Kalian butuh cast gak?
Atau lebih suka yang udah ada di bayangan kalian?[[♠]]
Guk! Guk!
Jeva terkejut saat seekor anjing kecil mengendus kakinya, ia pun reflek melompat menjauh. "Sialan!"
"Hm?" Helios menoleh, menatap Jeva yang tak jauh dari tempatnya berada. Ternyata feeling gue bener, batin Helios.
"Naughty," gumam pria itu.
Menyadari dirinya berteriak bahkan keluar dari tempat persembunyiannya membuat Jeva menegang kala merasakan tatapan Helios.
Mata coklat gadis itupun menatap ke arah Helios, dia tersenyum kaku. "Ehh itu ... anu ... punten mas," canggung Jeva.
"Mas?"
"M-maksudnya bang Lios."
"Bang Lios? Emang sedeket apa kita?"
Jeva menggaruk tengkuknya yang gatal bingung ingin memanggil apa, karena ia tak pernah memanggil nama Helios, ingin memanggil bos pun ia gengsi. "Umm maksudnya ... Pak Helios."
"Pak?" Helios terpelongo ketika dirinya dipanggil dengan nama itu, padahal umurnya masih 28 tahun.
"Bocah sialan memang, minta ditampol ya?"
Helios berjalan menjauhi anjing di belakangnya, tatapannya terkunci pada gadis berambut hitam panjang dengan kulit putih pucat yang melangkah mundur saat ia melangkah maju.
"A-anu maaf, m-maksud saya bos!" Jeva melangkah mundur saat melihat ekspresi dingin Helios.
Helios melangkah cepat dan langsung menangkap lengan Jeva yang kini sedikit berisi setelah gadis itu berolahraga selama masa hukumannya di penjara.
"Nah, good, itu baru bener."
"Ngomong-ngomong lagi ngapain di sini?" Helios mencengkram erat pergelangan tangan Jeva, ia menarik tubuh gadis itu untuk mendekat padanya.
Tatapannya menatap curiga Jeva.
"L-lagi jalan-jalan," bohongnya.
"Jalan-jalan??" Helios tentu tak percaya. Ia pun mendekat ke wajah Jeva, matanya menatap ke dalam mata gadis itu. "Bohong itu gak baik loh."
Jeva semakin menegang, dirinya terkunci di dalam tatapan Helios—sang pria dengan tubuh yang lebih tinggi darinya serta memiliki tubuh atletis, rambut hitam legam yang tertata rapih dan hidung mancung dan tulang wajah yang tegas.
Membuat Jeva kembali teringat pada 'Gerion'.
Malaikat maut part dua, batin Jeva.
"Beneran, tadi lagi jalan-jalan terus gak sengaja liat bos masuk gang ini, jadi saya ikutin." Jeva berusaha meyakinkan Helios.
Helios tersenyum tipis, entah apa maksudnya.
"Okay okay, terserah. Tapi lain kali lebih hati-hati lagi kalo mau mbuntutin orang ya? Emang gak diajarin caranya sama Mikhael hm?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SICK ROAD [S1-END]
Mistério / SuspenseNot about love, but enemies. Mati setelah tubuhnya dicium truk yang tengah melaju kencang, tewas dalam sekedipan mata. Tetapi, jiwanya kembali terbangun... terbangun di dalam sebuah penjara. Gadis itupun terkekeh miris dibuatnya. Di adalah Refa. Ref...