FREENBECKY 1

1.1K 60 2
                                    


Seorang gadis berusia 18 tahun sedang jalan menuju sekolahnya yang berjarak hampir 2 KM, ia terbiasa jalan kaki, bukan karna ia ingin sehat tapi karna tidak memiliki kendaraan untuk dikendarai, dan ia hanya akan naik angkutan umum jika sedang terdesak saja, semua itu demi menghemat pengeluaran.

"hari ini harus lebih cepat agar bisa lebih banyak membaca di perpustakaan, ujian akhir sudah semakin dekat" gadis itu mempercepat langkah kakinya, namun ia melihat sesuatu yang aneh yaitu 1 kardus besar berada di depan toko yang sejak 3 bulan lalu kosong,, ia pikir ada orang baru yang akan menyewa atau membeli tempat itu jadi ia melewatinya begitu saja, namun saat ia akan pergi, terlihat seorang wanita tua yang duduk di sebelah kardus tersebut, gadis itu pun langsung menghampirinya


"permisi,, nek" wanita tua itu langsung melihat kearah gadis yang menghampirinya,, gadis itu pun mendudukkan diri di sebelahnya "nenek sedang apa?, nenek nunggu siapa??" gadis itu bertanya dengan khawatir,, dan nenek yang ditanya hanya menatapnya saja.

"ahh,, saya becca nek, Rebecca,, saya tinggal di ujung gang itu" gadis yang bernama becca menunjuk salah satu rumah sederhana yang berada di jalanan itu "nenek sedang apa? nenek yang akan menempati toko ini?" nenek tadi menggeleng,, saat nenek itu ingin berbicara namun perutnya lebih dulu bersuara,, becca tersenyum mendengarnya, ia langsung pergi menuju kedai yang jaraknya 50 meter lalu kembali lagi sambil membawa sebungkus roti dan air minum

"nenek makanlah dulu roti ini" nenek itu memakan rotinya perlahan,"terimakasih" nenek itu mengucapkannya dengan sendu, karna hari sudah semakin siang maka semakin banyak pula orang yang melewati toko kosong tersebut, beberapa orang mendatangi mereka.

tetangga becca merasa asing dengan sang nenek pun bertanya "becca, siapa nenek itu?" becca menggelengkan kepalanya dan itu membuat banyak orang yang bertanya-tanya siapa nenek ini sebenarnya

dan nenek yang ditanya juga bingung, ia hanya menyebutkan nama dan memberi tahu bahwa ia hidup seperti biasa dirumah namun saat bangun hari ini ia sudah ada didepan toko ini, semua orang kebingungan karna tidak ada tanda pengenal atau apapun yang bisa merujuk pada data diri dan keluarga si nenek


Sampai akhirnya salah seorang dari mereka menyarankan agar memanggil kepala daerahnya untuk menentukan bagaimana nasib nenek ini kedepannya

Becca tidak bisa bicara banyak karna ia hanya anak sekolah menengah atas yang bahkan hidupnya saja sulit karna tidak punya siapapun disini, ya Rebecca adalah gadis yatim piatu, ia tak tau siapa ayah dan ibunya, dulu ia hanya diurus oleh seorang janda yang meninggal 1 tahun lalu, jadi sekarang ia hidup sendiri di rumah milik ibu angkatnya itu



Kembali ke nenek tadi,

akhirnya si nenek di bawa ke Panti Jompo yang letaknya 5 KM dari rumah becca, semuanya setuju karna itu adalah usulan dari kepala desa mengingat nenek ini tidak memiliki identitas yang jelas, karna hanya menyebutkan nama saja, jadi mereka tidak ingin jika ada pihak yang menuntut mereka nantinya


karna ikut memikirkan bagaimana nasib si nenek yang baru saja ia temui, becca sampai tidak sadar jika ia hampir terlambat masuk sekolah, akhirnya ia permisi kepada orang-orang untuk bersekolah, ia secepatnya berlari agar tidak terlambat,, "uhgg padahal hari ini pergi lebih cepat agar dapat lebih lama membaca buku sebelum pelajaran dimulai, tapi malah hampir telambat seperti ini"


becca memasuki pagar sekolah 5 menit sebelum gerbang di tutup "hampir saja" becca menghela nafas lega,, ia sangat lelah, ia tak pernah begitu terburu-buru seperti ini sebelumnya.

FREENBECKY || My Beautiful GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang