1

4.2K 155 3
                                    

Cerita di mulai dengan menampilkan seorang laki-laki aromatik yang bernama vermilion Pratama sedang melakukan kencan buta bersama seorang wanita cantik bernama Luna, di sebuah restoran KFC

Vermilion yang memiliki paras wajah yang sangat tampan, tubuh tegap nan kekar dengan tinggi 189 cm sering membuat Luna ke sem sem dengan pria itu. Namun di sisi lain Luna juga di buat kesal karena kencan buta mereka tidak di adakan secara romantis..... Melainkan dengan cara sederhana

"Terimakasih atas makanannya" ucap wanita itu canggung namun hanya di respon vermilion dengan tatapan saja tanpa mengatakan apapun

'dingin banget nih cowok, kalo kek gini terus yang ada gw di kira ngomong sama patung lagi' batin Luna ngedumel

Luna yang sering kali membuka topik obrolan tidak pernah vermilion respon, membuat kencan buta mereka terlihat sangat canggung karena hanya satu orang yang melakukan interaksi sosial

Sehingga keputusan terakhir dari kencang mereka berakhir sangat sia sia, dengan Luna meninggal vermi sendiri di restoran tersebut, vermilion mengeluarkan sebuah buku kecil yang ada di saku celananya lalu mencoret angka 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑠

yang mana artinya dia sudah terhitung tiga belas kali melakukan kencan buta kepada wanita namun hasil nya sama saja, banyak orang yang tak tahan dengan sikap dingin nya itu.

alasan vermi melakukan kencan buta secara terus menerus adalah, dia ingin terlihat normal di mata orang orang. Karna sejak sma diri nya selalu di cap sebagai kaum aromantic cuman gara gara tidak bisa mencintai wanita mana pun termaksud mantan pacar nya.

ya... dulu vermi sempat berpacaran dengan seorang wanita lain yang bernama dewi, hanya saja hubungan mereka tidak bertahan lama lantaran hubungan kedua nya terasa sangat hampa, tidak ada komunikasi, sibuk sendiri, jarang memberi kabar, dan tidak terasa romantis.

itu lah mengapa vermilion melakukan kencan buta secara terus menerus, sampai ia benar benar mendapat kan orang pas yang bisa mengubah hidup nya, Dan tidak akan di cap aneh lagi.

Vermi adalah mahasiswa kedokteran di sebuah universitas ternama kota ALKI, dengan otak nya yang cerdas, vermi sanggup kuliah melalui jalur beasiswa tanpa harus membebani orang tua nya.

"aku pulang" salam seorang remaja sma bernama Jeremy, dia adalah adik vermilion dari dua bersaudara. sifat arhan sangat berbeda 189 derajat dengan si kakak

jika si kakak orang nya pendiam dan tidak memiliki banyak teman, maka adik nya kebalikan dari vermi yang memili banyak teman dan selalu terbuka dengan orang orang baru.

"bang mama kemana?" tanya Jeremy sambil mendekati sang kakak yang lagi belajar di ruang tengah

tanpa mengalih kan pandangan nya dari layar labtop, vermi langsung menunjuk arah kedalaman rumah yang artinya sang ibu ada di dapur, tentu saja tanpa mengucapkan sepatah kata.

untung Jeremy sudah terbiasa, jadi tanpa bertanya dua kali pun ia langsung lari ke arah dapur untuk menghampiri sang ibu yang lagi cuci piring "MAKKK JEREMY LAPAR" teriak Jeremy keras keras yang membuat vermi kesal karna fokus nya terganggu

dan kekesalan vermilion semakin bertambah, saat ada seseorang yang bertamu ke rumah mereka dan mengetuh pintu secara berutal.

TOK TOK TOK TOK

"JERRRRRR BUKU GW BALIKIN BANGSAT" teriak tamu itu sambil terus terusan mengetuk pintu sampai sang tuan rumah keluar membukakan pintu,

Vermilion yang fokus nya terganggu, langsung membuka kan pintu dengan cukup kasar, sehingga nampak lah seonggok remaja sma dengan raut wajah marah nya, bertanya kepada vermi"Jeremy nya ada om?" tanya pemuda itu sambil berdecak pinggang

(𝑠𝑜𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑑𝑎, 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑢 𝑘𝑒 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑐𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎, 𝑒ℎℎℎ 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔)

Vermi yang melihat sifat tidak sopan nya pemuda itu langsung menatap nya tajam, setelah itu menutup pintu dengan sangat kasar.

Hingga membuat jari anak itu terjepit pintu, 'anjing lha, tangan gw sakit bangsat..... Itu orang sebenarnya kenapa sih, gak ada angin gak ada ribut gak ada hujan hujan main tutup pintu aja' batin pemuda itu menahan sakitnya.

"siapa bang?" tanya Jeremy penasaran karna ia mendengar seperti ada suara seseorang yang menurut nya gak asing, namun pertanyaan sang adik langsung di jawab dengan gedikan bahu seolah olah tak tau

Jeremy yang tak percaya langsung menatap curiga ke arah kakak nya "bang, beneran gak ada orang tadi???" tanya nya memastikan

"......"

"bang, gw ngomong loh bukan nyanyi, jadi bener ada orang gak tadi???" tanya Jeremy lagi namun hasilnya tetap sama, malahan vermilion menganggap pertanyaan adik nya itu gak penting sama sekali.

"Hah, udah lah" kesal Jeremy lalu membuka pintu rumah mereka dengan niat ingin duduk di luar, tapi ia langsung di buat kaget lantaran di teras rumah sudah ada kehadiran sahabat sekolah nya yang bernama Kevin Aprilio 

Yaaaab.... Remaja yang tidak sopan tadi adalah kevin yang datang untuk mengambil buku pr nya, yang sudah di pinjam Jeremy selama dua hari.

(𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑒𝑣𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑖𝑛 𝑝𝑟 𝑙𝑎𝑔𝑖, 𝑖𝑠 𝑖𝑠 𝑖𝑠 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ 𝑡𝑒𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑢 𝑗𝑒𝑟 𝑗𝑒𝑟 )

"Lu kesini sejak kapan nyet?" Tanya Jeremy basa basi

"Ch gak usah basa basi njir, buku pr matematika gw mana? Bilang nya izin pinjam sebentar eh gak taunya dua hari, mana gw blm ngerjain pr lagi" omel Kevin sambil meminta bukunya

"Hehe tugas nya belum gw saling vin" jawab Jeremy sambil nyengir tak elit, membuat Kevin kesal.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚......

𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘 (𝐎𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang