6. Again

2.2K 160 4
                                    

Tolong tandai jika ada typo ya
Terima kasih

"Apa yang aku dapatkan dengan berteman sama kamu?" Arellya bertanya kepada Claretta dengan serius.

Claretta dengan bangga mejawab "Lo dapat temen lah. Temen yang cantik kek gue ini." Claretta membawa rambut hitam legam nya ke kanan sembari menampilkan senyum manisnya.

"Ngga dulu, aku gak mau berteman sama cewek gila yang mengejar-ngejar cowok yang tidak memperdulikannya." Arellya melanjutkan memakan siomay nya.

Claretta cemberut setelah mendengar alasan Arellya. Dia pun mengehela nafas lalu melipat tangannya dimeja.

"Rel, jujur gue sebenarnya ngga punya perasaan apa-apa sama Lio tapi gue cuma mau mengambil kembali sahabat gue juga keluarga gue yang udah di ambil sama itu cewek lemah. Lagian tipe gue bukan Emilio."

Mendengar penuturan Claretta tersebut Arellya terkejut, bukannya dalam novel Claretta jatuh cinta kepada Emilio.

"Ya, walau kami bertunangan, sebenernya gue juga gak mau tunangan sama dia, gue cuma anggap dia sahabat dan gak lebih. Tapi, keluarga kita sudah mengatur pertunangan ini sejak kami kecil, dan kami baru dikasih tau pas masuk SMA."

Apakah alur novel berubah karena dia masuk ke tubuh Arellya? Entahlah, yang pasti dia tidak mau ikut campur terlebih dahulu. Selama tidak ada yang mengusiknya.

"Okey, aku mau jadi temen kamu."

"Beneran?" Claretta terlihat terkejut dan bahagia saat Arellya mengangguk sebagai jawaban.

"Akhirnya gue punya temen." ucap Claretta terharu.

Saat akan menjawab ucapan Claretta, seorang siswa datang menbawakan pesanan milik Claretta ke meja kami. Claretta mulai memakan makanan yang dipesannya.

"Oh iya, lo kelas berapa?"

"Gue? Belum tahu, gue baru tes buat kelas akselerasi tadi."

"Akselerasi? Lo anak akselerasi? Wah, pinter dong " Claretta menatap kagum Arellya.

Dia hanya tertawa sebagai respon tersebut "Bukan gitu, gue sempet koma 5 tahun dan ketinggalan banyak pelajaran, daddy sama mommy mau gue bisa setingkat sama Arley, kembaran gue." Jelas Arellya.

"Lo kembaran Arley?" Claretta terlihat kaget dan Arellya memberikan anggukan sebagai jawaban.

"Oke, sekarang gue ngga heran kenapa dia nyamperin lo dan natap gue sinis."

Arellya terkekeh kecil "Ngga usah dimasukin hati, dia aslinya baik."

"Baik? Bagi gue semua temen Lio ngga ada yang baik." protes Claretta menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Menurut lo gue jahat?"

Claretta tersentak mendengar suara itu, dengan cepat dia menengok ke sumber suara. Di samping kananya terlihat Arley berdiri sembari memasukkan kedua lengannya ke kantong celana dan menatapnya datar.

"Arel, kenapa kamu sama ni ulet keket sih?" Arley mengambil tempat duduk disebelah Arellya.

"Dia temen aku."

Arley terkejut kemudian menatap Claretta tajam. "Kenapa kamu temenan sama dia?"

"Lah, kenapa lu yang ngatur?"

ARELLYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang