Kang Daniel seorang remaja SMA yang memiliki kemampuan untuk membuat seorang pria bisa mengeluarkan susu dengan ilmu hitam dan ritual. Hal tersebut dimanfaatkannya untuk berbisnis berjualan susu. Akan tetapi tidak mudah untuk bisa menemukan target y...
Gue diminta untuk mencari target yang sesuai agar susu yang dihasilkan pun bisa sempurna. Tiba-tiba gue memikirkan satu orang terdekat yang memiliki tubuh yang kekar. Selain itu dadanya juga besar. Cocok dengan kriteria yang gue cari. Orang itu adalah Kim Mingyu, kapten basket gue. Udah dari lama juga gue ingin nyobain tubuh Mingyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menentukan target, gue langsung menyusun strategi untuk bisa menjebak Mingyu. Gue juga menyiapkan air yang telah dibacakan mantra, seperti yang diajarkan oleh Abah. Siapapun yang meminum air itu, dadanya akan mengeluarkan susu.
-oOo-
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali gue berangkat ke sekolah dengan membawa air mantra yang telah disiapkan dan melakukan aktivitas seperti biasa hingga bel pulang sekolah berbunyi. Gue bergegas menuju lapangan basket tempat gue latihan dan melihat beberapa anggota, termasuk Mingyu sudah ada di sana masih duduk-duduk di kursi yang ada di pinggir lapangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue menyapa para anggota sambil sesekali memandang Mingyu, melihat otot-otot tangannya. Gue belum bisa melihat dengan jelas dada Mingyu karena tertutup baju singlet yang terlihat agak longgar dan kebesaran. Setelah menyapa gue berjalan ke arah toilet yang dekat dengan lapangan untuk berganti pakaian. Setelahnya gue langsung bergabung dengan yang lain dan memulai sesi latihan.
Singkat cerita, kami yang telah selesai melakukan sesi latihan kemudian beristirahat di pinggir lapangan. Sedikit meregangkan tubuh yang kelelahan. Mingyu tepat berada di samping gue, tubuhnya terengah-engah terlihat dari dadanya yang naik turun menyesuaikan dengan tempo pernapasannya. Melihat pemandangan itu, gue hanya bisa meneguk ludah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
Hari sudah mulai gelap. setelah berganti pakaian, kami berpamitan satu sama lain dan langsung membubarkan diri hingga tersisa gue dan Mingyu. Gue yang sudah menyusun strategi mengajak Mingyu untuk mampir makan nasgor abang² pinggir jalan dekat sekolah. Untungnya Mingyu yang lapar juga tidak curiga sama sekali. Sesampainya di sana, kami memesan masing² satu porsi nasi goreng.
"Maaf yahh dek, air minumnya belum ada" Kata Abang penjual nasgor. Kami hanya mengangguk saja sambil menyantap nasgor yang telah disajikan.
(Sebenarnya gue udah nyogok abang penjual nasgor untuk tidak memberikan air minum saat gue makan di sini hari ini)
"Mau ke mana lu?" Kata gue melihat Mingu yang mau beranjak dari tempatnya.
"Beli air, lu mau gak?" Tanya balik Mingyu.
"Gakk usah beli, ini gue ada. Cukup kok buat berdua"
Mendengar itu Mingyu mengurungkan niatnya untuk membeli air. Ia kembali duduk dan menyantap nasgornya hingga habis.
"Nihh minum" kata gue memberikan air mantra itu kepada Mingyu.
Melihat Mingyu yang meneguk air itu, gue tersenyum kecil. Akhirnya misi gue berhasil. Hanya tinggal menunggu tengah malam, jin akan meminta jatahnya untuk pertama kali dan setelah itu gue bisa memerah susunya.
To be continued...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
