Setelahnya mereka sibuk bercerita dan selama itu pula freen yang berada disampingnya merasa terabaikan, walaupun sebenarnya tidak, karna sejak menyampaikan ucapan terimakasihnya, becca selalu menggenggam tangan freen
Freen sangat bosan sekarang, jadi ia mulai mengganggu becca
"hai manis,, kenapa diam saja" freen mencium pipi becca,, "main sama tante yuk" freen berpose menggoda dan itu hampir membuat becca tertawa,
oh ayolah sejak tadi hantu cantiknya ini tak berhenti menggodanya,, padahal becca sudah menggenggam tangannya tapi freen masih saja melakukan hal tak terduga,, seperti sekarang ini,, ia duduk di pangkuan becca dan terius menciumi pipinya
padahal becca sedang berbincang dengan teman-temannya tapi kenapa hantu cantiknya ini terus menggodanya
"sayangg aku sangat mencintaimu" freen bicara tepat di depan bibir becca, dan itu membuat becca semakin tak karuan, andai saja ini rumahnya,, sudah di pastikan bibir itu akan menyatu,,
ughhh becca tak tahan "semuanya,, aku ke toilet sebentar" becca tiba-tiba berdiri
"mau ku temani becc?" irin berbicara karna saat ini wajah becca terlihat lebih merona
"tidak perlu rin, aku hanya sebentar"
Becca langsung berjalan dengan cepat dan freen pun mengikutinya, ia masuk ke salah satu bilik toilet dan menutupnya "kau tak boleh seperti ini sayang" becca menatap freen,, "kemunculanmu dengan gaun merah ini saja sudah membuatku hampir pingsan,, di tambah kau terus menggodaku,, aku takut tak bisa mengontrol diriku didepan semua orang"
Freen membelai pipi becca "aku hanya ingin menunjukan bahwa aku cantik pada kekasihku,, itu saja" freen berbicara dengan sombong dan becca pun langsung menatapnya dengan ekspresi malas,,
"baiklah-baiklah, aku minta maaf karna menganggumu, tapi aku tak suka si eungfah itu, ia sangat terang-terangan sekali menyukaimu,, dan satu lagi laki-laki tak jelas itu, sejak tadi ia terus menatapmu, bahkan ia berusaha untuk merangkul pundakmu, sangat menjijikan,, aku jadi ingin membunuhnya" freen terlihat marah sekarang
"sayang,, tak boleh bermain dengan nyawa manusia seperti itu" becca mengecup bibir freen sekilas "mau seluruh dunia menyukaiku, itu urusan mereka sayang, yang terpenting aku hanya menyukaimu, kau kekasihku" setelah mengatakan itu becca memeluk freen nya
"kau sangat cantik freen,, bahkan kata cantik saja tak cukup untuk menggambarkanmu sekarang, jadi apakah mungkin aku akan berpaling dari princes cantikku yang sangat ku cintai ini"
Eskpresi freen pun langsung berubah,, ia jadi sangat menggemaskan sekarang "kau sangat menggemaskan sayang, tunggu aku dirumah ya?" freen langsung mengangguk
"jangan lama-lama sayang" setelah mengatakan itu freen pun mengecup pipi becca dan menghilang
"dasar hantu nakal" becca langsung melihat ke cermin dan merapikan dirinya
Tak lama ia pun kembali menemui irin dan teman-temannya
.
.
Saat ini nona Jessie akan pulang, jadi ia menyempatkan untuk menemui becca, setelah berbincang cukup lama, Jessie pun memeluknya "sepertinya freen nenek sudah pergi,, kamu tau becc,, hawa cemburunya sangat menyeramkan"
Becca terkekeh "ya nona,, saya sudah menyelesaikan masalah itu"
"baguslah, karna freen nenek terlihat seperti hantu nakal"
KAMU SEDANG MEMBACA
FREENBECKY || My Beautiful Ghost
Sonstiges"Aaaaaaa,,," jantungnya seakaan mau copot dari tempatnya "duduklah, jangan menatapku seperti itu, kau membuatku takut" "kau boleh memanggilku apa saja becca, tapi aku lebih suka jika kau memanggilku sayang"