Jangan mencintai Sesuatu terlalu berlebihan melebihi cintamu kepada Tuhan karena akan membuatmu kehilangan Banyak kesempatan
Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kini Rifqah telah berada dalam lingkungan pondok pesantren, tempat dimana ia akan memulai hidup baru tanpa sebuah kekerasan, tempat dimana Rifqah tidak pernah memiliki pikiran untuk berada di tempat ini.
" Oiy.. Rif, kamu ngapain bengong? " Seorang gadis yang seumuran dengan Rifqah datang menghampirinya, ia mendudukkan bokongnya disamping Rifqah.
" Aku tidak apa-apa.. " Balas Rifqah seraya tersenyum lembut.
" Ini cuman mata aku yang Salah atau emang muka kamu yang kayak gini? " Tanya gadis itu dengan Alis yang bertaut seakan memberika sebuah ekspresi heran kepada Rifqah, melihat itu Rifqah malah semakin tersenyum.
" Ada apa dengan Wajahku? "Tanya Rifqah dengan nada tidak tau.
" Wajah kamu kinclong kek Piring baru, yang abis di cuci " Balas Gadis itu Seraya terkekeh pelan.
" Apalah kau nih Jihan, Bercandamu gak lucu! " Tekan gadis lain kepada Gadis yang sedang duduk disamping Rifqah.
" Suka-suka akulah.. Kenapa jadi kamu yang sewot? Rifqah aja Gak masalah tuh " Ucap gadis itu dengan nada sinis, keduanya saling melempar tatapan sinis, tapi sebenarnya mereka hanya melakukan candaan, semua itu hanyalah drama mereka, biasalah dalam satu Asrama pasti ada saja pertengkaran kecil, yah mereka adalah Teman Baru Rifqah, dalam satu Asrama itu ia beranggotakan 5 orang, dan diantaranya adalah jihan,Asya, Maryam, Haya, dan Rifqah.
" Jangan bertengkar... Allah Tidak menyukai perselisihan " Rifqah mulai angkat bicara ketika Kedua teman barunya hendak Melempar suara lagi. Mendengar nasehat Rifqah membuat kedua gadis itu langsung berhenti.
" Kita gak bertengkar Rifqah,kalau kita lagi gabut yah kita cari keributan biar heboh gitu, iya gak? " Jihan menyenggol lengan Haya menggunakan sikunya membuat Haya mengangguk Keras.
" Oh iya donggg, kalau udah saling sayang bawaannya pengen bunuh " Haya menatap Jihan Seraya melebarkam matanya setelah itu ia tertawa, tawa yang membuat Jihan bergidik ngeri mendengarnya.
Rifqah yang melihat tingkah kedua temannya hanya bisa tersenyum Seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Assalamu'alaikum everybody "
Suara Cempreng mulai mengisi kamar Itu, siapa lagi kalau bukan teman Rifqah lagi, dia Adalah Asya dan maryam mereka baru saja datang dari koperasi membeli peralatan mandi karena stok mereka telah habis."Waalaikumsalam" Balas Mereka serempak.
" Eh kalau Ngucap salam itu gak usah teriak-teriak!! " Ucap jihan menyindir Asya, pasalnya Asya setiap memasuki kamar ia selalu saja berteriak.
" Hehe maap " Ucap Asya Seraya menyengir kuda, jihan dan Haya memutar bola matanya, selalu saja begitu pikir mereka.
Sedangkan dilain sisi....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐀𝐒𝐒𝐀𝐊𝐑𝐀𝐍 ( On Going)
EspiritualDicintai oleh seseorang itu adalah sebuah kebahagiaan,Bahkan sudah menjadi keinginan dalam diri setiap orang, Namun apa jadinya jika yang dicintainya tak bisa dimiliki? dan apa jadinya pula jika Dia yang berkuasa mengambil apa yang sudah menjadi mil...