Kang Daniel seorang remaja SMA yang memiliki kemampuan untuk membuat seorang pria bisa mengeluarkan susu dengan ilmu hitam dan ritual. Hal tersebut dimanfaatkannya untuk berbisnis berjualan susu. Akan tetapi tidak mudah untuk bisa menemukan target y...
Kami akan menemuimu setiap malam jumat untuk meminta jatah susu yang telah dijanjikan, bersiaplah hahahahahahahahah
*Author POV
Setelah mendengar ucapan itu, Mingyu terbangun dari tidurnya dengan napas yang terengah-engah. Apakah yang dialaminya tadi malam hanya mimpi? Tapi kejadian itu terasa sangat nyata. Seperti itulah kira-kira yang ada dipikiran Mingyu sekarang. Saat mencoba beranjak dari tempat tidurnya, ia merasakan bajunya basah kuyup. Mencoba berpikir positif, Mingyu mengira bahwa bajunya yang basah itu disebabkan oleh keringatnya saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
"Arghhhhh, kok dada gue sakit banget" kata Mingyu sambil memegangi dada kirinya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Mingyu yang masih kesakitan berjalan menuju bathroom.
Sejenak ia memerhatikan dirinya di depan cermin besar yang ada di sana dan membuka bajunya yang basah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
Mingyu terkejut saat melihat tubuh kekarnya memiliki banyak luka goresan, seperti cakaran. Mengingatkannya pada bocah yang ia lihat semalam, memiliki kuku panjang dan tajam. Masih memikirkan keanehan itu, Mingyu mendekati shower dan membuka seluruh pakaiannya untuk mandi. Selesai mandi, Mingyu yang sudah mengenakan celana abunya merasakan sesuatu yang aneh. Dadanya terasa sesak dan penuh. Ia mencoba menekan-nekan pelan dadanya itu. Lalu...
Clakk clakk tess tess Currr currr currr
Cairan putih keluar dari puting Mingyu, semakin lama semakin deras. Cairan itu keluar membasahi dada dan perut sixpacknya. Bahkan memuncrat ke cermin yang ada dihadapan Mingyu.
Arghhhh-ahhhh
"Apa ini susu?" Mingyu mencoba untuk mencicipi cairan itu dan benar saja, rasanya manis dan segar.
Napas Mingyu mulai terengah-engah seiring banyaknya susu yang keluar dari dada besarnya itu, terbuang percuma ke dalam wastafel yang ada di depan cermin besar itu. Ia mencubit tonjolan cokelat yang ada di dadanya dengan jari tangan tapi saat dilepaskan susu itu keluar deras lagi.
