hampir ketahuan

56 10 3
                                    

•°•°happy reading•°•°

Kini taufan sendirian dikamar lelaki bernetra ruby itu, ia termenung sejenak memperhatikan sekitarnya, disaat sudah aman ia kembali ke wujud manusia nya

"Dimana ini?" Gumam taufan

Taufan melihat keselilingnya sekali lagi, ia beranjak dari kasur empuk milik lelaki bernetra ruby itu, taufan berjalan dengan hati hati agar tidak mengeluarkan suara dan tidak membuat orang orang dirumah itu mengira bahwa taufan adalah penyusup atau maling

"Et ini rumah sapa dah" batin taufan

Taufan pun berjalan sampai depan pintu lalu berhenti sebentar, taufan mengintip keluar kamar itu ia melihat kekanan dan kekiri, merasa semuanya sudah aman taufan pun berjalan layaknya maling di kartun

Taufan berjalan menuju tangga yang mengarah ke lantai satu, ia mengintip sedikit, disana ada beberapa orang yang sepertinya taufan mengenali mereka

"Lho mereka kan.. BRONJOL ENAM!?"

Taufan kaget bukan main, ia ingat sekali dimana ia memberi mereka julukan dengan julukan 'bronjol enam', taufan pun berjalan dengan hati hati namun cepat kearah kamar lelaki bernetra ruby itu, saat ia berhasil masuk kedalam ia melihat ada jendela yang ukurannya tidak terlalu kecik tapi tidak terlalu besar

"Kabur gak ya? Eh tapi kalau kabur ntar nuari si angin gimana?" Batin taufan

Taufan pun berfikir sejenak sehingga ia mendengar ada suara langkah kaki

Tanpa basa basi taufan langsung melompat keluar dari kamar itu melewati jendela dengan cara menghancurkannya sehingga taufan bisa lewat

"Duh, ngapain pake kaca sih!? Ditempat gw mah pake kayu!" Batin taufan

"WOI SIAPA DISANA!!??" Teriak seorang lelaki dari arah jendela yang sudah bolong kacanya akibat di trobos taufan

Taufan membelakkan matanya kaget, apakah ada seseorang yang melihat aksinya barusan?

"Kalo gini apa boleh buat! PUSARAN ANGIN" ucap taufan

Dan terjadilah pusaran angin yang cukup besar dan menutupi penglihatan lelaki tersebut, lelaki itu menutup area wajahnya terutama bagian matanya untuk mengetahui siapa itu

Ditengah tengah pusaran angin yang besar itu taufan mengambil kesempatan untuk membuat dirinya menjadi sebuah kupu-kupu berwarna biru terang seperti yang diajarkan oleh maripos

Perlahan lahan pusaran angin itu menghilang, begitu juga dengan taufan, taufan hilang bersamaan dengan hilangnya pusaran angin tersebut, sedangkan lelaki yang melihat aksi taufan itu malah cengo dan kebingungan

"Anjir? Apaan tadi??" Umpat orang itu

...

Taufan berhasil lari dari rumah itu dengan berubah menjadi kupu-kupu, ia pun kembali ke wujud manusia nya dalam sekejap mata

"Udah hampir jam 2, duh harus cepet ini!" Gumam taufan

Taufan pun terbang dengan pusaran angin nya, namanya saja 'pusaran angin' sudah pasti secepat angin lewat

Sesekali taufan melihat kearah jam tangan nya dan waktu tetap berjalan, kini jam sudah menunjukkan jam 01.40, taufan bahkan belum menemukan taman bermain dimana angin ia tinggalkan disana

"HUAA INI GIMANA ANJINK??" Batin taufan

Taufan panik bukan main, apakah saat ia kabur dari kejaran preman-preman itu taufan terbang terlalu jauh sehingga ia tidak dapat menemukan taman bermain itu?

The Voodo (ALLXTaufan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang