three[3️]

1.1K 174 13
                                    

Happy Reading..
Di suatu tempat makan dengan nuansa china.

Didalam terdapat peter dan m/n yang sedang makan pangsit, yang makan m/n doang sih sebenarnya.. Peter cuma megang sumpit.

Dan juga ada tiga orang lain disana yaitu eunbyeol(yuna) , pal choin, dan satu lagi gk tau aku.

"Aku adalah Peter. Lalu, akulah yang membunuh bawahan mu" ucap Peter.

"Apa.. Maksud anda?" tanya pal choin.

"Kau masih muda, tapi pendengaran mu sudah buruk ya, ku bilang aku yang membunuh dua orang itu" balas Peter sambil nyindir.

'Apa maksud dia sebenarnya? Jadi pelakunya bukan Peter? Ini agak membingungkan, jika yang dia katakan benar dan Peter bukan orang yang membunuh mereka, lantas apa alasan orang ini menyerang kami?' batin pal choin bertanya-tanya.

Ia melihat Peter yang sedang disuapi m/n "hei, makan ini.. Kau juga belum makan kan?" ucap m/n sambil menyodorkan pangsit kepada Peter, Peter pun melahap nya walau sebenarnya ia bisa makan sendiri.

"Hei, sebagai informasi itu adalah pistol sungguhan, jadi biar kuluruskan masalah ini. Apa hubungan mu dengan peter" ucap pal choin.

Ckelek

Sring

Peter melirik eunbyeol yang sudah siap dengan pisau nya, dan pria disebelahnya juga sudah siap dengan pistolnya.

"Kau ingin tahu?" tanya Peter.

"Tentu" pal choin.

"Kalau begitu hanya ada satu cara" peter.

"Apa itu?" pal choin.

"Bunuh saja aku" Peter.

"Begitu ya? Kebetulan sekali, aku sangat pandai membunuh orang" pal choin.

Set

Pria yang sepertinya pelayan di sebelah nya pal choin mengarahkan pistol kepada Peter.

"Pastikan saja dia masih bisa bernapas, tapi pria disebelah nya biarkan saja dia mati" ucap pal choin kepada pria pelayan itu namun ucapan itu membuat perempatan siku-siku di dahi m/n.

Peter yang merasakan aura negatif disebelahnya hanya bisa menatap datar ketiga orang didepan nya 'gk ikutan' batin peter.

"Baik" pria pelayan.

Belum sempat peluru itu lepas landas, sumpit terbang kearah leher dan moncong pistol tersebut, itu membuat si pria pelayan itu pingsan. (mati maybe)

 (mati maybe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syuuk

"Khhk.."

Bruk

'... Mustahil! Itu langsung mengenai titik vital nya' batin eunbyeol yang terkejut 'kelihatannya dia seumuran dengan ku... Tapi orang seumuran ku di klub glory tidak ada yang sanggup melakukan itu. Tidak, orang diseluruh negeri pun tidak ada yang punya kemampuan seperti dia.

Tapi.. Harusnya aku tidak terkejut karena sebelumnya aku melihat nya dengan Peter, awalnya aku pikir dia tidak memiliki kemampuan apapun karena dia hanya diam saja namun ternyata... Sebenarnya siapa dia? Murid Peter?' batin eunbyeol.

"... Keren juga kau. Bahkan sekalipun itu hanya keberuntungan, kau sangat berani, Aku menyukainya. Dari klub mana kalian berdua? Mustahil aku tak mengenal orang dengan kemampuan seperti mu, bagaimana? Apa kau tak tertarik bekerja dengan kami saja?" ucap pal choil namun setelah ia mengucapkan kalimat-kalimat itu...

Swing

Brugg

Meja yang tadi nya dipakai sebagai tempat makan m/n dan peter terbang kearah pal choin oleh m/n, karena pal choin tidak menduga hal itu ia berciuman dengan meja.

"Si-sialan.." pal choin, ia mau terbangun karena menyadari senjata api yang ia bawa terpental namun tangannya yang awalnya mau mengambil pistol tersebut di injak oleh m/n dan dirampas olehnya.

"Ke-kembalikan itu pa-pada ku..!" ucap pal choin namun m/n tidak memperdulikannya.

M/n mengarahkan pistol tersebut..

Dor

Dor

Setelah terdengar tembakan yang dihasilkan oleh pistol yang berada digenggaman m/n terdengar teriakan yang menggelegar di dalam ruangan itu.

"Aaaagrrh!! Ka-kakiku!" pal choin.

M/n mendengus lalu melemparkan pistol tersebut ke sembarang arah dan menatap peter yang sedari tadi hanya menonton, Peter yang mengerti pun berjalan kearah pal choin yang tergeletak karena kedua kakinya yang tertanam peluru didalam nya.

Disisi eunbyeol.. Dia sedari tadi melihat tanpa mengedipkan matanya(gk perih neng?) nampaknya ia terpana dengan pertunjukan didepan matanya langsung.


































Tin tin-

Bruum-

"Ayah, lihat itu!" ucap gadis kecil menunjuk kearah layar besar yang terdapat foto peter tua, dengan wajah yang kebingungan kepada ayahnya.

Reflek orang-orang yang berada disana pun melihat kearah yang gadis kecil itu tunjuk dengan tangannya yang mungil.

Disini juga terdapat peter muda dan m/n yang juga sedang melihat layar besar yang menyiarkan iklan klub glory yang terdapat foto peter tua disana.

"Kami dari yayasan kesejahteraan glory~"

"Silahkan berbagi dengan 20.000 won perbulan~" ada juga orang yang membagikan brosur klub glory, peter dan m/n mengambil brosurnya.

"Hmm.." m/n melirik brosur yang berada pada peter yang sekarang sepertinya sudah tiduk bisa dibaca lagi "sekarang kita akan pergi kemana?" tanya m/n.

"Kita akan mencari seseorang.." jawab peter.

'Seseorang? Jangan-jangan...' batin m/n.

To be Continued...

KILLER PETER X [m/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang