Mereka saling memandang cukup lama,, senyum becca selalu membuat freen jatuh cinta
Freen mengecup bibir becca dengan lembut,, ia ingin melakukan semuanya perlahan,, ia ingin becca merasakan jika freen juga sangat mencintainya "aku sangat mencintaimu"
Freen langsung membaringkan becca dengan terus memangut bibirnya, becca tersenyum saat freen mengambil jeda dengan membuka gulungan rambutnya sendiri
"aku menyukaimu dengan tampilan seperti ini,, kau terlihat sangat dewasa, sangat menggoda" becca bermain dengan rambut panjang freen "tapi aku lebih suka kau seperti biasanya, sangat cantik dan seksi" becca mencium freen yang berada diatasnya
"sayang, ayo kita hidup bersama di kehidupan selanjutnya"
Freen tersenyum tulus mendengar apa yang becca ucapkan "tentu, di kehidupan selanjutnya, ayo kita menikah dan menjalani hidup bersama" freen mendudukan becca,, ia melepas dress merah yang membalut tubuh seksi kekasihnya
Setelah itu ia kembali membaringkan becca dan memposisikan wajahnya tepat di depan milik becca, ia langsung menahan agar kaki becca tetap terbuka
"freenn" becca merasa malu
Freen tak menjawab karna ia langsung menyapa kacang kecil yang sudah 3 hari tidak ia temui, dengan reflex kedua tangan becca langsung terjulur memegang kepala freen,, ia menjambak rambut indah freen dan erangan tertahan mulai terdengar dari bibir seksi becca
"mmmhh, freennhh"
Kedua kakinya bergerak menjepit kepala freen karna tubuhnya kualahan menahan nikmat yang freen berikan, tangan freen terus menahan kedua kaki becca dengan paksa agar tetap terbuka
Ada jeda sebelum becca berasakan sesuatu memasuki tubuhnya,, sudah dipastikan itu jari freen
"sayanghh ahh" tangan kiri becca masih memegang rambut freen sedangkan tangan satunya meremas sprei sampai tak berbentuk,, itu ia lakukan agar tangannya tak reflek menarik rambut freen,, ia takut freen merasakan sakit, walaupun hantu seperti freen tak mungkin merasakan sakit hanya karna dijambak olehnya
"nghhh,,, freennn"
Becca terus mendesah seiring dengan jari freen yang bergerak semakin cepat dibawah sana,, sampai akhirnya becca berteriak dengan tubuh yang bergertar karna ia sudah sampai pada puncaknya
freen terus memandangi kekasinya, keadaan tubuh becca yang mengkilap karna keringat, bibir seksi yang setengah terbuka karna terus berusaha menormalkan nafasnya,, matanya yang sayu,, wajah cantiknya,.. freen menyukai semua tentang becca,, apapun itu freen sangat menyukainya
becca pun mulai kembali menapak kebumi setelah barusan ia merasakan terbang ke langit yang tinggi
"aku sangat mencintaimu" becca menarik freen agar menciumnya, karna sejak tadi freen hanya terus memperhatikannya
"aku juga mencintaimu" freen langsung mencium tangan becca yang masih terpasang cincin berlian pemberiannya dulu "kau menyukai cincinnya?"
*cicin yang di kasih freen waktu mereka di Belanda, ada di part7
"tentu,, aku sangat menyukainya,, aku akan terus memakainya sampai kapanpun" becca pun langsung melihat cincin yang terpasang dijari manisnya
"apa kau hanya menyukai cincinnya?"
"tidak,,, aku menyukai yang mulia putri,, dan aku lebih suka jikaaa" becca menggenggam tangan freen "jika jari-jari ini memanjakanku"Freen kembali mencium bibir becca sampai beberapa detik "siap untuk ronde kedua??"
KAMU SEDANG MEMBACA
FREENBECKY || My Beautiful Ghost
Losowe"Aaaaaaa,,," jantungnya seakaan mau copot dari tempatnya "duduklah, jangan menatapku seperti itu, kau membuatku takut" "kau boleh memanggilku apa saja becca, tapi aku lebih suka jika kau memanggilku sayang"