Part 3

191 30 0
                                    

Setelah selesai mengurus administasi, chaeyoung berencana untuk pulang sebentar kerumahnya tapi sebelum itu chaeyoung ingin menjenguk jennie di kamar inapnya, untuk melihat dan memastikan jennie baik baik saja, selain itu ia juga ingin menitip jennie kepada suster jaga , namun saat sampai di lorong ruang inap jennie, ia melihat dokter dan beberapa suster yang terlihat panik, ia pun langsung bertanya apa yang terjadi

"Dokter ada apa?" Tanya-nya

"Nyonya jennie tidak ada di kamarnya" jawab salah satu suster itu. Chaeyoung yang mendengar itu ikut panik dan langsung berlari mencari jennie menyusuri setiap sudut rumah sakit itu.

Sementara itu di atap gedung rumah sakit, kaki Jennie sudah berada pada ujung atap itu. Air matanya terus mengalir ke pipinya. Tekadnya sudah bulat untuk mengakhiri hidupnya.

Tiba tiba ada seseorang yang datang lalu berbicara
"Jennie stop jangan lakukan itu"
"Siapa kamu!" Ucap jennie, orang itu tidak menjawab, namun ia berusaha untuk mendekat ke arah jennie.

"Aku park chaeyoung, aku yang bawa kamu kesini" jawab chaeyoung

"Ngapain kamu ngurusin hidup aku?" Ucap Jennie

"Aku gak tau pasti seberat apa hidup kamu jen, tapi aku mohon jangan akhiri hidup kamu seperti ini, kasian anak kamu, dia butuh ibunya" ucap chaeyoung

"I don't care! Setelah aku hamil berbulan-bulan, aku kesakitan, sekarang aku yang harus menjaga bayi sialan itu? Gitu?" Bentak Jennie

"Bukan begitu, kamu tidak akan sendiri! Ada aku, aku akan menemanimu merawat anakmu aku janji itu. Hiduplah dengan baik jennie, jika kamu hidup dengan baik suatu saat Tuhan akan mempertemukan kamu dengan laki laki yang baik, yang mencitaimu dan anakmu setulus hatinya" Ujar chaeyoung

"Laki-laki? Semua laki-laki sama, mereka semua bajingan!" Jennie semakin marah.

"Aku sudah muak dengan hidup inii!!!" Jennie menjatuhkan dirinya.

"Jennieeee....." Dengan sigapnya chaeyoung menarik jennie kebelakang dan memeluknya dengan erat

"Lepasin aku! Biarkan aku mati!" Ucap Jennie yang tengah meronta ronta dipelukan Chaeyoung

"Jennie aku mohon jangan! Aku akan nikahin kamu!" Ucap Chaeyoung

"Bohong!" Jennie terus mencoba melepaskan pelukan chaeyoung

Chaeyoung memejamkan matanya sebentar, lalu menghebuskan nafasnya dengan kasar.

"Malam ini juga aku akan menikahi kamu Jen" ucap chaeyoung dengan tegas

Akhirnya Jennie terdiam lalu ia menatap mata chaeyoung, ia dapat melihat keseriusan laki laki itu,  Jennie memeluk chaeyoung dan menangis.

Melihat jennie sudah lebih tenang, Chaeyoung membawa jennie kembali ke kamar inapnya. Setelah itu ia bergegas menelfon kakak perempuan dan teman temannya untuk meminta tolong membantu menyiapkan pernikahannya dengan jennie. Sesuai dengan janjinya, malam itu juga chaeyoung akan menikahi jennie, ia tidak punya pilihan lain. Itulah satu satunya cara untuk menyelamatkan Jennie.

Tak lama teman teman chaeyoung datang membawa semua yang chaeyoung minta, seperti cicin nikah, jas untuknya serta dress putih untuk jennie. Sambil menunggu pastor datang, Chaeyoung pergi ke kamar mandi untuk bersiap memakai jasnya, begitu juga dengan jennie, ia dibantu dengab suster untuk memakai dressnya lalu suster itu juga sedikit mendandani Jennie. Semuanya telah siap, pastor yang ditunggu juga telah hadir, upacara pernikahan Chaeyoung dan Jennie pun dimulai. Janji suci telah diucap, chaeyoung dan jennie akhirnya telah resmi menikah.

Saving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang