sweet untouchable Love;Taegi

Chapter 4~🍊

Typo sebagian dari konflik

Happy reading📖
.
.
.

Yoongi mengerjapkan mata nya perlahan, ia berdesis pelan, sambil menyempurnakan pandangan nya yang buram. Setelah itu, memperhatikan sekeliling nya yang tampak asing.

Ini bukan kamarnya, kamar yang bernuansa elegan hitam dan putih.Tak ada warna lain, selain warna itu. Semi figur dari kamar sederhana, praktis, dan tak menyakiti mata. Sesuai sekali dengan selera seorang Min Yoongi.

Tapi, sekali lagi ini bukan kamar nya.

Lantas, kamar siapa ini??

Ouh, ia baru ingat kejadian yang menimpa nya pagi hari tadi.

"Ck, jadi si pria aneh itu membawa ku kesini. Ku kira dia langsung membunuh ku" gumam nya sangat sebal dengan prilaku laki-laki itu.

Ia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, lalu turun dari ranjang empuk itu.Sensasi menggelitik dari karpet berbulu halus menyapa telapak kaki pucat nya.

Yoongi melangkah menuju pintu kamar berwarna putih itu,ia menggapai ganggang pintu itu dan mencoba membuka nya.

Terkunci.

Tak kehabisan akal, Yoongi mencari sesuatu dari saku celana jeans abu nya dan ia tersenyum sumringah kala menemukan hair klip bewarna hitam miliknya.

Tak perlu lama baginya untuk mengotak atik pintu kamar tersebut.

Ceklek'

Terbuka

"Kau memang genius Yoongi" gumamnya memuji diri nya sendiri.

Yoongi membuka pintu  itu perlahan, tak menimbulkan suara sedikit pun.

"Meremehkan ku huhh!! "

Ucap nya kala tak melihat satu pun penjaga di depan kamar itu. Hal itu membuat nya leluasa untuk melarikan diri.

Yoongi berjalan menuju tangga penghubung dari lantai 2 ke lantai bawah. Bisa, ia lihat para pelayan laki-laki dan perempuan sedang sibuk dengan urusan nya masing-masing.

Yoongi melangkah kan kaki nya ke lantai dasar dan berjalan ke arah dapur. Tak ada yang menyadari kehadiran nya. Ya, mungkin karna langkah angin miliknya atau para pelayan yang terlalu sibuk dengan urusan mereka. Ntahlah, toh ia tak ambil pusing. Bisa ia lihat maid di dapur tengah sibuk memasak.

Nampak nya, tengah mempersiapkan makan siang mengingat ini sudah pukul 11 siang.

Yoongi dengan seenak jidat nya, mengeksplor rumah besar dan luas itu, serasa itu rumah milik nya sendiri. Dan tetap saja tidak ada satupun pelayan rumah itu yang menyadari kehadiran nya. Ntah jurus apa yang dimiliki nya.

Seakan ingat dari rencana awalnya, ia dengan santai melangkah menuju pintu utama rumah itu. Sebelum...

Brak!!

Suara debuman keras dari lantai atas membuat pergerakan semua pelayan terhenti. Semua orang disana mengarahkan pandangan mereka ke tempat tersebut.