「 𝟏𝟕 」

36 19 13
                                        

Kim Namjoon menghilang?

Semua peserta mulai berpikir, Kim Namjoon tidak masuk dalam rencana 'kan? Lalu, bagaimana bisa pemuda jangkung itu menghilang dengan sendirinya? Pasti ada yang tidak beres.

Sejatinya, Kim Namjoon dikenal sebagai laki-laki pendiam. Dia pintar di sekolah, tapi tidak pernah membanggakan dirinya sendiri. Kim Namjoon cenderung tertutup, sama seperti Yoongi. Bedanya, Kim Namjoon masih bisa diajak bercanda. Lain dengan Yoongi yang benar-benar kembaran Elsa Frozen.

Namjoon ini tipe orang yang tidak banyak bicara. Namun, dia bisa diandalkan kerja kerasnya. Namjoon lebih menyukai tindakan daripada pembicaraan. Tidak heran jika tiba-tiba pemuda itu melancarkan aksinya sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain.

Dan satu pertanyaan mulai muncul, apa yang sedang Kim Namjoon rencanakan? Dan bagaimana jika dia dalam bahaya? Lantas, siapa yang menolong Kim Namjoon saat semua peserta tidak tau keberadaannya?

"Aissshh, mumet mumet," keluh Ni-Ki sembari memijat pelipisnya.

Bantuan dari Twelve Class tetap ada. Kelas Twelve merupakan kelas buangan yang sengaja disembunyikan keberadaannya oleh pihak sekolah. Entah sebenarnya kelas berapa Twelve Class itu, yang pasti mereka adalah bagian dari ARCE-HS (Arcane High School).

Berbeda dengan ketiga kelas lainnya, Twelve Class cenderung lebih banyak anggotanya dibandingkan tiga kelas itu. Alasannya? Masih abu-abu untuk dijangkau.

"Kalian yakin ini nggak ada sangkut pautnya sama kejadian-kejadian lain?" tanya Darius─salah satu anggota Twelve Class.

Jay menoleh. "Berhubungan sama kejadian lain? Maksudnya ini udah direncanain?"

Titik terang hampir ditemukan. Akan tetapi, keraguan masih tersisa. Dimulai dari Elaroid, lalu robot kecil warna kuning, hingga sekarang hilangnya Kim Namjoon.

Itu mungkin baru sebagian kecil. Belum lagi taktik lain yang mereka tidak pernah tau.

"Maybe, but kita nggak pernah paham sama pemikiran mereka. Terlampau jauh buat digapai," kata Jake menimpali. Mereka digarisbawahi, semua staff, para guru dan tetek bengeknya sekolah.

Kelas XI-Exty bagian mendengarkan. Perginya Choi Soobin merupakan pukulan telak paling menyakitkan bagi mereka. Terkhusus Beomgyu. Ia teman dekat satu-satunya Soobin sejak awal menginjakkan kaki di gedung ARCE-HS.

"Kalau misalnya nih ya, gue bilang ada yang berkhianat di antara kalian. Bakal percaya nggak?" Rafizi mengutarakan hal tak terduga.

Yoongi seketika menoleh. "Percaya," katanya tanpa ragu.

"Kenapa lo kepikiran begitu?" Kini gantian Seokjin yang bertindak.

"Sama seperti yang lo bilang. Semua orang bisa jadi pengkhianat, termasuk diri lo sendiri. Atau mungkin, gue juga?" Yoongi melengos datar.

"Kalau emang bener, kenapa harus Namjoon Hyung?" Ni-Ki mendesak rasa penasaran. Kenapa semuanya menjadi kacau?

Hoseok sedikit sakit hati. "Kenapa kira jadi saling curiga gini? Saling nyalahin? Kacau, kacau."

"Dan kalian, kedatangan kalian memperkeruh keadaan. Setidaknya kalau nggak bisa bantu, jangan buat perjalanan di game ini jadi rumitlah," lanjut Taehyung. Persetan dengan sopan santun!

Anggota Twelve Class tidak nampak tersinggung sama sekali. Mereka paham, suasana hati mereka sedang buruk. Jadi, tidak bisa berpikir jernih. Seolah ada benang hitam yang sengaja memperumit.













DING!

















DING!





















Exam Games Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang