12. Act Fool

1.9K 174 27
                                    

Tolong tandai jika ada typo ya
Terima kasih

Jam kosong adalah waktu yang paling menyenangkan bagi setiap siswa karena bisa melakukan apapun yang kita inginkan selama tidak menyebabkan gangguan, contohnya merenung.

Arellya duduk terdiam sembari menopang dagu menggunakan kedua tangannya dengan pandangan tertuju ke jendela, sedari tadi ia menghiraukan Selena yang terus berusaha mengajaknya bicara karena pikirannya memutar ulang adegan saat dia bertemu rekan kerja abang pertamanya.

Bagaimana tatapan mereka tanpa sengaja bertemu, manik kelam milik pria bernama Zaeron itu bertemu dengan hazelnya. Walau pria itu terlihat seperti tokoh antagonist karena aura kelam yang dia miliki tapi itu tidak menutup hati Arellya yang berdebar saat pertama kali mereka bersitatap walau tanpa suara. Sayang sekali karena pria itu tidak jadi ikut makan dengannya dan Alexavier.

"Rel, Arel!" Seru Selena menggoyangnan tubuh Arelkya.

"Hah?"

"Ck, lo ngelamunin apaan sih, udah bel istirahat juga. Ayo ke kantin, si Reta udah nunggu."

Arellya mengerjapkan matanya lalu menggeleng halus "Bukan apa-apa," kemudian ia bangkit dari duduknya "Ayo."

°°°°°°°

"Bukan aku Lio, aku ngga ngelakuin itu." lirih Claretta dengan tatapan penuh luka ke arah Emilio yang menatapnya tajam.

"Sekarang buka mata lo Claretta, lihat dengan jelas perbuatan buruk lo," Ujarnya dengan nada dingin dan menekan "Gue yakin bahkan setan minder sama kelakuan lo."

Claretta membeku, rasa sakit dihatinya semakin dalam seperti luka yang belum sembuh berdarah kembali. Setiap perkataan yang keluar dari lisan Emilio membuatnya tak bisa berkutik, bukan karena dia tidak mampu tapi dia tidak akan pernah bisa.

"Kak Lio cukup, ini bukan salah Kak Retta, tadi aku aja yang ngga hati-hati." suara lembut itu berhasil mengalihkan perhatian Emilio.

"Retta, gue heran deh sama lo, lagian lo udah tahu kalau Emilio itu cowoknya Tatiana dan lo masih aja ngejar-ngejar dia." cerca Elang dengan pandangan mengejek. "Keanu lo tahu gak cewek kek begini jenisnya apa?"

"Yang suka mangkal itu kan, godain cowok orang hahahaha." Keanu tertawa puas bersama Elang.

Para siswa yang berada di kantin ikut tertawa mendengar ucapan Keanu dan Elang, karena yang mereka tahu sejak dulu Claretta memang selalu mengejar-ngejar Emilio seperti orang gila padahal Emilio sudah menolaknya, bahkan dengan beraninya dia membuli Tatiana.

Claretta bergerak mundur karena entah kenapa rasa takut memenuhi dirinya saat suara tawa dari sekitarnya memasuki gendang telinganya. Saat dia hampir terjatuh sebuah lengan besar menahan pinggangnya sehingga perasaan terkejut melingkupinya.

Diliriknya lengan tersebut oleh Claretta  dan betapa kagetnya ia saat mendapati Arley lah yang menahan tubuhnya. Hal itu pun membuat Emilio dan yang lainnya menatap Arley heran dan bingung.

"Lo ngapain nolongin dia?" tanya Keanu.

"Dia hampir jatuh, gue cuma bantu aja." Jawabnya datar kemudian melepaskan lengannya dari pinggang Claretta lalu memasukkannya ke saku celananya.

Claretta melirik ke arah Arley namun saat dia akan bersuara seseorang terlebih dahulu berbicara, dia adalah Arellya yang datang bersama Selena dan Adrian.

"Sel, sepertinya barusan aku baru aja mendengar tindakan mansplaining, miris ya sekarang banyak laki-laki yang tidak bisa menjaga lisannya." ucap Arellya yang kini berdiri disisi kiri Claretta bersama Selana karena Adiran dia minta untuk memesan makanan. Sedangkan Claretta yang merasakan kehadiran Arellya dan Selana merasa sangat senang dan bahagia.

ARELLYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang