born to steal || rioncaine - chapter 4.2
Seorang perusuh dan seorang penolong seharusnya berbeda seperti api dan air.
Tetapi hal-hal tak terduga terjadi setiap saat.
Seperti Rion yang menemukan tempat berlindung yang aman pada diri Caine.
© 2O24 | crofflaine
・ ・ ・
Age 26 // 2nd Year Assistant Physician - asisten dokter
21 Agustus
Barcelona, Spanyol
Meskipun sudah malam hari, Rion masih merasakan suhu yang sangat panas disekelilingnya. Rion merasa sangat tidak nyaman dan hampir tidak bisa menahan panas tersebut.
Setelah tiba dari transit¹nya di Doha², tempat yang juga sangat panas, Rion memutuskan untuk tidur sebentar di tempat persembunyian mereka saat pertama kali sampai di Barcelona dulu. Merasa sangat mengantuk.
Setelah itu, Rion memutuskan untuk mengunjungi apartemen temannya, Caine, karena merasa bosan dan juga– dia benar-benar merindukannya.
Namun, temannya itu tidak ada di sana. Yang biasanya berarti: Caine sedang bekerja.
Jadi, setengah jam kemudian, Rion mendapati dirinya berada di belakang rumah sakit, berkeliaran di sekitar pintu darurat seperti kebiasaannya untuk menunggu Caine.
Rion mengira shift malam Caine akan segera selesai– kecuali jika Caine harus bekerja untuk shift ganda. Jadi yang Rion lakukan adalah berharap itu tidak terjadi.
Tidak sabar untuk menunjukkan tanaman sukulen³ kecil yang dia bawa sebagai penebusan, karena telah menyenggol hingga terjatuh dan merusak tanaman Caine saat terakhir kali dia di sana.
Sudah berbulan-bulan sejak kejadian itu terjadi, tetapi Rion masih merasa bersalah karena tahu betapa berharganya tanaman-tanaman Caine itu.
Setelah beberapa saat, Rion merasa bosan berjalan-jalan di area yang sedikit diterangi cahaya itu dan memilih untuk bersandar di dinding sebelah pintu darurat, sambil memperhatikan orang-orang yang datang dan pergi.
Rion menunduk dan menghela napas dalam-dalam ketika pintu otomatis terbuka lagi. Hanya saja kali ini dia bisa mendengar suara-suara yang meninggi di dekatnya.
"Where do you think you're going?"
"Shift-ku sudah selesai dan Dokter Kusela memperingatkan kita untuk tidak melebihi jam kerja, ingat?"
Wajah Rion terangkat mendengar ini. Dia langsung mengenali suara kedua meski ada nada kesal di dalamnya, sementara suara lainnya tidak dia kenal.
Selanjutnya Rion menegakkan tubuhnya sambil mendengarkan percakapan itu dengan seksama.
"Kau tahu maksudku. Jangan berpura-pura bodoh, doll⁴."
Caine membalikkan badan mendengar ini, menyilangkan lengan di dadanya sambil menatap kolega⁵nya dengan alis terangkat.
"Apa yang baru saja kau panggil? Doll? Sayang? Sejak kapan kita berada di level itu?" Caine tertawa, tapi Rion tahu Caine sedang menahan cemoohan kesal.
Dan itu tidak luput dari perhatian Jibal, salah satu orang bermulut besar di rumah sakit. "Sejak kau mempermalukan aku di depan kepala dokter. Seriously, what's wrong with you?"
Cara Jibal meninggikan suara dan menuduhnya atas hal-hal yang sebenarnya adalah kesalahannya sendiri, hanya membuat temperamen Caine semakin memanas. Berusaha sekuat mungkin untuk memberikan tatapan kosong daripada tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
born to steal | rion x caine
Action[ BL!, bahasa!, rioncaine!AU, tnf!AU, tokyoverse!AU, on-going! ] Seorang perusuh dan seorang penolong seharusnya berbeda seperti api dan air. Tetapi hal-hal tak terduga terjadi setiap saat. Seperti Rion yang menemukan tempat berlindung yang aman pad...