aku sudah mencintaimu. [KrowZaki]

10-KITA

"aku mencintaimu, sangat. catat itu dalam kamus hidupmu. karena, aku tidak akan mengulangi kata-kata itu. kenapa? karena aku selalu mencintaimu sampai akhir hayatku."

•

•

•

"Zaki."
panggil Krow dari luar.

"Zaki, lu udah tidur?"
tanya Krow.

"bentar, kenapa Krow?"
Zaki yang sedang melamun langsung bangkit dari duduknya berjalan kearah pintu.

orang yang sedang tadi ia pikirkan kini ada dihadapan nya, menatap mata tajam itu dengan seksama. begitu indah dirimu, Krow. sampai aku tersadar kenapa aku begitu susah memilikimu, dirimu terlalu sempurna untuk diriku.

"kenapa?"

"boleh numpang tidur dikamar lu?"

"boleh, masuk aja."

Krow menatap setiap sudut kamar Zaki, sungguh rapi. Zaki sangat menjaga sesuatu yang ia punya.

saat ia duduk di lantai, Krow menatap Zaki.

"kenapa?"

"hah? kenapa apanya, Krow?"
Zaki merasa bingung, tadi Krow tiba-tiba ingin tidur dikamarnya, sekarang bertanya 'kenapa?'

"kenapa belum tidur?"
tanya Krow sambil menatap jalanan malam melalui jendela kamar Zaki yang belum ditutup.

"belum bisa, hehe. kamu sendiri kenapa belum tidur?"
Zaki menanya balik.

"belum bisa."

Zaki hanya menatap Krow lalu keduanya terdiam untuk beberapa saat.

Krow menatap Zaki, tatapan yang sangat jarang Zaki dapatkan. Krow menatap Zaki dengan mata sayu juga bengkak. bisa dilihat jika Krow habis menangis.

"kenapa? kamu kenapa?"
tanya Zaki yang langsung mendekati Krow.

Krow hanya terdiam dan menggeleng pelan. Zaki memeluk tubuh laki-laki yang lebih besar darinya itu. menepuk-nepuk pelan punggung itu. laki-laki yang selama ini ia lihat selalu tegar dan brengsek, kini menangis dalam pelukannya.

"orang tua gua jahat, gua baru tau kalau ternyata gua anak angkat, Ki. tadi ayah gua telpon, dia jujur tentang ini karena dia udah merasa ga kuat bohong terlalu lama. dia ambil gua dari orang tua kandung gua, mereka bilang gamau rawat gua karena gua anak hasil hubungan yang belum sah."
tutur Krow pelan menjelaskan.

Zaki ikut meneteskan air matanya, memeluk tubuh Krow lebih erat juga lembut. memberi Krow kehangatan juga kenyamanan.

"sakit, ya? gapapa Krow, sekarang aku tanya, kamu bahagiakan dikeluarga yang sekarang? ada mami papi, ada aku, Mako, Echi, Riji sama yang lain. kamu punya kita, kamu jangan pernah merasa sendiri... oke sekarang aku faham dengan sifat kasar kamu, kamu hanya kurang kasih sayang juga perhatian dari kecil, mungkin sekarang kamu dapat, tapi itu ga se-spesial kasih sayang ketika kamu masih menjadi anak kecil. saat itu kamu butuh perhatian juga kasih sayang yang cukup, saat itu kamu sedang tumbuh. kamu butuh dibimbing."
Zaki menaruh kepala Krow diperutnya, menepuk-nepuk kepala Krow dengan sayang.