachel ,orang yang sangat dibenci oleh Sagara.

  Buru-buru Sagara menancap gasnya dengan cepat agar batang hidung orang itu tak terlihat lagi Sagara malas jika berurusan dengan manusia seperti dia.

•••

   Pagi hari ini Natasya duduk ditepi danau sendirian,Cika sedang berkumpul dengan teman pertukaran pelajar.

   Alhasil dia pergi sendirian pagi ini ,suasana di danau ini sangat sejuk terlebih ada suara kicauan burung yang merdu di dengar.

     Memandang langit biru yang cerah membuat mata seperti terhipnotis agar melihatnya terus menerus.

Tidak lupa Natasya membawa canvas dan cat air untuk melukis pemandangan danau yang indah itu.

      Selain hobi membaca Natasya juga hobi sekali melukis apa pun yang terlihat indah di matanya akan dia lukis.

Saat ditengah melukisnya sorot matanya tidak sengaja melihat Sagara yang terduduk tak jauh darinya.

    Natasya menghampiri nya dan duduk tepat disamping Sagara yang membuat sang empu kaget.

"Lo ngapain disini?" tanya Sagara dengan suara yang serak seperti menahan tangis.

  Natasya terkejut dengan penggunaan kata milik Sagara dia menggunakan lo-gw tapi buru-buru Natasya menepis pikiran itu mungkin suasana hati Sagara sedang buruk.

"Kak kamu kenapa?" tanya Natasya dengan suara yang lembut tak lupa tangannya mengelus lembut punggung Sagara.

    "Jadi...."

To Be Continue

    

Thanks yang udah baca jangan lupa vote koment nya guys.

MAAF YA KEMAREN GA DOUBLEE UPP SOALNYA SIBUK :(
❗❗❗❗❗

UNTUK HARI KEDEPANNYA AKU BAKAL JARANG UPDATE KARENA ADANYA KESIBUKAN MOHON PENGERTIANNYA.

TERIMAKASIH

  

   

My Cool Ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang