Chapter 4

578 85 7
                                    

-Broken Angel-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Broken Angel-

"Seingatku, aku sudah melarangmu mengusik hidupku"

Ji Won berhenti di sisi salah satu meja pada sudut restoran, lantai pertama hotel dimana ia menginjakkan kaki di salah satu sudut New York City.

"Termasuk mengingatkanmu berhenti mengganggu suamiku"

Matanya menatap tajam kepada sosok paruh baya yang duduk manis seorang diri, namun pada setiap sudut restoran berdiri beberapa orang dengan segala pantauannya.

"Jangan pernah gunakan kepeduliannya atasku sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang kau inginkan. Karena aku tidak akan pernah membiarkannya", tukas Ji Won tegas dan beruntun

Pria itu meneguk isi gelas vodka martini di atas meja, lalu tersenyum kecil yang cenderung seperti seringaian.

"Menjadi Dokter ternyata tak membuatmu belajar sopan santun, Nak"

Akhirnya ia buka suara

Suara berat khas laki-laki berjakun, dan lengkap dengan stelan jas biru tua mengkilap.

"Mungkin karena aku tidak punya ayah yang bisa mengajarkannya", balas Ji Won dengan sarkas yang sama.

"Well, kenapa kau tidak duduk. Selagi ayah yang kau bicarakan itu memiliki cukup waktu untuk mengajarimu sopan santun"

Pria itu mempersilahkan Ji Won, gaya santai dan bermain-main itu justru lebih membuat Ji Won muak. Bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa, disaat keduanya sama-sama sadar, mereka tidak terlalu dekat untuk bisa duduk berhadapan dan menikmati makan malam kemudian belajar sopan santun bersama-sama.

"No, thank you. Tapi aku memiliki suami yang khawatir jika aku tidak pulang tepat waktu seperti yang seharusnya", tolak Ji Won dengan cara yang sama. Dan mungkin tujuannya ke sana hanya untuk melabrak sang ayah setelah gangguan yang selalu dihadirkannya atas Soo Hyun belakangan ini.

Yaitu membujuk, atau bahkan memaksanya meminta Ji Won berkenan bertemu dengannya. Entah untuk tujuan apa.

Yang pasti bukan untuk tujuan yang baik, sekalipun saat memintanya kepada Soo Hyun, Tuan Kim seolah ingin melepas rindu dan meminta maaf atas Ji Won. Dia tahu cara yang tepat untuk membujuk Soo Hyun, untuk membujuk Ji Won bertemu dengannya.

Dan itu benar-benar membuat Ji Won semakin muak

"Ayolah Ji Won, aku yakin suamimu tidak akan mati hanya karena tidak merasakan air liurmu satu jam ini"

Ji Won berdecak, "cara bicara yang sang baik untuk mengajariku bersopan santun", balasnya pada bagian kalimat nyaris kotor sang ayah.

"Oh Ji Won yang manis, jangan terlalu ketara sayang. Caramu menjauhkanku pada suami tercintamu sangat mudah ditebak"

Tatapan mata Ji Won segera berubah menjadi sebuah kekhawatiran yang berusaha ia tutupi, kemudian tatapan perintah dari sang ayah memaksanya duduk, atau dia tak akan memberikan toleransi lagi.

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang