Ya Allah ambillah aku di saat aku sedang mencintaimu sedalam-dalamnya
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi-pagi sekali setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di Pondok Pesantren Al-hidayah, seluruh santri kembali disibukkan dengan membersihkan halaman di sekitaran pondok, Yah itu sudah menjadi rutinitas mereka sebelum melakukan pembelajaran lagi.
Seorang gadis Berkhimar Abu-abu yang cukup panjang itu sedang membersihkan di sekitaran masjid yang tentunya langsung berhadapan dengan rumah kyai Ma'ruf ia membersihkan sekitaran tempat itu dengan khidmat, dan dibarengi dengan dzikir yang tidak pernah terlepas dari bibirnya.
"Laillahaillah.. Laillahaillah "
Sampai suara deheman seseorang membuat gadis yang tak lain adalah Rifqah langsung berhenti dari kegiatannya. Ia menunduk tak kala mengetahui siapa pemilik deheman itu.
" kamu sedang membersihkan nak? " Tanya seseorang itu yang tak lain adalah Kyai Ma'ruf, ia tersenyum kala melihat gadis yang menjadi incaran putranya, yah ia mengetahui hal itu dari istrinya sendiri, tidak salah jika putranya memang menyukai Rifqah karena istrinya saja terlihat menyukainya.
"Na'am Abi" Jawabnya Takzim.
Kyai Ma'ruf tersenyum menanggapi ucapan Rifqah.
" Kalau begitu Abi ke Masjid dahulu "
" Na'am Abi "
Abi Ma'ruf berjalan meninggalkan Rifqah menuju masjid, mungkin hendak melaksanakan shalat dhuha pikirnya, ia melanjutkan Kegiatannya yang sempat tertunda, Untuk piket Membersihkan Rifqah, sebenarnya mereka beranggotakan 3 orang tapi dia berada di samping masjid, sedangkan Rifqah berada tak jauh dari depan masjid.
Seseorang melihat kegiatan Rifqah tanpa berpindah dari posisinya, sudah cukup lama ia berada di sana dan itupun niatnya hanya ingin melihat Rifqah.
" Gue mau ketemu sama lo, Tapi gue takut kalau lo bakal menghindar dari gue karena Ucapan gue malam itu "
Laki-laki yang tak lain adalah Radit itu Sedang mengintip dibalik pohon mangga yang tak jauh dari tempat Rifqah, ia menatap Rifqah dari kejauhan, ia ingin mendekat numun ia takut Rifqah malah menjauh darinya dan tak ingin lagi bertemu dengannya, jadi yang bisa lakukan sekarang hanyalah melihatnya dari kejauhan, hingga ia tak sadar dengan kehadiran dua orang yang berada dibelakangnya, keduanya mengikuti arah pandang radit yang membuat Mereka ikut terdiam dengan pikiran yang berbeda-beda.
Tapi tidak cukup 1 menit, satu orang diantara mereka langsung memutuskan pandangannya dan langsung mengucap istighfar.
" Astaghfirullah " Lirihnya.
"Puk "
" Jangan menatap seseorang terlalu lama, ingat zina Ain, jangan sampai kamu larut dalam Kemaksiatan "
Mendengar suara seseorang yang terdengar tidak asing di telinganya membuat Radit lantas menegakkan tubuhnya, ia memutar tubuhnya menghadap kearah laki-laki yang sedang menegurnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐀𝐒𝐒𝐀𝐊𝐑𝐀𝐍 ( On Going)
SpiritualDicintai oleh seseorang itu adalah sebuah kebahagiaan,Bahkan sudah menjadi keinginan dalam diri setiap orang, Namun apa jadinya jika yang dicintainya tak bisa dimiliki? dan apa jadinya pula jika Dia yang berkuasa mengambil apa yang sudah menjadi mil...