Suasana di awal pagi ini seorang pria yang masih terlelap dalam selimut nya sambari memeluk bantal guling ia masih tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi karna kemarin malam ia mengemas barang barang nya untuk ke rumah gista sampai pukul 2 malam ia sangat tidak ingin bangun dari tidur nya tetapi ia harus bangun juga karna hari ini ia akan tinggal di rumah gista selama beberapa bulan ini.
Ceklek
Tampak sosok berparu baya membuka pintu kamar pria itu.
" Langit sayang bangun yuk,kamu gak nganterin mama ke bandara " ujar lindah.
" Hmm eh mama,mama kok disni" ujar langit lalu duduk ia mengumpulkan nyawa terlebih dahulu setelah itu ia beranjak dari tempat tidurnya ke kamar mandi.
Lindah menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya yang pergi begitu sahaja tanpa pamit.
5 minit kemudian langit sudah siap dengan menggunakan hoodie dan jeans biru polos ia langsung turun menuju ke depan yang sudah ada lindah dan supirnya.
" Kita berangkat sekarang pak " ujar langit lalu masuk ke dalam mobil.
" Baik tuan " ujar sopirnya.
" Ma kok ada dirumah langit mama ngapain " tanya langit.
" Mama ke sana ambil barang mama yang ketinggalan di rumah kamu" ujar lindah mengelus lembut rambutnya langit yang berada di sampingnya.
Langit hanya ber oh ria sahaja.
" Langit?"
Langit menoleh ke suara tersebut " kenapa ma?"ujarnya.
" Kalo kamu dirumah rachel sama gista kamu jangan ngerepotin gista ya dan satu lagi dimana gista kamu harus jagain dia ya karna gista mama anggap seperti anak mama sendiri "
" Iya ma pasti "
Sudah beberapa minit kemudian langit dan lindah telah tiba di bandara, sebelum lindah berpamitan kepada langit ia memeluk erat dan mencium putranya.
Kini langit sudah sampai di perkarangan rumah gista ia memencat bel yang ada di rumah.Tidak lama kemudian tampak sosok wanita berpaya baya menghampiri langit ia langsung menyambut langit dengan hangat tidak lain adalah rachel bunda gista.
" Langit silakan makan ya,kamu belum makan kan " ujar rachel tersenyum manis.
" Ehm gak usah tan langit udah makan kok " ujar langit wajahnya tetap datar.
Langit menjadi seperti keras kepala,cuek,dingin dan irit bicara karna semenjak kehilangan papanya sekaligus orang yang ia cintai, langit mempunyai mantan yang bernama Chelsea karna ketahuan selingkuh langit memutuskan untuk meninggalkan nya karna itulah ia menjadi seperti sekarang.
" Gak pokoknya kamu harus makan ya bunda tau kamu belum makan karna lindah tadi ada bilang sama bunda" ujar rachel diangguki langit.
Langit langsung melahap makanan yang dihidangkan oleh rachel iaitu nasi goreng dan air coklat,rachel menatap wajah langit teduh ia seperti mempunyai anak laki-laki.
Sebenarnya rachel mempunyai anak laki-laki pertama namun meninggal karna tabrak lari oleh seseorang.
Rachel melamun ia teringat tentang anak laki-laki nya." Kenapa tan " ujar langit membuyar lamunan rachel.
Rachel sadar dari lamunan nya " eh gapapa kok kamu makan ya habisin bunda ke depan dulu dan satu lagi panggil tante sama om bunda ayah kamu anggap saja tante sama om ayah bunda kamu yang kedua " ujarnya lalu pergi meninggalkan langit yang masih dengan makanan nya.
***
Tok tok tok
Rien mengetuk pintu kamar adiknya gista berniat membangunkan nya untuk sarapan pagi namun tak ada suara yang membuka pintu kamar itu sehingga ia mengambil kunci cadangan untuk membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
FanfictionMenceritakan tentang seorang laki-laki bernama Langit daniswara Alexender seorang anak tunggal kaya raya dikota jakarta namun papanya tidak ada lagi, ayahnya bernama Alexender Saputra memberikan waris kepada istrinya Lindah. Langit juga mempunyai pa...