0.7

114 10 0
                                    

Jangan Lupa Vote Sebelum Membaca~
_______________________________________
🌜

KAMPUS
"Hey sell, " seseorang menyapa giselle saat gadis itu beserta anak aespa memasuki gerbang kampus.

"Mark?" giselle.

"gue kira lo gak bakal masuk setelah kejadian kemarin. lo gak apa apa kan?" tanya mark khawatir.

"gak apa apa kok mark.makasih yah udah nolongin gue waktu itu." ucap giselle tersenyum tipis.

"tapi lo kok kelihatan lagi gak bersemangat." ucap mark lee.

"benerkan sell, lo gak biasanya begini." ujar nigning melipat kedua tangan di dada.

"gak apa apa kok." giselle menundukkan kepala.

"bdw, abis berantem sama siapa lo sampe babak belur begitu?" tanya lia.

"hmm itu, gue kemarin berantem sama kaka gue. biasalah urusan keluarga." kali ini mark berbohong di mana kemarin ia berantem bersama jihoon.
bahkan giselle teringat kalau semalam jihoon pula datang dengan wajah babak belur.

tiba tiba pandangan Aespa dan mark teralihkan dengan suara motor yang bergema memasuki parkiran gerbang kampus. siapa lagi kalau bukan geng Treasure.

 siapa lagi kalau bukan geng Treasure

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Style Jihoon.

ke empat pemuda itu membuka helm dan bergegas untuk memasuki kampus.

Giselle menatap jihoon dengan lekat. giselle merasa gugup sekarang, jantungnya berdebar, tubuhnya menjadi kaku dan dingin. ia mengingat kejadian semalam.
Yoshi dan lainnya pun merasa khawatir karena pemandangan di hadapan mereka di mana mark lee sedang bersama giselle. mereka tidak ingin ada pertengkaran antara jihoon dan sepupunya itu berkelanjutan.

"Ji? jangan macam macam.." ucap yoshi memperingatinya namun jihoon tidak menjawab. wajah pemuda itu biasa biasa saja.

"ayo masuk.." ucap junkyu.

TAP TAP TAP !!

semakin dekat ke empat pemuda itu melangkah, namun pandangan giselle tidak pernah lepas dari sosok park jihoon.
Gisellepun menelan salivanya dengan kasar dan mengingat perkataan Jihoon semalam.
  "lo tenang aja sell, setelah ini lo akan baik baik saja. gak ada yang bakal gangguin lo lagi."
"lo gak bakal terimah hukuman dari gue lagi."

Ke empat pemuda itu pun melewati mereka tanpa menoleh sedikitpun. Jihoon sejujurnya menyadari kehadiran giselle, namun ia tahu sekarang mereka berada di kampus, di mana gadis itu sering mendapat pembullyan dari fansnya yang pada toxic, di mana gadis itu baru saja hampir mati karena mendapat teror dari seseorang yang tidak di kenal, dan salah satu cara untuk melindungi giselle adalah menjauhi diri dari gadis itu.

"seolah olah tidak terjadi apa apa?" batin giselle kecewa. ada yang sakit di dalam dirinya. hatinya terasa sakit sekarang entah apa alasannya. matanya berkaca kaca, ia berusaha untuk tidak menangis di depan Aespa dan Mark. karena giselle tidak ada alasan untuk menangis sekarang walaupun dadanya terasa sesak.
jihoon terus melangkah dengan tatapan lurus ke depan namun dengan wajah murung.

BAD BOY | Revehours (Jihoon x Giselle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang