bab 10

262 24 2
                                    

"Apa niat mu membuat saudari ku melawan ku?"tanya lilith pada Kenneth yang sejak tadi tersenyum miring sambil menatap saudari lilith yang ia gantung.

"Lilith Mother of devils, echidna Mother of monsters. Kau seharusnya tau apa maksud ku membuat echidna melawan mu,lilith."jawab Kenneth lalu berjalan menuju Lucifer.

Lucifer yang melihat Kenneth berjalan mendekat kearahnya menjadi sedikit lebih waspada sebab sekarang ini Kenneth dalam mode senggol dikit bacok beraksi. Kenneth berdiri tegak di hadapan Lucifer.

"Apa kau tau kesalahan mu?"Lucifer seketika menggelengkan kepalanya brutal. Sebuah pukulan menghantam pipi Lucifer dan membuatnya terpental sampai menabrak dinding kastil dengan sangat keras. Bahkan dinding itu sampai retak.

Lilith dibuat sangat terkejut melihat itu. Ia tidak percaya jika salah satu dosa besar yang terkuat dari 6 dosa besar lainnya dapat dengan mudah mendapat luka pukulan.

"Jangan main-main denganku,Lucifer. Aku tau kenapa belakangan ini para murid magic academy dari ras iblis menjadi liar, dan kau mesti tau siapa pelaku dari itu kah?" Lucifer memegang pipinya sembari menatap Kenneth lirih. Lucifer tau betul siapa pelakunya,tapi ia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya sebab pelaku itu berada di atas Kenneth.

"Aku tau,tapi aku tidak akan mengatakan kebenaran padamu, Kenneth. Kau masih terlalu lemah untuk melawannya,jika kau ingin melawannya kau harus sekuat dia atau melebihinya. Kegelapan di lawan kegelapan akan berakhir sia-sia."jawab Lucifer dengan menyembuhkan lukanya lalu berdiri tegak sembari menatap Kenneth serius.

Kenneth tersenyum miring. Lucifer mengira ia tidak siapa pelaku,padahal Kenneth tau pasti siapa pelakunya,namun ia memilih untuk diam sebab mata dari pelaku itu ada di mana-mana.

"Begitu ya,jika begitu aku akan berlatih lebih keras dari sebelumnya."ucap Kenneth dengan mengalihkan pandangannya ke arah Lucifer dan menatap lilith tajam.

"Lilith, apa kau ingin tau maksud sebenarnya dari itu?"tanya Kenneth dengan berjalan mendekat ke lilith.

"Iya,aku ingin tau dengan pasti kenapa kau membuat echidna melawan diri ku di dalam mimpi."jawab lilith.

"Di dalam tubuh echidna terdapat dua aspek yang berlawanan. Dua aspek itu adalah aspek kehancuran dan aspek kehidupan, kedua aspek itu tidak seharusnya berada di dalam satu tubuh yang sama sebab itu akan membuat sihirnya berlawanan."

"Echidna mendatangi bukan tanpa sebab,lilith. Dia tau aku bisa membantunya untuk mengontrol dua aspek itu dan kau lilith....kau memiliki aspek kehancuran yang sangat kuat."lanjut Kenneth dengan berjalan menuju echidna.

"Dengan aspek kehancuran mu itu bisa membuat aspek kehancuran milik echidna hancur dan musnah. Bersamaan dengan itu aspek kehidupannya akan memberikan echidna sesuatu yang istimewa. Bangunlah echidna."

Seketika kelopak mata yang tertutup itu perlahan terbuka dan memperlihatkan mata yang sangat indah. Mata yang menggambar akan kekuatan dan kelembutan hati seorang ibu terpancar jelas di mata echidna. Sihir yang mengikat tubuh echidna menghilang saat dia tersadar dari tidurannya.

"Echidna."panggil lilith sembari berlari ke arah echidna.

"Lilith?"

Lilith memeluk echidna dengan sangat erat dan echidna membalasnya hangat. Echidna tau bahwa lilith sangat khawatir terhadapnya ia tau karena Kenneth memperlihatkan lilith lepas kendali di alam bawah sadar echidna.

"Apa kamu baik-baik saja? Kamu tidak terluka kan?"tanya lilith dengan melepaskan pelukannya lalu memeriksa tubuh echidna.

"Aku tidak apa-apa,jadi tenang saja."jawab echidna dengan senyum lembut. Lilith menatap kedua mata echidna dan ia merasakan aspek kehancuran milik echidna sudah sepenuhnya menghilang dan di gantikan oleh sesuatu.

Revenge For My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang