.
.
.
Kini, mereka sedang marathon mengelilingi komplek. Akibat kesiangan, mereka memilih marathon di sekitaran komplek saja.
"Huhh... Guee capekkk."keluh Hanny, dirinya tidak terbiasa berlari jadi sangat cepat kelelahan.
"Yaelahh, baru keliling komplek udah capek lo."ujar Leony yang berhenti ketika melihat hanny berhenti berlari.
"Yee Lo kan tau gue itu gak terbiasa lari-lari gini, yaa cepet kecapekan lah."jawab hanny.
"Woy kok berhenti, lanjut yaelah."ujar Roni yang baru saja datang.
Leony dan Hanny memimpin paling depan, dan di susul oleh temannya.
"Nih si hanny udah kecapean, gak kuat lagi dia katanya, udah mau pingsan."ujar Leony.
"Heh! Gue gak ada bilang mau pingsan ya! Gausah di lebay-lebay in gitu!."sahut hanny tak terima dirinya di fitnah.
Leony hanya membalas perkataan Hanny dengan cengengesan.
"Yaudah kita berhenti dulu deh, gue juga udah capekkk bangettt huhuuhhuu."keluh naisya.
"Gini nih, cewe cewe lemah gini seharusnya gausah diajak."celetuk Arif.
"Lo bilang apa tadi? Coba ulang?."tanya Halda sambil menatap Arif dengan tatapan tajam nya.
Arif yang di tatap seperti itu merasa kikuk.
"hehehe gak ada, itu tuh mangga nya pada matang-matang."ujar Arif sambil menunjuk pohon mangga yang tak jauh dari mereka."Yaudah kita istirahat aja yaa, aku juga gak kuat,"ujar Alya kemudian duduk di trotoar.
Teman temannya yang lain pun mengikuti Alya untuk duduk di trotoar kecuali halda leony roni aldo dan juga Arif.
"Kalian gak duduk dulu nih?."tanya jevan yang sudah duduk di samping Hanny.
"Kita mau ngambil mangga dulu."jawab Roni.
"Gue ikuttt dong." pinta Leony.
"Emang lo bisa manjat?" tanya Halda.
"Eh hal, lo tau gak? Kemaren dia manjat pagar rumah. Yakali gak bisa manjat pohon, dia kan siluman monyet" ucap Arif.
"Eh lo, gue kira lo baik sama gue ternyata sama aja kayak dua bangsat itu."sahut Leony kemudian memukul lengan Arif.
Arif meringis."iya iya maaf."
"Banyak bacod lo pada, udah ayok ah."ujar aldo kemudian diapun pergi menuju ke pohon mangga yang ada di dekat lapangan futsal yang ada di kompleks.
"Gassss."
Leony, halda Roni dan juga Arif pun mengikuti aldo untuk mengambil mangga, kecuali jevan Hanny Randi alya dan juga naisya. Mereka lebih memilih untuk beristirahat saja.
Jevan melirik sekilas Hanny."nih cewe kenapa kek gak ada rasa bersalahnya bejir." Batin jevan melihat hanny yang sepertinya biasa aja seperti lupa tentang kejadian semalam.
"Aduhhh kenapa dia ada di samping gue sih." Batin hanny yang kini sedang menahan malu mengingat kejadian semalam.
"Hmm alyaa, lo bisa main tiktok gak?."tanya naisya, dirinya merasa bosan jika duduk saja.
"Aku gak ngerti main tiktok, aku gak bisa."jawab Alya.
"Ihhh gue bosennn bangettt, masa cuman duduk doangg ishh."keluh naisya.
"Van, temenin gue main tiktok dongg, pleasee."pinta Naisya yang duduk di samping Alya.
"Kenapa harus gue? Kan ada yang lain, ada Randi, ajak dia aja."jawab jevan.
YOU ARE READING
Kosan Prikk II Enhypen ✓ Le Seerafim
Fiksi Remajakos-kosan yang isinya orang random semua cuss langsung baca aja siapa tau terhibur