Di pagi yang cerah terdapat seorang lelaki remaja bernetra biru langit sedang memetik buah apel diatas pohon yang lumayan tinggi
"Duh.. itu tinggi banget! Abangg taufan gak sampee!" Ucap lelaki remaja itu yakni taufan
"Pfft- masa gitu doang ga nyampe sih fan? Apa kamu yang pendek ya? Hahahah" ucap abangnya sembari mengejek adiknya itu
Ga salah sih, taufan emang pendek disini awokawokawok
"Dih! Emang abang nyampe? Sini manjat! Susah tau!" Tantang taufan yang tidak terima di ejek pendek oleh abangnya sendiri
"Dih itu mahh izi pizi, liat abang beliung yang tampan dan menawan ini melakukannya!" Ucap kakak nya yaang bernama Beliung itu
"Udah! Cepet sini naik! Lama banget pake basa basi!" Ucap taufan
"Sabar kek, kan orang sabar pantatnya lebar" canda beliung
Beliung pun memanjat keatas pohon itu dan mengambil apel yang tadi taufan coba ambil dengan susah payah
"Nohh gampangkan? Lu nya aja yang pendek bocah!" Ejek beliung
"Lah!? Kok gampang betul? Abang curang ya!?"
"Idih! Ga terima?"
"Ah gatau ah! Ayo turun-"
Ucapan taufan terpotong karna saat ia ingin turun dia terpeleset kebawah
"TAUFAN!!"
"AAAAA!!!"
BRUK!
Taufan terjatuh, beliung yang melihatnya pun cepat cepat turun dari atas pohon itu, dia sempat tergores dahan pohon tersebut namun ia tidak memperdulikannya
"Taufan! K-kamu gak papa kan!?" Khawatir beliung
"Abang.. s-sakith.." lirih taufan sambil memegang kepalanya yang bocor karna terbentur tanah
"Yaampun! A-abang bakal gendong kamu dan bawa kamu ke bunda!" Ucap beliung lalu mengendong taufan di belakang punggungnya dan menaruh bawaannya
"A-apelnya gi-mana.." lirih taufan lagi
"Itu entar sekarang kamu harus pulang dulu!" Ucap beliung lalu berlari sambil menggendong taufan
Beliung pun berlari sekuat tenaganya menuju rumah, diperjalanannya banyak warga desa yang melihat kearahnya beruntung taufan dipakaikan sebuah jas(?) bertudung yang berwarna gelap
Sesampainya dirumah beliung menendang pintu rumah supaya terbuka, tentunya ibunya kaget dengan sikap Beliung, namun karna dia melihat ada taufan yang digendong ibunya mengurungkan niatnya untuk memarahi beliung habis habisan
"Yaampun beliung! Ada apa ini?" Tanya ibundanya kepada beliung
"B-bunda! Taufan bunda!"
Beliung pun merebahkan taufan di atas kasur dan membuka jas bertudung itu, alangkah terkejotnya ibunya melihat kepala taufan yang bocor dan mengeluarkan banyak darah
"Bunda akan mencoba menyembuhkan nya! Kuasa penyembuh.."
Bundanya mencoba menyembuhkan taufan dengan kekuatan peyembuhan miliknya, sedangkan beliung dia merasa gagal menjaga taufan, karnanya taufan terjatuh dari pohon coba saja tadi mereka tidak bercanda disana pasti taufan tidak akan terjatuh
"Bunda.. beliung minta maaf.." lirih beliung
"Bunda memaafkan mu bel, tapi mohon jangan di ulangi lagi" ucap ibunya
"I-ya bun"
"Oh tidak.. tidak tidak.."
"K-kenapa bunda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Voodo (ALLXTaufan)
Fantasypada suatu hari.. terdapat seorang lelaki remaja bernetra biru langit, dia tinggal di pedalaman desa yang percaya akan adanya sihir suatu hari, lelaki remaja itu terjatuh dari pohon yang cukup tinggi dan membuat kepalanya bocor, dia dapat diselamatk...