" semuanya akan berubah jika waktunya telah tiba "
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Ustadz Syarif!! "
" ASTAGHFIRULLAH "
seorang gadis berlari kecil dengan senyum Manis yang tercetak jelas diwajahnya, siapa lagi kalau bukan Asya, sedangkan laki-laki yang mengucap istigfar tidak lain adalah Ustadz Syarif.
" Huh.. "
" Ada apa!? " Tanya Syarif to the point, mendengar kalimat jutek Syarif membuat Asya berkerut sinis.
" Ck! Ustadz kenapa sih jutek mulu kalau sama Asya, Gak baik loh jutek-jutek sama calon istri! " Celetuk Asya tanpa beban
" Dih, ngarep sekali kamu" Sinis Syarif
" Dih, emang benner kok! Ustadz Syarif tuh bentar lagi bakal jadi suami asya, jadi harus baik-baik sama Asya, lagian asya dateng kesini cuman mau kasih ini... " Asya menyodorkan sebuah kantong plastik hitam yang Ia sendiri tak tau isinya apa
" Tidak usah " Balas Syarif tanpa berniat Mengambil Kantong plastik itu
" eits, asya gak suka penolakan! " Ucap Asya dengan satu tangan yang berkacak pinggang, dan satu tangannya lagi masih memegang kantong plastik.
" Kalau saya tidak mau jangan maksa! "Geram Syarif yang berusaha untuk sabar dengan kelakuan santrinya itu
" Asya gak maksa loh, asya cuman mau Ustadz ambil ini, itu aja " Jawab asya bela diri
" Sama saja"
" Udah ah, ambil nih "
" Ck, saya bilang tidak usah Asya!"
" Bawel banget, tinggal ambil doang apa susahnya sih?! "
" Astaghfirullah asya!! "
Syarif terpekik mengucapkan istighfar bagaimana tidak, Asya langsung memegang tangannya dan menyimpan kantong plastik itu di Tangannya.
" Nah udah kan? Ustadz sih ribet banget kalau dibilangin! " Ucap asya sinis, jangan tanyakan bagaimana ekspresi Syarif sekarang, mukanya sudah merah padam, bahkan sampai ketelinganya ikut memerah pertanda ia sedang menahan amarah.
" Asyaaaa!!! "
" Upsss, kayaknya Singa jantan udah bangun deh, kaburrrrr ! "
Asya berlari terbirit-birit menjauhi Syarif yang sudah mulai meledakkan emosinya, melihat Asya yang perlahan sudah berlari membuat Syarif ikut mengejarnya, entah apa yang sedang dipikirkan kaki-laki itu, ia hanya ingin memberi pelajaran kepada gadis nakal itu.
" Kalau saya mendapatkan kamu, saya tidak akan memaafkan kamu Asya! "Teriak Syarif
" Ustadz gak akan bisa tangkep asya!! " Teriak asya balik
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐀𝐒𝐒𝐀𝐊𝐑𝐀𝐍 ( On Going)
SpiritualDicintai oleh seseorang itu adalah sebuah kebahagiaan,Bahkan sudah menjadi keinginan dalam diri setiap orang, Namun apa jadinya jika yang dicintainya tak bisa dimiliki? dan apa jadinya pula jika Dia yang berkuasa mengambil apa yang sudah menjadi mil...