Kopi kenangan

4 1 0
                                    

Permainan gitar mulai dilakukan dan terdengar suara seseorang bernyanyi lagu yang cukup banyak disukai oleh kalangan remaja, lagu ciptaan Last Child berjudul Duka.

Dunia hari ini
Begitu tak berarti
Tak berjalan cepat seolah tak peduli
Lambat laun kubertahan
Dengan hari ini
Hari yang tak akan pernah berakhir

Semua orang yang berada dikafe menjadi fokus mendengarkan karena pembawaannya yang sempurna. Imran tengah menyanyi lagu kesukaannya saat ini sambil bermain gitar dikafe favoritnya. Begitupun dengan teman-temannya Imran yang tersentuh dengan nyanyiannya. Mereka jadi penasaran, apakah Imran mempunyai kekasih? Atau bahkan mantan? Mereka bersiap untuk mempertanyakan itu semua kepada Imran sahabat mereka. Lagupun selesai dinyanyikan, teman-teman Imran mulai melemparkan pertanyaannya satu persatu.

"Ran, lo punya mantan? Kok nyanyi lagu ini?" Tanya Alfath.

"Ya nggak lah!" Balas Imran seadanya lalu beralih mengatur kekencangan senar gitarnya.

"Atau lo suka sama satu cewek secara diam-diam selama ini?" Tanya Khaled.

"Mmm..." Imran tertunduk, ia sedang berpikir.

"Maybe yes maybe no." Jawab Imran fifty fifty.

Mereka menyeruput kopi racikan dari barista kafe tersebut yang sedang viral. Mereka memang anak-anak trendi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Circle mereka bukan circle kaleng-kaleng, mereka tidak hanya terkenal dibumi tetapi juga dilangit. Tidak heran banyak wanita yang mengincar circle mereka untuk menjadikan pasangan sehidup semati.

Disalah satu circle mereka ada anak perempuan, ia adalah ketua OSIS disekolah. Ia juga mendengarkan permainan musik Imran yang begitu menyentuh. Cuma dia yang bisa nongkrong bareng circle Imran dan kawan-kawan, panggil saja cewek ini Amina. Amina memuji permainan gitar milik Imran.

"Bagus banget main gitarnya, boleh request lagu gak?" Tanya Amina kepada Imran.

"Silahkan." Jawab Imran.

"Lagu Menepi yang dipopulerkan oleh Ngatmombilung." Pinta Amina.

"Shap." Imran mulai menyanyikan lagu yang direquest.

Kau yang pernah singgah disini
Dan cerita yang dulu kau ingatkan kembali

Mendadak semua orang dikafe ikut menyanyi lagu yang dibawa oleh Imran. Semuanya terlarut kedalam lagu yang dibawakan dengan sempurna oleh Imran. Mendadak satu kafe jadi menggalau. Setelah lagu menepi selesai ternyata salah satu pengunjung kafe ada yang merequest lagu Hal hebat ciptaan Govinda. Semuanya pecah ketika sampai direff.

Takkan siakan dia
Belum tentu ada yang seperti dia
Satu dunia tau aku bahagia
Banyak pasang mata saksinya

Hari berlalu dengan indah diiringi permainan musik oleh orang yang paling disoroti dicircle tersebut. Malam itu adalah malam yang tidak terlupakan oleh mereka. Karena terlalu terbawa perasaan tidak sengaja Amina merekam permainan gitar Imran lalu mempostingnya. Tiba-tiba saja dalam waktu beberapa menit vidio unggahannya menjadi viral. Akhirnya semua orang mengenal Imran sang pembawa lagu galau. Banyak sekali pujian pada unggahan tersebut dan kebanyakan memuji permainan gitar Imran. Banyak juga yang salah fokus dengan teman-temannya Imran yang superduper ganteng bak selebritis. Permintaan dikomentar banyak yang meminta untuk lebih menyorot keteman-temannya dengan alasan ingin berkenalan. Akhirnya Amina membuat vidio lagi khusus perkenalan Imran dan kawan-kawan dengan caption "Welcome to Imran cirlce!"

Postingan tersebut kembali viral dan malah semakin viral. Vidio pertama juga jadi bertambah banyak penonton sebab terbawa vidio yang kedua yang diunggah oleh akun bernama Ameena♡ ditiktok. Seketika banyak yang menanyakan dimana letak kafe mereka nongkrong. Banyak orang yang juga ikut datang kekafe setelah menonton vidio Imran dengan tujuan ingin melihat Imran. Kafe menjadi sumpek seketika dengan banyaknya orang. Imran menghadiahkan satu lagu untuk mereka khusus darinya. Itu adalah lagu kesukaannya, Hanya rindu ciptaan Anmesh Kamaleng.

Kuingin saat ini engkau ada disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Kurindu senyummu
Ibu

Seketika satu kafe sudah bercucuran air mata karena terbawa oleh lagu yang dimainkan Imran. Akhirnya ada satu orang yang mengajak Imran berduet, orang itu adalah salah satu penggemar Imran yang menontonnya ditiktok. Setelah Imran berduet dengan fansnya selanjutnya dengan teman-temannya, mulai dari Alfath, Ali, Lukman, Risky, dll.

"Ketua gank kita memang hebat!" Puji Amina.

"Thanks." Balas Imran dengan senyuman khasnya.

"Banyak yang minta akun sosial media lo, gue kasih ya?" Amina meminta izin kepada Imran.

"Sok weh." Balas Imran lalu menyeruput kopinya dan menghabiskannya.

Imran selesai bermain musik lalu merapikan alat musiknya dan bergegas untuk pulang. Ia berterimakasih kepada para penggemarnya yang sudah jauh-jauh datang untuk nongkrong bareng dan mendengarkan nyanyiannya. Imran dan kawan-kawan pamit pulang kepada para pengunjung kafe.

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang