06

151 12 2
                                    

Selamat Membaca...
_______________________________________
🐶

KAMPUS,
Pukul 8:10 Pagi.

"Lo mau tunggu siapa sih ji? tumbenan lo berdiri di lantai dua sini. biasanya juga kalau gak di kelas, lo berada di bashcump kita." ujar yoshi yang berdiri di samping jihoon.

Jihoon tidak menjawab ia terus menatap para mahasiswa yang berjalan memasuki kampus.

"lo pasti nungguin gisellekan,  ji? udah kelihatan bangat lo tuh lagi naksir sama tuh cewek." jelas yoshi tersenyum mengejek.

"Seorang Park jihoon menyukai mahasiswa baru hahaha. mana park jihoon yang bersikap dingin dan suka gonta ganti cewek." jelas yoshi terkekeh.

"gue harus bertanggung jawab setelah kejadian satu tahun yang lalu. jadi gue-" perkataan jihoon terpotong saat giselle muncul tidak seorang diri.

yoshi yang melihat espresi jihoon menjadi datar bahkan sangat datar itupun menatap ke arah di mana jihoon memandang.

"Hahahaha gadis lo lagi sama cowok lain." ejek yoshi manakala melihat giselle datang bersama mark lee. mark lee adalah sepupunya Park jihoon itu sendiri.

"jadi gimana ji?" tanya yoshi tersenyum miring. ia senang melihat jihoon kesal.

"gue gak bakal membiarkan cowok manapun menyentuhnya." ucap jihoon beranjak dari sana.

"eh anjir lo mau kemana?" tanya yoshi mengikuti jihoon.

"masuk kelas." jelas jihoon cuek.

"Sell gue masuk kelas dulu yah." ucap mark berpisah dengan giselle.

"bye..." giselle tersenyum sambil melambaikan tangan.
giselle mulai berjalan di koridor kampus menuju kelasnya.
ia menatap di sekitaran kampus, ia berharap hari ini ia tidak akan bertemu dengan jihoon. ia belum siap di hukum pemuda park itu.

"mintang mintang dia pemilik kampus, jadi seenak nya dia mau bertingkah. dia pikir perempuan itu tidak ada harga dirinya." batin giselle.

belum sampai pada kelasnya, tiba tiba seseorang berhoodies hitam bertudung kepala menarik giselle.
"lepasin gak, lo siapa sih " ucap giselle namun orang itu terus menarik giselle dengan kasar.

orang itu membawah giselle pada lantai 5 yaitu di atas atap kampus.
"lo siapa....?" tanya giselle.

"gue yang bakal menghukum lo sebagai perwakilan park jihoon." jelas gadis itu menggunakan masker hitam pada mulutnya.

"maksud lo apa?" tanya giselle tidak mengerti.

"jihoon kan udah kasih tau sama lo kalau dia bakal beri hukuman sama lo. jadi hukuman nya adalah menjatuhkan diri lo dari ketinggian." tegas gadis itu.

"karna lo udah berani nya berpegangan tangan dengan jihoon tadi malam. lo benar benar gak ada tobatnya " marah gadis itu.
gisellepun terdiam. giselle menjadi bingung kenapa orang orang bisa memata matainya walaupun ia berada di luar kampus.

"lo salah paham. tapi gue gak ada hubungan apa apa dengan jihoon." jelas giselle mulai takut.

"jadi lebih baik lo mati hari ini juga." jelas gadis itu memajukan langkahnya.

"tolong jangan lakukan itu. gue minta maaf, gue janji gue gak bakal deketin jihoon lagi." jelas giselle memundurkan langkahnya.

"gue udah bosan dengar kata kata itu lagi. buktinya lo tetap mencari kesempatan mendekati jihoon."

gadis itu berlari mendekati giselle dan mencekik leher giselle.

"to-tolong jangan lakuin ini.gue minta maaf... to-tolong." ucap giselle kesakitan. ia tersandar pada beton pembatasan atap.
giselle berharap ada yang datang menyelamatkan dirinya. di tambah lagi angin yang sangat kuat.

BAD BOY | Revehours (Jihoon x Giselle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang