WHY YOU DON'T STAY? [Completed]

bab 6 [End]

.
.
.

2 Minggu berlalu

Sudah terhitung sejak freen dan Becky memutuskan untuk menjalin hubungan lagi, tapi walaupun begitu sikap freen masih tetap dingin tapi tidak sedingin sebelumnya.

Kini keduanya sedang berada di apartemen freen, keduanya memang sedang tidak memiliki jadwal kuliah jadi mereka memutuskan untuk berada di apartemen freen, lebih tepatnya Becky memaksa untuk menginap.

Freen tetap mengikuti kemauan kekasih itu, walupun saat ini ia malah sibuk dengan semua novel nya, dan membiarkan Becky asik sendiri.

Hingga rasa bosan menghampiri Becky, ia melihat freen yang duduk di meja belajar nya dengan tangan yang sibuk memegang buku novel membuat Becky mempoutkan bibir nya.

Lalu beranjak perlahan menghampiri freen dan melingkarkan tangannya di pundak freen, membuat kegiatan freen terhenti.

"Apalagi bec?" Tanya freen, Becky mendengus kasar dan sedikit mencengkeram kedua pundak freen dan menggoyangkan pundak freen ke kanan dan kiri.

"Sebenarnya disini aku yang kekasih mu atau buku buku ini?" Kesal Becky.

Freen tersenyum tipis dan menggenggam tangan becky yang berada di pundak nya, ditarik nya Becky mendekat dan di kecup nya punggung tangan becky.

"Sudah jelas kamu kekasihku, kenapa masih bertanya" Ujar freen.

"Jelas saja aku bertanya seperti itu, kau sibuk dengan buku mu tanpa memperdulikan kehadiran ku" sahut Becky.

Mendengar penuturan kekasihnya freen beranjak dari kursinya dan menarik Becky untuk duduk dipinggiran kasur nyaa.

"Baiklah sekarang harus bagaimana?" Tanya freen lagi.

Becky tidak memperdulikan ucapan freen dan lebih memilih untuk memainkan jari freen sembari tertunduk, merasa gemas melihat tingkah Becky freen pun mengusap kepala Becky yang membuat sang empu mengangkat kepalanya.

"Ingin berpelukan seharian hingga rasa bosan mu menghilang?" Tanya freen, dan Becky menganggukkan kepalanya lalu mulai memposisikan dirinya untuk tertidur.

Freen pun menyusul Becky dan memeluk kekasihnya itu dari belakang, sesekali mengecup pucuk kepala Becky untuk membuat Becky nyaman.

Keduanya saling diam menikmati tubuh masing-masing hingga suara Becky membuat mereka membuka pembicaraan.

"Freen?" Panggil Becky, dan freen berdehem untuk menjawab panggilan Becky.

"Apakah kau serius dengan ku" Ucap Becky sembari mengelus tangan freen yang melingkar di pinggangnya.

Freen terkekeh mendengar ucapan Becky sebelum akhirnya menjawab pertanyaan tersebut.

" Tentu aku serius, jika aku tidak serius dengan mu mana mungkin aku mau memelukmu dengan erat seperti ini, kau tau bukan, aku bukan tipe orang yang suka bersentuhan langsung" ucap freen.

"Apakah kau ingin menikah dengan ku bec?" Freen kembali menanyakan pertanyaan lainnya.

"Tentu saja, kau adalah alasan mengapa aku mau mempertahankan perasaan ku hingga saat ini" Jawab Becky.

"Baiklah kalau Becky setelah kita lulus aku akan menikahi mu" Tegas freen.

"Tidak usah bercanda freen, aku bisa menunggu hingga kau siap" jawab Becky yang jelas sangat terkejut mendengar ucapan freen.

"Siapa yang bercanda, aku serius aku tidak ingin melepaskan mu untuk yang kedua kalinya bec, biarkan aku menunjukkan kepada mu bahwa aku sangat beruntung memiliki mu dihidupku "Jelas freen.

Dan Becky hanya menganggukkan kepalanya karena merasa beruntung dapat memiliki orang seperti freen.

"Freen bolehkah aku memilih satu permintaan?" Ucap Becky.

"Tentu apapun itu" Jawab freen.

"Bolehkah kau mengabadikan kisah kita dalam bentuk sebuah novel, agar aku bisa membaca sebuah novel juga" Jelas Becky.

"Aku memang kepikiran untuk membuat sebuah buku tentang kita, dan sekarang aku berpikir untuk membuat nya" Ujar freen.

"Terimakasih" Jawab Becky.

"Tentu saja my love " Ucap freen dan mengeratkan pelukannya pada Becky.

TBC....

Note :  tinggal epilog aja nih, udh yaa no sad sad ending nih cerita, karena lagi pengen buat happy ending berhubung author lagi seneng liat moment FB yang lagi ugal-ugalan.

Vote dan berikan komen jika ada usulan tentang chapter kali ini.