one[1]

1.4K 204 27
                                    

Happy Reading...

Setelah satu minggu tanpa absen mengunjungi toko buku bekas milik peter mereka berdua semakin akrab ditambah tingkah absurd milik m/n yang suka bikin geleng-geleng kepala.

Saat ini m/n baru pulang sekolah ia tidak langsung pulang namun ia pergi ke toko buku terlebih dahulu.

"Pak sangjik~" ucap m/n yang lansung nyelonong masuk dan langsung berlari menuju rak berisi manga yang kini menjadi tempat favorit nya.

"Kau harus nya pulang dulu huft.. Dasar.." ucap peter dengan helaan napas, m/n itu selalu berada ditoko sampai malam dan yang ia lakukan hanya membaca manga dan menyapa para pelanggan atau terkadang membantu peter membereskan buku dan menyapu.

"Apa kau sudah makan?" tanya peter.

"Belum tapi aku masih kenyang~ bagaimana kalau nanti toko sudah tutup kita pergi ke toserba dan membeli mie cup?  Lalu kita memakannya bersama-sama!!" balas m/n semangat.

"Baiklah.." peter.

M/n kembali sibuk dengan manganya sampai mana ada seorang gadis yang membuka pintu dan masuk.

"Selamat sore~ permisi... Saya ingin membeli buku pelajaran untuk murid SMP" ucap gadis tersebut.

".. Selamat datang~ semua buku ada ditoko bekas ini kecuali yang tidak ada~~!" ucap peter.

'Eh? Udah mulai ya..?' batin m/n tanpa mengalihkan pandangannya.

"Apa buku pelajaran bekas juga ada?" tanya sang gadis.

"Semua ada mulai dari tahun 1960an sampai edisi revisi tahun 2020 untuk setiap negara~ bagaimana? Kau mau yang tahun berapa?" balas peter.

"Tolong berikan yang terbaru saja karena saya ingin berikan untuk adik saya" ucap sang gadis.

"Begitu ya, kau sekolah di SMA depan itu?" tanya peter.

"Iya" balas sang gadis.

"Melihat warna tanda namamu apa saat ini kau kelas 3? " tanya peter.

"Iya benar, anda tahu betul ya" balas sang gadis.

"Aku sudah sangat paham dengan orang-orang di lingkungan ini" ucap peter.

"Oh begitu,eh? Omong-omong... Saya tidak mau membeli semua ini... Saya hanya punya 1.000 won, jadi tak bisa membeli semuanya lagi pula ini kan bukan buku bekas" ucap sang gadis saat melihat kakek peter membawa  satu pack buku yang masih baru dengan terkejut.

"sekarang aku tak membutuhkannya jadi ku berikan saja padamu" Peter.

"Tapi tetap saja.."

"Tidak apa-apa" peter.

Sraak
Suara pelastik buku yang dilepas.

"Nah, sekarang sudah jadi buku bekas kan?" ucap peter setelah melepaskan pelastik buku sambil tersenyum lembut.

"Anda tak perlu repot-repot seperti ini."

"Melihat tatapan mu saja aku tau kau sangat menyayangi adikmu karena itu perlakuan dia dengan baik selagi kau bisa" ucap peter.

"Apa?" sang gadis terlihat terkejut.

"Kalau tidak nanti kau akan menyesal" peter.

"Tapi kakek.. Tidak maksud ku paman.. Ah tidak, kakek..?" sang gadis tampak nya kebingungan harus memanggil pria didepannya dengan apa.

"Apa sulit bagimu untuk memanggilku 'pak'?" ucap peter.

"Oh iya, tidak, pak omong-omong.. apa bapak juga pernah menyesal?" tanya sang gadis.

KILLER PETER X [m/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang