Sesampainya di kamar becca, Jessie pun langsung melepaskan tawanya yang sejak tadi ia tahan, ternyata bukan hanya Jessie tapi tee juga "freen nenek sangat pintar"
Setelah itu mereka berdua memegang pipinya kesakitan "itu,, itu freen nenek??,, kami bisa merasakan freen nenek??" Jessie yang baru pertamakali merasakannya pun terkejut
Jessie pun langsung merasakan ada yang memeluknya "ohh ternyata freen nenek tidak terlalu jauh dengan becca,, menggemaskan" Jessie tersenyum saat tangannya mulai merengkuh freen yang lebih kecil darinya namun tiba-tiba ia kesakitan "aduh duhh,,, freen nenek sangat kejam" Jessie langsung mengelus pinggang yang dicubit freen
Lalu freen memeluk tee "mereka berhak mendapatkan hukuman nek,, nenek tak perlu meminta maaf" bibi tee berbicara sambil menangis,, dengan keadaan seperti ini freen terus saja berbuat baik padanya,, suara lembut itulah yang membuat tee menangis
Yuki hanya tersenyum,, ia tak berharap akan dipeluk seperti itu karna ialah yang paling tak bisa merasakan freen
Namun seketika nafasnya tercekat karna melihat freen dihadapannya,,.
Freen kembali menunjukan dirinya dihadapan orang lain,, Jessie dan tee juga sama terkejutnya,, dan seketika Jessie menunduk hormat
"yuki" freen tersenyum dengan tulus "terimakasih atas segalanya,, tanpa kalian mungkin friend tak akan ada disini sekarang ini" freen mendekat lalu memeluknya membuat yuki tersenyum namun airmatanya menetes,, ia tak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi "dan saya minta maaf karna banyaknya hal buruk yang menimpa kalian"
Yuki menggeleng,, "nenek tak perlu meminta maaf,, karna hanya ini yang bisa ibu dan yuki lakukan untuk nenek,,, maaf karna apa yang kami lakukan tetap tidak bisa menebus kesalahan keluarga kami kepada nenek"
Freen tersenyum "tak apa, semuanya sudah berlalu"
"freen,, sudah,,. Ini sudah terlalu lama bagimu" becca memperingatkan,"sebentar sayang" freen mendekati Jessie "kamu,, sementang sudah setinggi ini,, berani-beraninya mengatakan aku pendek,, padahal ketika kamu masih bayi, aku sudah setinggi ini" freen mencubit Jessie dengan gemas,,. "au nek,, au,, ohh sakit nekkk" Jessie meringis,,
"sayang, hentikan" becca menarik freen dari Jessie,,. "kembalilah" seketika freen menghilang
"maaf nona Jessie" becca sangat gugup saat melihat Jessie yang terus saja mengusap bekas cubitan freen di bahu dan lengannya
"tak masalah becc,, tapi sekarang saya tau mengapa kamu terlihat mengenaskan saat saya menemui kamu dirumah waktu itu" Jessie terkekeh "ternyata freen nenek seperti ini"
Becca langsung menggenggam tangan freen yang ingin menghampiri Jessie "stop freen,,, kau itu neneknya mereka,, kenapa tingkahmu seperti anak-anak begini, bersikap baiklah pada cucu-cucumu ini,, aku mandi dulu" becca berlalu pergi
freen yang ditinggal pun langsung menyusul becca karna jika disini mereka bertiga tak lagi bisa melihat dan berkomunikasi dengannya
Mereka bertiga hanya menatap saja, karna jujur mereka tak menyangka freen akan seperti ini,, karna biasanya ia akan menunjukan hawa mengerikan dan membuat semua orang patuh karna ketakutan
Makan malam
KAMU SEDANG MEMBACA
FREENBECKY || My Beautiful Ghost
Random"Aaaaaaa,,," jantungnya seakaan mau copot dari tempatnya "duduklah, jangan menatapku seperti itu, kau membuatku takut" "kau boleh memanggilku apa saja becca, tapi aku lebih suka jika kau memanggilku sayang"
