Agustus menjadi saksi dimana kakiku melangkah berbalik arah dari tujuan yang biasanya ia tuju. Logika menggerakannya karena hati mengaku menyerah dipaksa oleh perasaan. Perasaan yang sebenarnya tidak seharusnya terus dirawat, karena bahkan pemiliknya lupa pernah meninggalkannya disini.
"Naif." umpat logika kepada hati yang sedang meringis meratapi keadaannya yang telah babak belur. Tiada lagi rasa iba karena selama ini pun hati yang terus memaksa semuanya untuk mengusahakan perasaan itu. Hati terus berteriak didalam diam, mengingat Agustus ialah bulan yang sama dengan di tahun berbeda dimana si pemilik memperkenalkan perasaannya.
apa kabar kau tuan pemilik perasaan? apakah kamu masih mengingatku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Rasa
PoetryRasa yang tercipta untuk seseorang, diciptakan Tuhan dengan maksud yang kadang tidak sesuai dengan harapan kita. Kadang kita bertemu seseorang sesuai dengan takdir yang telah Tuhan gariskan. Dan takdir itu yang menghempas kita kedalam luka dalam dan...
