" yaudah permintaan pertama gua lo harus ikut gua ke markas layani para anggota gua" ujar langit dengan tangan bersekap didada.
" Heh lo kira gua cewek apaan" ujar gista tangannya mengepal karna emosi,pengen banget ia membogem wajah laki laki itu.
" Maksud lo?" Tanya langit dengan raut wajah datar " ohya maksud gua lo layani kayak mau minta minum makan gtu maksud gua emng lo pikir apa sih" lanjutnya.
" Enggak,yaudah ya sharelock aja"
" Hm"
" Sok cool lo"
" Suka suka gua " ujar langit lalu pergi meninggalkan gista sendiri yang mematung.
Gista sadar ia melenggang pergi menuju ke meja kantin yang terletak di pojokan dengan sahabat sahabat barunya.
" Gis kenapa lo ada masalah sama dia " tanya cantika.
" Enggak kok cuman ngobrol biasa " ujarnya dengan tersenyum.
" Biasa kok serius gis tadi wajah lo tegang loh " ujar haura.
" Enggak kok ra yaudah makan yuk keburu bel masuk " ujar gista mengalihkan pembicaraan.
Mereka berenam langsung melahap kembali makanan mereka masing-masing.
*****
Disisi lain" Boss kenapa" ujar zayyan.
" Iya kenapa boss ada urusan sama anak baru itu" tambah Zaki.
" Gak"
" Terus ngapain ngomong sama anak baru itu" bukan zaki yang menjawab tapi angga.
" Ada hal dikit" ujar langit singkat lalu meneguk setengah jus alpukat yang ia pesan, ketujuh anggota nya hanya mengangguk.
" Boss nama ana baru itu saha" ujar zayyan.
" Nigista arabella senjaya " bukan langit menjawab tapi betrand.
" Namanya indah banget " tambah Zayyan.
" Dih suka lo " ujar deby dengan wajah yang bisa dikata tengil.
" Kenapa masalah buat lo " ujar zayyan,kesal.
" Udah udah jangan berteman " ujar rafan bercanda karna ingin memisahkan kedua sahabatnya yang hampir saja bertengkar.
" BERANTEM!!" Ujar gabriel menekankan kata berantem bukan berteman.
" Hehehe iya itu maksud gua " ujar rafan tertawa kecil.
" Diam! Berisik kalian makan cepet entar keburu bel" ujar langit lalu melenggang pergi ke kelasnya.
" Eh eh boss kok ninggalin kita sih" rengek zayyan.
" Salah kalian tuh ah, pusing gua mending ke syifa" ujar angga.
" Bucin akut" ledek gabriel kepada angga.
" Biarin "
Angga melenggang pergi meninggalkan keenam sahabat nya di meja makan kantin lalu menghampiri syifa pacarnya.
" Halo sayang ngapain " ujar angga kepada syifa dengan senyuman.
" Makan sayang " ujar syifa lalu menyuap sesendok bakso ke mulut angga.
" Mmmhh enak baksonya mau lagi " ujar angga dengan nada manja kepada syifa.
" Yaudah sini aku suapin kamu "
" Huek huek pengen muntah gua " ujar devi ingin sekali muntah tapi bukan muntah hehehe:).
" Iya gua juga disini keknya jadi nyamuk kita" tambah ifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
FanfictionMenceritakan tentang seorang laki-laki bernama Langit daniswara Alexender seorang anak tunggal kaya raya dikota jakarta namun papanya tidak ada lagi, ayahnya bernama Alexender Saputra memberikan waris kepada istrinya Lindah. Langit juga mempunyai pa...