Chaeyoung meregangkan badannya setelah selesai memeriksa dokumen proyek terakhir. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. la menepuk nepuk pundaknya yang terasa pegal, proyek yang ia pimpin benar benar banyak menyita waktu, tenaga dan pikirannya.
Hari ini chaeyoung memutuskan untuk pulang cepat, karena proyek yang ia pimpin hampir selesai diimplementasikan hanya tinggal menyelesaikan detail detail terakhir. Setelah membereskan barang barangnya chaeyoung bergegas menuju mobilnya untuk pulang kerumahnya ia sudah sangat merindukan anjing kesayangannya, Hank.
Pada saat chaeyoung perjalanan pulang, tiba-tiba ada sebuah mobil hitam yang melaju sangat kencang. Saat jalanan lenggang, mobil itu dengan secepat kilat membalap mobil chaeyoung.
Tak lama terdengar suara dentuman yang keras, ternyata mobil hitam tadi sudah menabrak pembatas jalan. Chaeyoung segera menghampiri mobil itu. Dan ia terkejut saat mendapati seorang wanita yang kepalanya sudah mengeluarkan darah didalam mobil hitam itu, berbagai cara chaeyoung lakukan untuk mengeluarkan wanita itu dari dalam mobil yang sudah rusak parah itu. Akhirnya setelah berhasil chaeyoung langsung membawa wanita itu ke rumah sakit.
"Tuan park" Panggil dokter itu. "Istri anda memerlukan tindakan operasi sesar segera untuk mengeluarkan bayinya" Lanjutnya.
"Hah? Bayi? Istri? B-Bukan dok. Saya bukan suaminya" Jawab chaeyoung
"Lalu, siapa yang akan bertanggung jawab atas pasien ini? Apa ada keluarga pasien yang bisa dihubungi?" Tanya dokter itu lagi.
Chaeyoung diam sesaat. Lalu katanya "Segera lakukan tindakan dok, saya yang akan bertanggung jawab".
"Baik tuan. Suster, siapkan kamar operasinya"
Chaeyoung menunggu dengan cemas di depan ruang operasi.
"Tuan, ini handphone milik pasien, saya temukan terselip dibajunya" Kata Suster sambil memberikan sebuah handphone milik wanita itu kepada Chaeyoung
Chaeyoung memperhatikan handphone wanita itu, terlihat ada inisial nama digantungan handphone itu.
"Jennie...mungkin itu nama wanita itu" gumam chaeyoung
Chaeyoung mencoba membuka handphone milik jennie, dan ternyata handphone itu tidak dikunci.
Di layar hp tersebut langsung menampilkan room chat kontak seseorang, chaeyoung pun langsung mencoba menelfon orang itu, tapi sayang, tidak aktif. Chaeyoung pun membaca percakapan chat itu, ia penasaran apa yang terjadi dengan wanita itu sesaat sebelum wanita itu kecelekaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaeyoung termenung setelah membaca chat wanita itu dengan orang yang chaeyoung simpulkan adalah pacar wanita itu. Chaeyoung semakin penasaran dengan wanita yang ditolongnya itu, berbagai macam pertanyaan muncul dikepalanya. Siapa sebenarnya wanita itu? Apa yang terjadi dengan wanita itu? Dia sengaja ditabrak atau sengaja menabrakan diri? Chaeyoung kembali membuka handpone wanita itu, dia tau ini tidak sopan tapi dia benar benar penasaran. Chaeyoung membuka aplikasi notes, siapa tau dia menemukan jawaban atas semua pertanyaannya itu. Terdapat satu catatan di notes itu, chaeyoung pun membaca catatan itu, setelah membaca catatan itu sampai habis, akhirnya chaeyoung mengetahui sedikit banyak tentang wanita itu.
